Hindari Pencurian Teknologi, Provinsi di Kanada Hentikan Kerja Sama Antara Kampus dengan Tiongkok

Bendera Kanada. (TIMOTIUS A. CLARY / AFP melalui Getty Images)

ZHENG GUSHENG

Amerika Serikat merupakan negara yang memimpin dalam upaya pencegahan terhadap pencurian teknologi oleh komunis Tiongkok. Saat ini negara-negara Eropa dan lain mengikutinya.

Beberapa hari yang lalu, pemerintahan Provinsi Alberta, Kanada mengeluarkan instruksi kepada universitas-universitas besar di provinsi itu untuk menangguhkan proyek kerja sama yang terkait dengan pemerintah komunis Tiongkok. Beberapa cendekiawan bahkan menghimbau provinsi lain di Kanada untuk mengikuti langkah tersebut.

Radio Free Asia melaporkan pada 25 Mei bahwa Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Alberta telah mengeluarkan instruksi kepada 4 universitas riset akademis di provinsi tersebut, masing-masing adalah Universitas Alberta, Universitas Calgary, Universitas Lethbridge dan Universitas Athabasca.

Kampus-kampus itu diminta untuk menangguhkan proyek kerja sama mereka dengan pihak Tiongkok. Selain itu, menyerahkan laporan tentang bentuk kerja sama universitas dengan pemerintah komunis Tiongkok atau perjanjian yang terkait hubungan dalam penelitian, atau kerja sama lainnya dengan Partai Komunis Tiongkok dalam waktu 90 hari sejak perintah diturunkan.

Demetrios Nicolaides, Kepala Dinas Pendidikan Tinggi provinsi tersebut menyebutkan dalam sebuah pernyataan, bahwa langkah tersebut bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan hak kekayaan intelektual Kanada, terutama oleh militer dan badan intelijen Tiongkok. Dia juga menyebutkan bahwa pendanaan penelitian universitas di provinsi tersebut terutama berasal dari pembayar pajak.

Oleh karena itu, sama sekali tidak dapat dibenarkan oleh Kanada jika pemerintah komunis Tiongkok menggunakannya untuk merugikan Kanada beserta sekutu demokrasinya, atau memanfaatkannya untuk melanggar hak asasi manusia di daratan Tiongkok.

Ia juga menegaskan bahwa langkah ini, hanya bertujuan untuk mencegah perbuatan jahat pemerintah komunis Tiongkok. Akan tetapi, bukan diarahkan kepada rakyat Tiongkok.

Sebelumnya, media Kanada ‘Globe and Mail’ mengungkapkan bahwa, kerja sama antara universitas di provinsi Alberta dengan pihak Tiongkok melibatkan teknologi yang memiliki makna strategis seperti nanometer, biokimia, dan kecerdasan buatan. Banyak dari proyek ini melibatkan komersialisasi teknologi Kanada. Akan tetapi, kontrol utamanya berada di tangan Tiongkok.

Profesor Margaret McCuaig-Johnston dari Universitas Ottawa, memuji tindakan pemerintahan Alberta dan meminta provinsi lain juga mempertimbangkan hal ini dan mengikuti langkah tersebut.

Selain Kanada, pemerintah Inggris juga sedang mengatur pencegahan pencurian teknologi universitas oleh komunis Tiongkok, yang mana menggunakannya untuk menganiaya hak asasi manusia di daratan Tiongkok.

Media Inggris ‘Daily Mail’ pada 22 Mei melaporkan bahwa, agen mata-mata komunis Tiongkok di universitas Inggris akan menghadapi sensor tingkat tinggi. Kantor Luar Negeri Inggris, Kantor Keamanan Politik, Kantor Pajak dan Bea Cukai serta lembaga lainnya telah menyusun daftar tersangka yang dicurigai mengirimkan informasi sensitif kepada pemerintah komunis Tiongkok. (ET/sin/sun)

0 comments