Banjir Besar Menerjang Tiongkok Selatan Menyebabkan Lebih 10.000 Orang Mengungsi

Jembatan hanyut di TIongkok (Screenshoot NTD)

Banjir menerjang Tiongkok selatan. Dilaporkan hujan deras melanda di banyak tempat, mengakibatkan bencana terus-menerus terjadi. Khususnya di Provinsi Guangxi, ketinggian air di 33 sungai telah melampaui ambang batas garis peringatan.

CHEN HAIYUE

Banjir menerjang kota-kota, menyebabkan jembatan putus, dan rumah-rumah roboh di Tiongkok selatan. Jalan raya jadi sungai, dan ini adalah lokasi banjir yang melanda Hunan, Guangdong, Guangxi dan tempat-tempat lain di Tiongkok selatan.

Sejak Mei lalu, hujan lebat terus menerus melanda, sehingga mengakibatkan banjir di banyak wilayah di Tiongkok selatan.

Pada Senin 13 Juni, banjir juga menerjang desa-desa, jalan-jalan, dan lahan pertanian di kota Heyuan, Guangdong. Banjir menyebabkan sebagian besar penduduk terjebak di rumah mereka.

Di kota Sanming, Fujian, setidaknya tiga orang tewas saat banjir menghanyutkan rumah-rumah warga.


Sebagai akibat hujan deras, ketinggian air di banyak sungai di Jiangxi, Guangxi, dan Fujian melebihi garis peringatan. Dampaknya terjadi perpindahan penduduk lebih dari 80.000 orang, dan menyebabkan kerugian ekonomi sekitar RMB 110 juta.

Pada saat yang sama, meningkatnya permukaan air Waduk Longtan di Sungai Xijiang, daerah yang paling parah terkena banjir. Puncak banjir terjadi pada Minggu 12 Juni malam.

Beberapa netizen melaporkan pihak berwenang membuka pintu air, tanpa memberitahukannya kepada penduduk setempat. Sehingga menyebabkan banjir di daerah hilir dan mendatangkan kerugian besar bagi warga.

Biro Meteorologi Tiongkok memperkirakan bahwa dalam sepuluh hari ke depan, banyak provinsi di Tiongkok selatan akan terus mengalami hujan lebat. Beberapa ahli telah menganalisis bahwa putaran hujan deras akan memperburuk bencana di Tiongkok selatan. (ET/hui/sun)

0 comments