Ke Mana Larinya Kekayaan Luar Biasa Besar yang Dihasilkan Rakyat Tiongkok dalam 30 Tahun Terakhir ?


CHEN ZHIWU

Chen Zhiwu, seorang profesor dari Universitas Yale dan ekonom terkenal di Amerika Serikat, pernah mengajukan sebuah pertanyaan yang mencerahkan: Jika perekonomian nasional suatu negara mana pun tumbuh dengan angka rata-rata lebih dari 10% selama 30 tahun, maka jumlah kekayaan yang diperoleh akan cukup untuk membuat seluruh rakyat negara tersebut hidup makmur sejahtera. Namun, sejak program reformasi ekonomi Tiongkok, pertumbuhan ekonomi Tiongkok selama 30 tahun terakhir ini luar biasa nyatanya tidak membuat sebagian besar rakyat Tiongkok hidup makmur sejahtera. Nah jika begitu, kemana larinya kekayaan sebesar itu? Dari pantauan langsung kami (penulis), tampaknya dana itu dialirkan menuju empat destinasi berikut:

Ke empat destinasi itu adalah:

Yang pertama adalah penggelapan oleh para pejabat PKT. Tiongkok mempunyai jumlah birokrat terbanyak sedunia. Mereka ini selain tidak menghasilkan atau menciptakan kekayaan, tetapi berada di posisi puncak rantai “makanan”. Sehingga “rakyat baru bisa makan setelah birokrat kenang”. Korupsi di kalangan pejabat telah berkembang dari awalnya menerima hadiah dan jual-beli jabatan hingga kini melebar ke menyetujui proyek dan atau memberikan berbagai izin. Andai saja biaya untuk mengurus sebuah proyek publik perlu menelan 100 juta, setidaknya setengah dari uang tersebut digunakan sebagai pelicin.

Sejak awal mengajukan penawaran, hingga berbagai kontrak, subkontrak, inspeksi, penerimaan, dll, uang pelicin itu mengalir ke kantong pejabat di semua tingkatan. Sepuluh tahun silam seorang ekonom bernama Wang Xiaolu melakukan sebuah penelitian dan menyimpulkan, bahwa selain yang diatasnamakan PDB, masih terdapat 1/3 bagian dana yang masuk “wilayah abu-abu”, yakni wilayah yang ilegal, sehingga tidak masuk ke dalam data, dan tidak juga bisa dilihat secara kasat mata, atau sebut saja bagian dari angka PDB yang dikorupsi. Jumlah ini amat sangat besar lho.

Destinasi kedua adalah dana untuk menjaga stabilitas. Kosakata timpang ini sepertinya belum pernah digunakan otoritas di era 1980-an, tetapi baru muncul pada tahun 1990-an. Kemudian semakin sering muncul di berbagai dokumen Partai Komunis Tiongkok dan negara. Biaya terkait menjaga stabilitas juga meroket. Pada saat itu, untuk mengendalikan seorang pengacara buta asal Provinsi Shandong bernama Chen Guangchen saja, pihak yang berwenang telah menempatkan lebih dari 100 orang personil keamanan demi menjaga stabilitas.

Saat ini jumlah pegawai negeri yang dikerahkan untuk mencegah penyampaian petisi warga sipil di Beijing pada periode sensitif bisa mencapai lebih dari 100.000 orang. Selain itu, juga banyak personel yang digunakan untuk memantau berita di jaringan Internet, belum lagi petugas inspeksi keamanan di kereta bawah tanah dan stasiun, yang telah mengakibatkan pengeluaran untuk menjaga stabilitas melebihi biaya militer dalam setahun, mencapai 1 triliun lebih renminbi. Hal yang tidak terbayangkan di negara demokratis, pengeluaran untuk menjaga stabilitas hampir setara dengan dua kali lipat pendapatan fiskal Taiwan. Filosofi PKT adalah lebih menghabiskan uang membeli daging untuk memelihara anjing daripada membeli makanan untuk dibagikan kepada masyarakat.

Destinasi ketiga adalah diplomasi uang. Lihat saja Inisiatif One Belt One Road, Tiongkok berlagak kaya dan bermurah hati memberikan bantuan berupa pembebasan pembayaran utang bagi banyak negara Afrika, mensponsori warga asal Afrika untuk belajar ke Tiongkok dengan iming-iming uang. Dan menyelenggarakan berbagai kompetisi dan konferensi internasional yang kesemuanya ini menghabiskan banyak uang.

Destinasi keempat adalah persediaan senjata. Pada tahun 1980an, Deng Xiaoping membuat penilaian strategis bahwa arus utama situasi dunia adalah perdamaian. Setelah itu, ada dua kampanye perlucutan senjata besar-besaran. Selama era Jiang Zemin, seseorang di militer diam-diam membeli kapal induk rusak dari Ukraina, yang kemudian mendapat kritikan keras dari pemerintah pusat. Namun kini PKT justru berusaha sekuat tenaga untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat. Apakah pelajaran dari Uni Soviet tidak cukup untuk menyadarkan PKT?

PKT beranggapan bahwa ia telah memiliki kekuatan ekonomi dan kemampuan iptek untuk menantang para pemimpin dunia, namun apakah mereka tidak sadar bahwa hal itu terjadi karena jalinan kerja sama yang baik dengan berbagai negara maju. Begitu negara-negara maju itu memisahkan diri dari Tiongkok, kalau pun tidak langsung mengurangi kemampuan ekonomi Tiongkok, tetapi pasti akan membuat Tiongkok mundur ke kondisi masa lalu. Tiongkok yang tidak memiliki wilayah luar negeri, juga tidak bertindak sebagai polisi dunia, wilayah perairannya sendiri cukup dapat dilindungi dengan rudal jarak menengah, untuk apa membangun kapal induk, membuat banyak kapal perang?

Jika dana tersebut dipakai untuk mensejahterakan kehidupan rakyat, pelayanan kesehatan masyarakat sudah tentu akan jauh membaik daripada sekarang. Banyak dana yang dikeluarkan PKT yang hasilnya tidak dapat diverifikasi. Katanya pesawat tempur J-20 berkemampuan luar biasa, sulit dikalahkan lawan, tetapi belum pernah terlihat melakukan misi militer, dan nyaris tidak ada laporan tentang siapa pelatihnya, takut pesawat masih bermasalah.

Di samping itu, pesawat penumpang besar buatan Tiongkok C-919 yang dieluh-eluhkan PKT, langsung terdeteksi punya banyak masalah begitu diserahterimakan. Komponen dari pesawat penumpang model 40 tahun lalu saja belum dapat diproduksi di dalam negeri, apa iya, J-20 dapat dipakai untuk mengikuti pertempuran sebenarnya di udara?

Di antara empat destinasi di atas, sebagian besar dana yang digunakan pada destinasi kedua, ketiga, dan keempat mengalir ke destinasi pertama. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kekayaan besar itu mengalir ke pundi-pundi para pejabat PKT di semua tingkatan. Penerima manfaat terbesar adalah para pengambil keputusan dan pelaksana berbagai proyek belanja. Oleh karena itu, mudah untuk menjelaskan mengapa destinasi kedua, ketiga, dan keempat itu begitu getol dilaksanakan oleh para pejabat PKT. (ET/sin/sun)


0 comments