Zhu Yufu Puji Keteguhan Praktisi Falun Gong: "Zhen, Shan, Ren adalah Harapan Tiongkok"
![]() |
13 Mei diperingati sebagai "Hari Falun Dafa Sedunia". Zhu Yufu, tokoh oposisi dan pendiri Partai Demokrat Tiongkok, memuji keteguhan praktisi Falun Gong dalam mempertahankan prinsip "Zhen, Shan, Ren" (Sejati, Baik, Sabar) meskipun menghadapi penindasan brutal oleh rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Praktisi Falun Gong Tetap Teguh di Tengah Penindasan PKT
Dalam wawancaranya dengan media, Zhu Yufu mengatakan bahwa Partai Komunis telah merusak nilai-nilai luhur bangsa Tiongkok. Ia mengungkapkan kekagumannya kepada para praktisi Falun Gong yang terus menjunjung tinggi prinsip moral dan spiritual meski menghadapi represi keras.
“Bangsa Tiongkok telah dihancurkan oleh kebohongan, kebencian, dan kekejian. Praktisi Falun Gong adalah esensi dari bangsa ini,” ujar Zhu.
Tidak Ada Kebebasan Beragama di Bawah Rezim Komunis
Zhu Yufu, yang pernah ditahan oleh PKT, menyaksikan langsung bagaimana para praktisi Falun Gong diperlakukan secara tidak manusiawi. Ia menyebut bahwa di bawah pemerintahan komunis, kebebasan berkeyakinan sama sekali tidak ada, bahkan menyebut Partai Komunis sebagai “kultus sesat”.
“Mereka menyiksa dan memukuli praktisi Falun Gong. Bersama rekan-rekan saya, kami memprotes kejahatan ini di depan konsulat Tiongkok. Kami menuntut dihentikannya pelanggaran hak asasi manusia,” tegasnya.
Zhen, Shan, Ren: Pilar Masa Depan Tiongkok
Menurut Zhu, nilai-nilai Falun Gong memiliki kontribusi besar dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Tiongkok dan dunia. Ia percaya bahwa setelah tumbangnya rezim komunis, para praktisi Falun Gong akan menjadi pilar dalam membangun masyarakat baru yang damai dan bermoral.
“Ketika PKT runtuh dan meninggalkan kekacauan, praktisi Falun Gong akan menjadi fondasi moral masyarakat dengan nilai ‘Zhen, Shan, Ren’ mereka,” katanya.
Dukungan Internasional Terus Bertumbuh
Bertepatan dengan "Hari Falun Dafa Sedunia", banyak warga Tionghoa di luar negeri menggelar aksi damai di depan kantor-kantor perwakilan pemerintah Tiongkok. Mereka menuntut diakhirinya penindasan terhadap Falun Gong dan mendesak dunia internasional untuk turut bersuara.
0 comments