Trump Tuduh Demonstran Bayaran di Los Angeles, Siap Gunakan UU Pemberontakan


TheTruthMedia – Kerusuhan di Los Angeles telah memasuki hari kelima. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa ia akan mengaktifkan Undang-Undang Pemberontakan (Insurrection Act) jika situasi dinyatakan sebagai pemberontakan. Ia juga menyebut bahwa sebagian demonstran dibayar untuk membuat kerusuhan dan menyebut mereka sebagai "pengacau bayaran".

“Mereka melempar batu beton dari atas jembatan ke mobil polisi. Ini adalah tindakan pemberontakan,” kata Trump kepada media.

Trump Kirim 700 Marinir ke Los Angeles

Untuk merespons situasi yang memanas, Trump mengerahkan 700 personel Marinir AS ke Los Angeles. Ia mengatakan bahwa Pasukan Garda Nasional akan tetap berada di lokasi hingga situasi benar-benar aman.

“Beberapa malam terakhir terlihat semakin tenang. Itu karena para perusuh mulai menghadapi perlawanan nyata,” ujar Trump.



Video Bendera Komunis Picu Spekulasi Keterlibatan Asing

Di media sosial, beredar video yang memperlihatkan demonstran membawa bendera palu arit — simbol komunisme. Hal ini memicu spekulasi bahwa kerusuhan ini mungkin dipengaruhi oleh kekuatan asing atau kelompok terorganisir.

Menanggapi hal ini, FBI menyatakan sedang menyelidiki kemungkinan adanya pendanaan gelap di balik aksi-aksi kekerasan di Los Angeles.

  

Menteri Pertahanan dan Penegakan Imigrasi

Menteri Pertahanan AS, Hergeses, menyampaikan dalam sidang kongres bahwa Departemen Pertahanan akan menjalankan masa siaga selama 60 hari untuk memastikan tidak terjadi lagi serangan terhadap aparat, penjarahan, atau vandalisme.

Ia juga menegaskan perlunya menjamin keselamatan aparat ICE (penegak imigrasi) yang menjalankan tugas-tugas penegakan hukum.

Otoritas Siap Bertindak Tegas: Hukuman 20 Tahun untuk Penjarah

Jaksa Agung AS menyebut bahwa berdasarkan Hobbs Act, pemerintah federal dapat menindak keras pelaku penjarahan, pelempar bom molotov, dan berbagai tindak kriminal lainnya.

“Bahkan aksi seperti meludahi petugas federal bisa dikenakan tuntutan pidana,” jelas Jaksa Agung dalam wawancara dengan Fox News.

Masyarakat Lokal Resah, Warga Sebut Aksi Ini Menghancurkan Kota

Sejumlah warga Los Angeles menyuarakan kekecewaan terhadap aksi kekerasan, menyebut bahwa kerusuhan dan penjarahan justru merusak kota mereka sendiri.

“Semua ini salah. Mereka sedang menghancurkan kota ini,” kata seorang warga bernama Charlie Fladis.

0 comments