Dokter Italia Mengungkapkan Kondisi Mengenaskan di Negaranya Akibat Virus Corona Wuhan


#viruscorona #coronavirus #pneumoniawuhan #COVID19 #nCoV19 #virusmematikan #Viruscoronadiitalia #viruskorona

Italia telah menjadi daerah epidemi terparah di negara eropa. Seorang pekerja medis mengungkapkan kondisi dan terpuruknya sistem medis di italia kini. Media dan para politisi berusaha menenangkan warga, namun pada dasarnya tidak ada hal yang bisa membuat warga italia menjadi lebih tenang.

Surat kabar Eropa "L'Eco di Bergamo" menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh dokter Daniele McKinney, menjelaskan situasi terkini rumah sakit di Italia. Dr. Sylvia, Institut Ilmu Sosial dan Pencegahan Penyakit (ISPM) di Lausanne, Swiss menerjemahkan artikel itu dalam bahasa Inggris kemudian mempostingnya di twitter.

Dokter McKinney mengatakan: “Saya tahu saya tidak perlu menciptakan kepanikan, namun jika saya tidak mengungkapkan bahaya dari virus ini kepada orang-orang, saya akan merasa bersalah.” Ia berkata, dalam tujuh hari terakhir rumah sakit mereka mulai mengosongkan ruang perawatan. Beberapa ruangan mulai dikosongkan termasuk ruang ICU (unit gawat darurat), untuk menata ulang posisi tempat tidur pasien. Epidemi ini meledak seketika, orang-orang tidak mengetahui betapa menyedihkan kondisi saat ini.

Dr McKinney mengatakan bahwa ketika dia sedang menunggu hasil tes virus seminggu yang lalu, dia sangat cemas, kini jelas terlihat bahwa situasinya semakin buruk dan epidemi meletus dengan cepat, tempat tidur yang sebelumnya dikosongkan kini dengan sangat cepat sekali telah terisi penuh oleh pasien yang mengidap virus pneumonia wuhan, label pada nama pasien tertulis “Pneumonia wuhan terkutuk”.

Ia berkata, itali sedang dilanda bencana besar, para dokter di sini tidak ada pembagian spesialis, baik dokter umum, urologi atau ortopedi. "Kami telah menjadi satu tim untuk sementara waktu, dan masing-masing dokter adalah bagian dari tim, kami bersama menghadapi tsunami virus yang mematikan ini.” Semakin melonjaknya pasien, sejumlah besar pasien dirawat di rumah sakit dengan penyebab yang sama, setiap hari rumah sakit dibanjiri pasien dengan keluhan pneumonia, setelah diperiksa lebih lanjut hasilnya rata rata “positif pneumonia wuhan”. Ruang unit gawat darurat tidak lagi bisa menampung pasien yang membludak.

Setiap pasien datang dengan keluhan yang sama yaitu demam dan sulit bernafas, demam dan batuk, radang paru paru, Setiap pasien harus dirawat di rumah sakit, ada yang perlu intubasi, ada yang perlu dipindahkan ke unit perawatan intensif. Setiap unit respirator jadi begitu berharga, bagi pasien yang datangnya lebih telat maka akan tidak kebagian alat medis. Bahkan ruang operasi pun dijadikan sebagai tempat perawatan intensif.

Semua staf medis kelelahan dan dia mengatakan, "mereka bahkan tidak tahu sedang bertarung dengan apa? Kami tidak bisa menyelamatkan semua orang, beberapa pasien harus menerima takdir mereka. Beberapa rekan kami terinfeksi dan keluarga mereka juga terinfeksi. Terakhir saya ingin berkata bahwa, “Saya benar-benar tidak mengerti ‘perang panik’ ini. Apakah panik benar-benar lebih buruk daripada ‘mengabaikan’ dan ‘kecerobohan?’"

Sumber: http://bit.ly/2IIAUlS

0 comments