Perubahan Besar Kehidupan Wanita Kaya yang Berstatus Sosial 3,5 Miliar

 

Sun Qian, wanita kaya berstatus sosial 3,5 milyar yang berwarga negara Kanada ini pernah berada dalam 100 besar daftar orang terkaya Tiongkok di Hu-Run. Ia dihukum 8 tahun penjara pada akhir Juni tahun ini. Apa sebenarnya yang terjadi yang membuat kehidupan pengusaha ini berubah 180°? Marilah kita dengarkan kisah legendaris Sun Qian.


Sun Qian berbisnis mulai dari nol. Pada tahun 1997 di Beijing, ia mendirikan perusahaan Lidman Farmasi dan Biokimia dan menjabat sebagai komisaris dan wakil presiden.

Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Shenzhen pada tahun 2012.

Sun Qian dengan asetnya 3,5 milyar pernah muncul dalam daftar 100 besar orang terkaya Tiongkok di Hu-Run.

Namun, pada saat kesuksesan karirnya, kesehatan Sun Qian kian hari kian memburuk.

Dia menderita depresi, Infeksi bahu, nekrosis hati, serangan jantung dan penyakit berat serta serius lainnya.

Efek dari berbagai cara penyembuhan sangat minim.

Pada tahun 2014, melalui ayah dan ibunya, Sun Qian lalu mengenal Falun Gong.

Setelah berkultivasi, penyakit di seluruh tubuhnya hilang tak berbekas.

Dalam waktu singkat secara ajaib tubuhnya kembali menjadi sehat.

Pada 19 Febuari 2017, Sun Qian diculik oleh polisi di rumahnya di Distrik Chaoyang, Beijing.

Setelah Sun Qian ditangkap, kartu kredit adik laki-laki dan perempuan serta iparnya juga dibekukan.

Ibunya yang sudah berusia 78 tahun, Li Yun-xiu, sibuk ke sana-ke sini guna menyelamatkan putrinya.

Li Yun-xiu berkata, Putri saya hanya belajar untuk menjadi orang baik, tidak melakukan kejahatan.

Pada tahun 2004 Sun Qian berinvestasi dan berimigrasi ke Kanada.

Ia menjadi warga negara Kanada pada tahun 2007.

Fang Huilan, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Kanada pada saat itu (th 2017) serta banyak politisi lainnya menyatakan keprihatinan mereka atas kasus Sun Qian.

“Dalam pernyataannya, Irwin Cotler, mantan Menteri Kehakiman Kanada mengatakan: “Penganiayaan dan penuntutan terhadap Falun Gong adalah partai komunis Tiongkok (PKT) yang sedang menginjak-injak dan menghancurkan HAM dan supremasi hukum. Terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah, Sun Qian yang berwarga negara Kanada yang dihukum penjara adalah kasus tipikal terpidana.”

Adik Sun Qian mengungkapkan, bahwa ketika pejabat Kedutaan Besar Kanada untuk Tiongkok pergi ke Pusat Penahanan no 1 Beijing untuk bertemu dengan Sun Qian, menemukan bahwa dia disiksa dengan kejam.

Sun Qian pernah ditekan di atas lantai oleh empat orang polisi pria dan wajahnya disemprot dengan air cabai, duduk di atas kursi besi, tangan diborgol dan kaki dirantai selama 24 jam.

Saat tidur akan dibangunkan setiap 30 menit sekali, 60 hari tidak diijinkan ganti pakaian dan lain-lain, perlakuan yang tidak manusiawi.

Selama 13 hari berturut-turut dua tangan Sun Qian “diborgol” (yakni dua tangan disatukan dengan alat penyiksa tanpa rantai).

Tak peduli makan, tidur, berjalan, ke toilet, selalu mengenakan alat penyiksa.

Keluarga Sun Qian mengundang lebih dari 10 orang pengacara, namun semua pengacara tersebut terpaksa mundur jadi agen karena diancam dan diintimidasi oleh Biro yudisial dan Keamanan Nasional.

Setelah ditahan selama lebih dari tiga tahun, pada 30 Juni tahun ini, Sun Qian dijatuhi hukuman berat 8 tahun dengan tuduhan yang mereka sebut “menggunakan sekte untuk merusak penegakan hukum”

Xie Yanyi seorang pengacara yang pernah membela dan bersuara demi Sun Qian, karenanya lisensi pengacaranya dicabut.

Xie Yanyi menganalisa, kasus ini dijatuhi hukuman berat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan bahwa aset 2,1 miliar Sun Qian akan digelapkan secara ilegal.

Selain itu, baru-baru ini, Kepala Bagian Keuangan Huawei, Meng Wanzhou ditetapkan oleh pengadilan Kanada bahwa tuduhan ganda Meng benar, dan proses ekstradisi dilanjutkan.

PKT mungkin demi membalas, warga negara Kanada dijatuhi hukuman berat.

Xie Yanyi (dalam wawancara via telepon) mengatakan: “Dalam lingkungan yang tanpa aturan hukum, tidak ada orang yang aman.”

Li Xun Ketua Himpunan Falun Dafa Kanada berkata, bahwa masih ada sembilan kerabat orang Kanada yang juga ditahan secara ilegal karena berlatih Falun Gong.

Alex Neve yang saat itu menjabat sebagai Sekjen Amnesty International Kanada berkata;

Putusan pengadilan terhadap Sun Qian tidak bisa mencapai putusan yang adil yang sesuai hukum internasional.

Atas penangkapan yang semena-mena terhadap praktisi Falun Gong, penahan illegal, putusan pengadilan yang sangat tidak adil, penyiksaan dan penganiayaan kejam, persyaratan penjara yang buruk dan lain-lain perilaku pelanggaran Hak Asasi Manusia berskala sangat besar, untuk itu, Amnesty International menyerukan partai komunis Tiongkok (PKT) untuk menghentikan penganiayaan yang melanggar HAM ini.

0 comments