10 Alasan Mengapa PKT Tidak Mewakili 1,4 Miliar Rakyat Tiongkok

 

Menteri Luar Negeri AS, Pompeo: “Kita juga harus melibatkan dan memberdayakan orang-orang Tiongkok sebagai orang-orang yang dinamis dan mencintai kebebasan yang sama sekali berbeda dari Partai Komunis Tiongkok. Dimulai dengan diplomasi pribadi, saya telah bertemu dengan pria dan wanita Tionghoa yang memiliki bakat dan ketekunan yang hebat ke mana pun saya pergi.”

Pada 23 Juli, di Perpustakaan Kepresidenan Nixon di California, Menteri Luar Negeri AS Pompeo menyampaikan pidato tentang “Masa Depan Dunia Bebas dan Komunis Tiongkok”.

Saat ini, partai komunis Tiongkok (PKT) berada di dalam pengepungan dan sanksi internasional, banyak orang Tiongkok khawatir, ke mana jalan keluar kita?

Sepotong kata Pompeo ini tampaknya sedang mengingatkan orang Tiongkok bahwa kita sejak kecil dididik oleh partai komunis Tiongkok (PKT) seakan-akan PKT sama dengan Tiongkok, cinta negara adalah cinta partai, sejak awal sudah merupakan suatu kebohongan.

Pertama, nenek moyang partai komunis Tiongkok (PKT) adalah Marx. Nenek moyang rakyat Tiongkok adalah deretan nenek moyang bangsa Tionghoa.

Kedua, Sumber ideologi PKT adalah “Manifesto Komunis”, sebenarnya hanya tiga kata yakni “palsu, jahat dan bertempur”. Sumber asal semangat orang Tiongkok berasal dari Konfusianisme, Buddha dan Taoisme dalam budaya tradisional Tiongkok. PKT telah menghancurkan budaya tradisional Tiongkok sesuai dengan persyaratan Marx untuk “mempraktikkan pemutusan hubungan paling menyeluruh dengan konsep tradisional”.

Ketiga, partai komunis Tiongkok didirikan di bawah kendali partai komunis Uni Soviet, dan pernah mempertahankan kepentingan Uni Soviet sebagai kepentingan tertinggi.

Keempat, PKT adalah penyabotase pemerintah Tiongkok yang sah. Pada tahun 1921 hingga tahun 1949, PKT menggunakan segala cara mensubversi Republik Tiongkok (ROC).

Kelima, PKT adalah partai politik pembunuh manusia. PKT berkuasa selama 71 tahun, telah memprakarsai lusinan kampanye politik berdarah yang brutal, menewaskan lebih dari 80 juta orang Tiongkok. Kebijakan keluarga berencana PKT telah membunuh 400 juta janin.

Terutama yang membuat orang gusar adalah pengambilan organ secara hidup-hidup. Pada tanggal 17 Juni tahun lalu, “Pengadilan Rakyat Independen” di London, Inggris, mengeluarkan putusan: Membenarkan bahwa telah terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan oleh PKT. Pengambilan organ tahanan hati nurani secara hidup-hidup telah dilakukan dalam skala besar selama bertahun-tahun dan masih berlangsung. Praktisi Falun Gong adalah sumber utama pasokan organ.

Keenam, Tentara PKT adalah pasukan pembela partai, PKT selalu menekankan “kepemimpinan mutlak” partai atas tentara, menggunakan tentara sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya. Pada tanggal 4 Juni tahun 1989, Deng Xiaoping mengirim 200.000 tentara ke Beijing untuk menindas gerakan mahasiswa dan menyebabkan pembantaian besar di Lapangan Tiananmen.

Ketujuh, PKT adalah “Partai Benalu”. Di negara normal, pembayar pajak hanya menghidupi pejabat pemerintah. Tapi di “Negara PKT”, pembayar pajak juga masih harus menghidupi para pejabat dalam sistem pejabat partai yang sangat besar.

Kedelapan, PKT adalah wakil dari klan penguasa minoritas. PKT memonopoli kekuasaan, ekonomi dan opini publik, telah membantu klan penguasa. Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan bahwa ada 600 juta orang Tiongkok hanya berpenghasilan 1.000 yuan sebulan. Media mengungkapkan bahwa Han Zheng, anggota Komite Tetap Politbiro, dia seorang saja memiliki aset lebih dari 3 miliar dolar AS yang disembunyikan di Amerika Serikat.

Kesembilan, PKT adalah partai pengkhianat terbesar. Pada tanggal 9 Desember 1999, Jiang Zemin dan Rusia menandatangani “Protokol Deskriptif tentang Bagian Timur dan Barat dari Batas Tiongkok-Rusia”, yang memberi Rusia lebih dari 1 juta kilometer persegi wilayah timur laut Tiongkok. Jiang Zemin juga memberikan lebih dari 500.000 kilometer persegi wilayah di barat laut Tiongkok kepada negara-negara Asia Tengah; Memberikan Yunnan Laoshan, Gunung Zheyin dan sebagian dari Gunung Faka Guangxi, pulau terbesar di Laut Tiongkok Selatan-Pulau Bailongwei, ke Vietnam.

Kesepuluh, PKT adalah Partai Penipu.

Pada tahun 1943, demi menipu rakyat Tiongkok berdiri bersama PKT untuk melawan otoritas Kuomintang, Mao Zedong menerbitkan sebuah artikel di “Harian Xinhua”, mengatakan: “Mengapa tidak membangun sistem multi-partai? Apa yang Anda takuti? Dipikir-pikir mungkin takut kehilangan kekuasaan.

Mengapa tidak melakukan peradilan independen? Mungkin takut diadili.

Mengapa tidak menjalankan dalam pemerintahan konstitusional? Takut tidak bisa menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

Mengapa menjalankan negara-partai? Partai tidak lebih dari sebuah organisasi, bagaimana dapat mewakili negara?

Mengapa tidak menjalankan kebebasan pers dan berbicara? Takut masyarakat tidak bisa dibodohi lagi.

Mengapa tidak melakukan pemilihan umum? Takut tidak bisa menjadi pejabat lagi.”

Jika dilihat apa yang telah dilakukan Partai Komunis Tiongkok selama 71 tahun berkuasa. Bukankah itu persis seperti apa yang dikritik Mao Zedong saat itu?

”Tujuan akhir komunisme adalah memusnahkan umat manusia”.

Epidemi corona baru telah berkecamuk di seluruh dunia dan membuat dunia melihat dengan jelas wajah asli PKT. Sekarang kubu kebebasan Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat sedang dengan tepat menyerang PKT. Pertempuran antara kebaikan dan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sedang berlangsung. Runtuhnya tembok merah PKT adalah perkembangan situasi umum. Jalan keluar satu-satunya bagi orang Tiongkok untuk menyelamatkan diri sendiri adalah mengambil inisiatif untuk memisahkan diri dengan PKT dan bergabung dalam kubu keadilan global untuk memusnahkan komunis. Secepatnya, mundurlah dari partai dan Liga PKT, curahkan sedikit usaha dalam upaya mencerai-beraikan kejahatan!

0 comments