Mengejutkan! Ilmuwan PKT Menciptakan Virus


Para ilmuwan terkejut bahwa virus COVID-19 diciptakan oleh para ilmuwan Partai Komunis Tiongkok (PKT)! Bukan berevolusi secara alami.

Menurut laporan “Kan Zhong Guo” (sebuah surat kabar berbahasa Mandarin) pada tanggal 30 Mei tahun 2021, itu adalah sebuah makalah ilmiah bersifat eksplosif yang diperoleh “Daily Mail” secara eksklusif.

Makalah itu mengatakan, ada bukti yang menunjukkan bahwa dalam sampel virus, mereka telah menemukan suatu jejak unik yang hanya bisa dihasilkan di laboratorium.

"Daily Mail" segera menerbitkan makalah ini.

Makalah setebal 22 halaman ini ditulis oleh profesor Inggris Dalgleish dan ilmuwan Norwegia Sorensen, yang nantinya akan diterbitkan dalam "Biophysical Discovery Quarterly".

Tesis penelitian menunjukkan bahwa ada bukti yang menunjukkan, saat ilmuwan PKT melakukan proyek penguatan fungsional di laboratorium Wuhan, mereka telah menciptakan virus ini.

Pada tahun 2014, di Amerika Serikat penelitian penguatan fungsional untuk sementara dihentikan, karena hal ini menyangkut memanipulasi virus alami yang di laboratorium, agar daya tularnya lebih untuk memungkinkan para ilmuwan dapat mempelajari dampak potensialnya terhadap manusia.

Kedua ilmuwan itu juga menuduh laboratorium Partai Komunis Tiongkok dengan sengaja merusak, menyembunyikan atau mencemari data, serta menunjukkan bahwa ilmuwan yang berani berterus terang di Tiongkok Komunis akan ditekan dan dilenyapkan.

Tahun lalu (tahun 2020), di saat kedua ilmuwan ini sedang menganalisis sampel virus Partai Komunis Tiongkok, menemukan jejak unik virus tersebut, dan jejak-jejak ini yang hanya mungkin dihasilkan dari adanya tindakan operasional di laboratorium.

Pada virus-virus pembawa COVID, ada penemuan yang langka, yakni munculnya empat asam amino berturut-turut.

Asam amino ini akan melepaskan muatan positif, serta akan bergabung dengan sel negatif manusia.

Dalgleish mengatakan kepada "Daily Mail": "Dalam Hukum fisika mengandung makna, Anda tidak dapat memiliki empat berturut-turut asam amino yang bermuatan positif. Satu-satunya cara adalah membuatnya secara artifisial."

Terhadap penemuan ini, tahun lalu, saat dua orang tersebut mencoba untuk mempublikasikannya di majalah ilmiah utama, malah ditolak.

Majalah-majalah ini pada saat itu bersikeras percaya bahwa virus berasal dari kelelawar atau hewan lain yang menular ke tubuh manusia secara alami.

Dapat diprediksi bahwa, makalah ilmiah yang bersifat ledakan ini, akan menimbulkan gejolak besar di kalangan ilmiah.

Hingga baru-baru ini, sebagian besar ahli mulai menyangkal bahwa virus COVID-19 adalah infeksi alami yang menular dari hewan ke manusia.

Virus Partai Komunis Tiongkok (PKT) dewasa ini menyebabkan kematian lebih dari 12 ribu jiwa setiap hari di seluruh dunia.

0 comments