Seratus Juta Orang Berlatih Ini Pada Tahun 1999, Di Mana Mereka Sekarang?

© Minghui | Pabrik Mobil No. 1 di Kota Changchun Sebelum Tahun 1999

Jika Anda pernah berkunjung ke Tiongkok, Anda mungkin sering melihat orang-orang menikmati dan berlatih berbagai bentuk latihan Qigong di tempat terbuka, sebagian besar di taman. Ada satu bentuk ‘Qigong’, yang kemudian menjadi semakin popular. Tidak terhitung jumlah orang yang berkumpul setiap pagi untuk melakukan latihan yang lembut dan lambat selama satu atau dua jam.

Mereka datang dari semua lapisan masyarakat dan dari segala usia, berlatih sebelum berangkat kerja atau pergi sekolah. Apa nama latihan qigong yang harmonis ini? Mengapa orang begitu tertarik pada yang satu ini? Dan mengapa semua orang ini seakan ‘menghilang’ sejak pertengahan tahun 1999?

Asal-usul qigong di Tiongkok sangat dalam. Orang-orang kebanyakan tertarik pada qigong karena efek positifnya pada kesehatan tubuh. Qigong adalah sistem latihan meditasi Tiongkok, dan ada banyak jenisnya.

Namun, ada lebih banyak praktik Qigong palsu daripada yang asli di Tiongkok, yang menyebabkan banyak kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap qigong. Banyak orang yang dijuluki ‘master qigong’ menipu orang-orang demi uang.

Akan tetapi, ada satu jenis Qigong yang muncul pada tahun 1992, yang belum pernah didengar oleh siapa pun sebelumnya. Latihan itu benar-benar gratis dan mendorong orang-orang untuk meningkatkan diri dari dalam. Orang-orang Tionghoa mengidentifikasi itu sebagai bentuk asli dari qigong.

Diperkenalkan oleh Guru Li Hongzhi, Falun Gong, juga disebut sebagai Falun Dafa, menjadi buah bibir pada era-1990-an. Orang-orang di seluruh negeri memberi tahu teman-teman dan keluarga mereka untuk berlatih bentuk qigong ini, karena diyakini sebagai wujud sejati qigong asli.

Banyak orang yang menceritakan manfaat yang diperoleh setelah berlatih Falun Gong, berupa peningkatan kesehatan mental dan fisik. Banyak orang mendapat manfaat berupa kesembuhan dari penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan obat dan perawatan rumah sakit.

© Minghui | Kota Changchun sebelum tahun 1999

Seorang praktisi yang menghadiri ceramah Guru Li di Kota Lingyuan, Provinsi Liaoning, pada tahun 1994 menulis, “Selama seri ceramah tujuh hari, banyak peserta mengalami kesembuhan dari penyakit yang menakjubkan, termasuk seorang wanita dengan kanker payudara stadium dua, seorang pria yang kakinya sakit dalam kecelakaan sepeda, seorang wanita yang telah terbaring di tempat tidur selama bertahun-tahun, seorang peserta dengan bronkhitis kronik, dan seorang wanita yang setengah lumpuh.”

Pada tahun 1993, Master Li Hongzhi memenangkan semua hadiah utama pada Pameran Kesehatan Oriental 1993 yang diselenggarakan di Beijing, termasuk “Progresi Ilmiah Pelopor Terbaik” dan “Hadiah Emas Khusus”. Dia juga dianugerahi gelar “Master Qigong Paling Populer”. Sedangkan Falun Dafa juga diakui sebagai sekolah “Bintang Qigong.“
© Minghui | Penghargaan untuk Master Li Hongzhi dari acara “93 Oriental Health Expo di Beijing”

Orang-orang yang berlatih Falun Gong, tidak hanya untuk latihan senam dan meditasinya. Mereka juga menekuni komponen pengajaran dan latihan moral (kultivasi), yang terangkum dalam tiga kata, “Sejati, Baik, Sabar”.

Mereka yang memiliki emosi buruk mampu memperbaiki diri dan menjadi lebih toleran. Mereka yang memiliki hubungan yang tegang dan renggang dengan pasangan atau anggota keluarga, kemudian berhasil mengembalikan suasana rumah yang harmonis. Mereka yang menjadi mahasiswa atau pekerja akan fokus pada bagaimana menjadi pelajar yang lebih baik atau pekerja yang lebih baik. Orang-orang ini terinspirasi untuk berperilaku sesuai dengan standar moral yang lebih tinggi.
© Minghui | Latihan bersama di Guangzhou sebelum tahun 1999

Media pemerintah Tiongkok waktu itu juga memberitakan tentang kebaikan Falun Gong. Mereka memperkirakan jumlah praktisi Falun Gong pada tahun 1999 sekitar 100 juta.

Informasi tentang perangkatan latihan jiwa dan raga ini terus menyebar dari mulut ke mulut. Bahkan, para pejabat tinggi dari rezim penguasa Tiongkok juga turut berlatih dan berkultivasi. Namun, semua ini berubah ketika pemimpin Partai kala itu, Jiang Zemin menganggap popularitas Falun Gong sebagai ancaman terhadap pemerintahan otoriter dan totaliter rezim komunis.

Diktator Jiang memerintahkan pasukan keamanan rezim untuk ‘memberantas’ latihan jiwa dan raga itu. Mereka juga melakukan propaganda fitnah terhadap Falun Gong, yang melibatkan seluruh aparat media yang dikelola pemerintah Tiongkok. Tujuan fitnah adalah untuk mengubah opini publik terhadap Falun Gong.

“Rusak reputasi mereka, membangkrutkan mereka secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik,” adalah instruksi Jiang kepada Kementerian Keamanan Publik dan polisi.

Peringatan: Gambar grafis mengandung kekerasan

© Minghui | Praktisi yang mengajukan permohonan untuk Falun Gong secara rutin ditangkap dan dipenjarakan

Ketika kampanye genosida ini dimulai, sebuah teror melanda seluruh Tiongkok. Tidak ada yang berani menyebut kata-kata “Falun Gong,” atau “Sejati-Baik-Sabar.” Jika mereka melakukannya, mereka berisiko diangkap, disiksa, dan bahkan tewas di tangan polisi Tiongkok. Industri telekomunikasi dan internet yang sangat disensor di Tiongkok dimanfaatkan untuk mendeteksi kata-kata ini, dan polisi langsung dikirim setelah melacak asal pengguna internet.

Begitulah, 100 juta praktisi Falun Gong, yang terbiasa menikmati latihan meditasi ini di taman nasional, tidak sanggup lagi melakukannya.

Diktator Jiang juga mendirikan organisasi ekstralegal yang dikenal sebagai “kantor 610”. Kantor itu ditugasi untuk mengawasi penganiayaan, dan hanya menangani penganiayaan. Mereka menggunakan PDB negara dan investasi asing untuk mendorong penganiayaan. Menurut laporan dari ‘Freedom House’, “Perkiraan anggaran tahunan untuk semua kantor cabang nasional 610 adalah 879 juta yuan (sekitar US $ 135 juta).”

© Minghui | Praktisi Falun Gong disetrum dan dipukuli dengan tongkat listrik

Lebih mengejutkan lagi, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggunakan praktisi Falun Gong yang tak terhitung jumlahnya yang mendekam di penjara sebagai ladang organ. Praktisi mendapati darah mereka diambil dan diuji, kemudian organ tubuh mereka juga diambil dan dirampas. Laporan 21 Juni 2016 di The Epoch Times mengungkapkan bahwa Jiang Zemin memerintahkan pengambilan organ tubuh dari praktisi Falun Gong.

“Pada saat itu, itu Ketua Jiang. Ada instruksi untuk memulai hal ini, transplantasi organ,” kata Bai Shuzhong, mantan menteri Kesehatan dari Departemen Logistik Umum Tentara Pembebasan Rakyat.

© Minghui I Laporan Hak Asasi Manusia

Setiap kali seseorang terbang ke Tiongkok untuk transplantasi organ, mereka tidak menyadari bahwa mereka akan terlibat dalam pembunuhan. Bagi seorang praktisi Falun Gong, darah yang diambil dicocokkan dengan pasien. Mereka kemudian dibunuh jika data medis sesuai dengan permintaan transplantasi organ.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa Tiongkok dapat menjamin donor organ yang cocok dalam hitungan hari. Padahal negara lain di seluruh dunia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan donor organ yang tepat. Itulah alasannya!

Video Channel:

Setelah investigasi ekstensif terhadap sindikat panen-organ Tiongkok, Mantan Menteri Kanada, untuk Urusan Asia-Pasifik, Hon. David Kilgour, JD menegaskan, “kami sampai pada kesimpulan yang disesalkan bahwa dugaan ini (panen organ tubuh) benar.”

Jurnalis investigasi Ethan Gutmann menyebutnya sebagai “bentuk baru genosida.”

© The Epoch Times | Ratusan praktisi dan pendukung Falun Gong mengadakan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok di New York pada 16 Juli 2017. Penganiayaan, yang kini memasuki tahun ke-18, dimulai pada 20 Juli 1999.


Kepedulian tentang pengambilan organ tubuh dari korban yang masih hidup oleh rezim komunis yang didukung negara terus dikampanyekan. Orang-orang di seluruh dunia pun menandatangani petisi untuk meminta pemerintah mereka agar mendesak rezim Tiongkok menghentikan panen organ dan pembebasan semua praktisi Falun Gong. Petisi mendesak agar penganiayaan terhadap Falun Gong segera dihentikan.

Sumber berita: NTD.TV | Translated by: waa

Berikut link untuk menandatangani petisi online :

Petisi warga AS untuk PBB:
http://www.stoporganharvesting.org/contact-your-senator/

Petisi warga non AS untuk PBB:
https://www.change.org/p/united-nations-a-demand-to-stop-forced-organ-harvesting

Tonton video di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong:

0 comments