Pidato Thanksgiving Joe Biden, Hanya Ditonton 1.000 Pemirsa Online

 

Biden hanya dapat memasuki Gedung Putih sebagai presiden jika dia mampu membuktikan bahwa 80 juta suaranya yang konyol tidak diperoleh secara curang atau ilegal. Ketika Anda melihat Detroit, Atlanta, Philadelphia, dan Milwaukee, Semua yang terjadi, penipuan pemilu berskala besar, masalahnya terlalu besar untuk diselesaikan !

ZHANG BEI

Kandidat presiden usungan Partai Demokrat Amerika Serikat, Joe Biden pada hari Rabu 25 November mengadakan pidato peringatan Thanksgiving. Data real-time menunjukkan bahwa jumlah pemirsa yang menonton secara online hanya 1.000 pada saat itu. Tampaknya popularitas yang begitu rendah tidak sebanding dengan seorang pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat dengan perolehan suara sebanyak 80 juta.

Pada 25 November, Andrew, seorang analis politik senior dengan hampir 400.000 pelanggan saluran YouTube memposting tulisannya di Twitter. Dengan mengambil screenshot dari siaran langsung pidato Thanksgiving Joe Biden di Twitter, sudut bawah kiri menunjukkan bahwa jumlah pemirsanya hanya 1.000.

Andrew menulis: “WOW ! 1000 viewers ? Yet, we’re supposed to believe he got 80 million votes?”

(Wow ! hanya 1.000 penonton ? Tetapi kita masih harus tetap percaya bahwa dia mendapat 80 juta suara ? )


Menurut Andrew, jika Anda melakukan live streaming di akun resmi dengan lebih dari 1 juta penggemar, tetapi kemudian hanya mengumpulkan 1.000 orang pemirsa, orang mungkin tidak begitu tertarik.

Untuk diketahui angka 1 juta penggemar mengacu pada akun Twitter Pemerintahan Transisi Biden.



Situs web Amerika Serikat ‘Gateway Pundit’ juga menerbitkan artikel yang menyebutkan bahwa ini adalah “lelucon penuh” dan mengungkapkan bahwa setelah siaran langsung itu, raksasa teknologi menyuntikkan banyak penayangan ke video dalam rangka mencoba untuk menyelamatkan situasi.

Pada 27 November, media ‘OAN’ (One America News Network) dalam pemberitaannya menyebutkan bahwa media arus utama selalu menggambarkan Joe Biden sebagai calon presiden paling populer dalam sejarah Amerika, tetapi dengan jumlah penonton online yang terlalu sedikit itu tampaknya ia tidak sesuai dengan gambaran sebagai seorang figur yang memiliki “popularitas tinggi”.

Usai membaca berita di OAN, Presiden Trump langsung menyampaikan pesannya melalui Twitter : “Biden’s Thanksgiving Day Address gets just 1000 views online, a record low. Observers say a candidate with “80,000,000” votes would get many more online viewers. Numbers don’t lie, or add up!”

(Pidato Thanksgiving Biden hanya ditonton secara online oleh 1.000 orang, rekor terendah. Para pengamat mengatakan bahwa ia yang memenangkan 80 juta suara seyogyanya memiliki lebih banyak pemirsa online. Angka tidak dapat berbohong, juga tidak akan melengkapi kebohongan !)


Trump kemudian memposting tweet lain yang menyebutkan : “Biden can only enter the White House as President if he can prove that his ridiculous “80,000,000 votes” were not fraudulently or illegally obtained. When you see what happened in Detroit, Atlanta, Philadelphia & Milwaukee, massive voter fraud, he’s got a big unsolvable problem!”

(Biden hanya dapat memasuki Gedung Putih sebagai presiden jika dia mampu membuktikan bahwa 80 juta suaranya yang konyol tidak diperoleh secara curang atau ilegal. Ketika Anda melihat Detroit, Atlanta, Philadelphia, dan Milwaukee, Semua yang terjadi, penipuan pemilu berskala besar, masalahnya terlalu besar untuk diselesaikan !)
(ET/sin)

0 comments