Biden Dimakzulkan Ketika Dia Menjabat, Texas Kemungkinan Menuntut Pemerintah Baru

Presiden Joe Biden menyampaikan pidato pelantikannya setelah dilantik sebagai Presiden ke-46 di US Capitol di Washington, pada 20 Januari 2021. (Patrick Semansky / AFP via Getty Images)

LI LAN

Pemerintahan Biden mulai memerintah di tengah kontroversi besar, tetapi tantangan terhadap pribadi dan kubunya belum hilang. Biden sendiri terancam dimakzulkan ketika dia menjabat, dan pemerintahannya mungkin dituntut karena kebijakan imigrasi.

Segera setelah Biden dilantik, dia mulai menggulingkan kebijakan imigrasi pemerintahan Trump. Penjabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri David Pekoske mengeluarkan memorandum yang meminta departemen tersebut untuk menghentikan deportasi imigran gelap dalam 100 hari sejak 22 Januari. Dan mewajibkan semua instansi bawahan untuk merumuskan kembali aturan penegakan hukum keimigrasian. Ini segera memicu tanggapan dari Texas.

Jaksa Agung Texas Ken Paxton meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri pada tanggal 21 Januari 2021, untuk mencabut pembekuan dan pemulangan imigran ilegal, mengklaim bahwa hal itu melanggar undang-undang imigrasi dan menyebabkan petugas penegak perbatasan tidak dapat menegakkan hukum secara normal. Jika tidak, Texas akan memulai gugatan terhadap pemerintah Biden.

Analisis percaya bahwa jika Departemen Keamanan Dalam Negeri memperbarui arahan tanpa batas waktu, itu sebenarnya akan menjadi amnesti rahasia bagi imigran ilegal.

Jaksa Agung Texas mengeluarkan pernyataan pada hari Biden dilantik sebagai presiden. Dia akan memperjuangkan “Texas pertama” dan “supremasi hukum”. Dia akan mengambil tindakan terhadap setiap tindakan inkonstitusional dan ilegal dari pemerintahan Biden.

Keputusan Biden tidak hanya menghadapi tantangan, tetapi Biden, yang menjabat di tengah kontroversi besar, tidak bisa lepas dari akuntabilitas. Anggota DPR AS dari Georgia yang baru terpilih Marjorie Taylor Greene memenuhi janjinya untuk mengusulkan klausul pemakzulan terhadap Biden sehari setelah Biden dilantik.

Dia menulis dalam pernyataannya: “Presiden Joe Biden tidak cocok untuk menjadi presiden. Dia telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk waktu yang lama ketika dia menjadi Wakil Presiden dalam pemerintahan Obama, dan polanya mengganggu.”

Tahun lalu, Komite Keamanan Dalam Negeri Senat AS dan Komite Keuangan, merilis laporan investigasi dan laporan tambahan tentang dugaan transaksi yang tidak patut antara putra Biden dan keluarga Biden.

Ketika Biden menjadi wakil presiden, putranya Hunter Biden dan keluarganya dicurigai melakukan korupsi di Ukraina dan memperoleh uang tunai dari saingan AS, Rusia dan Tiongkok.

Anggota DPR AS Marjorie Taylor Greene menuturkan: “Saya baru saja mengajukan klausul impeachment terhadap Presiden Biden. Mari kita lihat apa yang terjadi.” (ET/hui/sun)

0 comments