Ribuan Orang Berpartisipasi di Acara ‘Save America March’ di Washington DC


Ribuan orang yang mendukung Presiden Trump tetap berada di Washington DC pada Rabu 6 Januari 2021 untuk menentang hasil Electoral College dan dugaan kecurangan pemilu AS.

LORENZ DUCHAMPS

Ribuan orang yang mendukung Presiden Trump tetap berada di Washington DC pada Rabu 6 Januari 2021 untuk menentang hasil Electoral College dan dugaan kecurangan pemilu AS.

Trump mengumumkan di Twitter, dia secara pribadi berpidato kepada para pendukungnya selama rapat umum yang dinamai “Save America” —sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh “Women for America First,” sebuah kelompok pro-Trump — di Ellipse, sebuah taman yang terletak di selatan Gedung Putih.

“Saya akan berbicara di SAVE AMERICA RALLY besok di Ellipse pukul 11 ​​pagi, datanglah lebih awal — pintu dibuka pukul 7 Big Crowds,” demikian cuitan Trump.

Menurut izin yang dikeluarkan oleh National Park Service, acara tersebut memungkinkan hingga 30.000 orang berkumpul di Ellipse hingga 8 Januari 2021, meskipun angka kehadiran resmi tidak akan diketahui hingga Rabu 6 Januari 2021.
Pendukung Presiden Donald Trump berdemonstrasi di National Mall di Washington pada 6 Januari 2021. (Mandel Ngan / AFP via Getty Images)

Sebelumnya, Kepolisian Metropolitan Washington D.C memperingatkan kepada warga untuk demonstrasi yang dimulai pada Selasa hingga Kamis itu dalam pernyataan 31 Desember 2020, mengumumkan ada banyak jalan yang berpotensi ditutup dan tempat parkir dibatasi.

Unjuk rasa yang berlangsung beberapa hari itu menyebabkan sejumlah pejabat lokal dan penegak hukum bersiap-siap menghadapi kemungkinan terjadinya bentrokan di jalanan. Banyak tempat bisnis di pusat kota Washington tak beroperasi, khawatir aksi protes itu bisa berubah menjadi kerusuhan.

Sebagian besar demonstran berkumpul hanya beberapa blok dari Gedung Putih di Freedom Plaza selama rapat umum Selasa 5 Januari 2021 untuk mengecam pemungutan suara di Electoral College. Ratusan orang tetap berada di alun-alun hingga malam tiba.
Orang-orang menghadiri rapat umum di Washington pada 6 Januari 2021 untuk mendukung Presiden Donald Trump. (Foto Carolyn Kaster / AP)

Sebelumnya Trump pada Selasa 5 Januari 2021 memperingatkan kepada radikal Antifa, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris, untuk “menjauh dari Washington.” Ia menambahkan bahwa “penegak hukum mengawasi anda dengan sangat dekat!”

Robert Contee, yang dilantik oleh Walikota Distrik Columbia, Muriel Bowser sebagai Penjabat Kepala Polisi Departemen Kepolisian Metropolitan pada 2 Januari 2021, mengatakan bahwa sebelum demonstrasi senjata api tidak akan ditoleransi di Washington.

“Kami telah menerima beberapa informasi, ada individu yang berniat membawa senjata api ke kota kami dan tidak akan ditoleransi,” kata Contee.

Polisi mengatakan selama unjuk rasa Selasa malam 5 Januari 2021, setidaknya enam orang ditahan menyusul terjadinya bentrokan dengan kontra-demonstran dan polisi. Mereka yang ditangkap dituduh melakukan berbagai pelanggaran termasuk kepemilikan senjata dan amunisi, penyerangan terhadap seorang petugas polisi, penyerangan skala kecil dan memiliki Stun Gun.

Pada pertengahan Desember 2020, konfrontasi dengan kekerasan yang diduga antara anggota kelompok Antifa dan anggota Proud Boys meletus selama aksi “Million MAGA March” di Washington. Insiden itu menyebabkan sedikitnya empat orang ditikam dan petugas polisi terluka. Kedua kelompok tersebut kerap menarik perhatian media. Dikarenakan kerterlibatan mereka dalam aksi kekerasan satu sama lain.

Bowser mendesak kepada warga untuk menjauh dari pusat kota Washington dan menghindari konfrontasi dengan siapa pun yang “mencari pertengkaran.” Dia juga meminta pasukan Garda Nasional untuk membantu memperkuat aparat kepolisian Washington.

Selain Garda Nasional, agen federal juga bersiaga, jikalau mereka suatu ketika dibutuhkan dengan cepat di Washington.

Biro Penjara Federal mengatakan sekitar 100 “Petugas yang Terlatih Secara Khusus” dikirim ke markas besar Departemen Kehakiman AS untuk membantu personel keamanan lainnya, tetapi akan tetap “dalam kapasitas cadangan kecuali diperlukan.”

Sementara itu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan, tidak seperti selama kerusuhan pada Mei dan Juni 2021 di Washington, mereka tidak berencana untuk mengerahkan agen dari Customs and Border Protection di acara demonstrasi pada hari Rabu itu.

“Saat ini, kami belum diminta untuk diturunkan. Namun, kami memiliki kekuatan reaksi cepat sedang yang akan bersiaga kalau-kalau bantuan kami diminta,” kata penjabat komisaris badan tersebut, Mark Morgan. (et/asr/sun)

Associated Press berkontribusi pada laporan ini.

0 comments