Trump Terus Menindak Komunis Tiongkok, Melarang 8 Perangkat Lunak Termasuk Alipay dan WeChat Pay

Pada 5 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memblokir delapan aplikasi Tiongkok (APP), termasuk Alipay dan WeChat Pay, dan melarang penggunaan perangkat lunak ini untuk transaksi. (HECTOR RETAMAL / AFP melalui Getty Images)

LUO TINGTING

Trump menandatangani perintah eksekutif pada 5 Januari 2020 yang berjudul “Selesaikan ancaman yang ditimbulkan oleh aplikasi dan perangkat lunak lain yang dikembangkan atau dikendalikan oleh perusahaan Tiongkok”, dan melarang penggunaan delapan aplikasi Tiongkok untuk transaksi perdagangan.

Aplikasi yang dilarang termasuk: Alipay, CamScanner, QQ Wallet, SHAREit, Tencent QQ, VMate, WeChat Pay dan WPS Office.

Reuters melaporkan bahwa langkah pemerintahan Trump adalah untuk mengekang ancaman aplikasi Tiongkok terhadap Amerika, terutama di bidang data sensitif.

Alipay yang dimiliki oleh Ant Group memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, Pemerintah AS khawatir jika pembeli AS membeli barang melalui Alipay, identitas dan data pribadi mereka dapat dikumpulkan.

Trump menyatakan dalam perintah eksekutif bahwa aplikasi ini tidak hanya memiliki izin untuk mendapatkan informasi pribadi dari pengguna, tetapi juga memungkinkan pemerintah Tiongkok untuk melacak lokasi karyawan federal dan kontraktor serta membuat file informasi pribadi.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross mengatakan, mendukung komitmen Presiden Trump untuk melindungi privasi dan keselamatan warga Amerika dari ancaman Komunis Tiongkok. Departemen Perdagangan akan menggunakan kekuasaan yang diberikan oleh perintah eksekutif, untuk melanjutkan misi memastikan keamanan negara, ekonomi, dan rakyat.

Ross mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan telah mulai menerapkan instruksi dalam perintah eksekutif, termasuk menyelidiki transaksi terlarang tertentu terkait dengan aplikasi perangkat lunak terkait di Tiongkok.

Perintah eksekutif mewajibkan Kementerian Perdagangan untuk menentukan transaksi mana yang akan dilarang, dan Kementerian Perdagangan memiliki waktu 45 hari untuk mengambil tindakan. Tetapi seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters, bahwa Departemen Perdagangan berencana untuk mengambil tindakan sebelum 20 Januari 2021.

Pada awal Agustus tahun lalu, Bloomberg mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut yang mengungkapkan, bahwa pemerintahan Trump khawatir Ant Group dan platform teknologi keuangan Tiongkok lainnya akan memungkinkan Komunis Tiongkok memperoleh bank dan data pribadi ratusan juta orang. Selain itu, mengancam keamanan nasional Amerika Serikat. Ia berencana untuk membatasi dan menerapkan rencana tersebut terhadap Ant Group dan Tencent Holdings.

Pemerintahan Trump telah lama mewaspadai ancaman terhadap aplikasi Tiongkok. Pada Agustus 2020, Trump juga mengeluarkan dua perintah administratif yang melarang WeChat dan TikTok. Trump dengan tegas menunjukkan bahwa WeChat dan TikTok adalah spyware.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien juga mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa pemerintah Komunis Tiongkok mengharuskan perusahaan komersial besar dan kecil untuk mendukung tujuan politik Komunis Tiongkok. Bahkan, memaksa perusahaan swasta untuk membantu militer. Perintah eksekutif AS terbaru, akan melarang melakukan transaksi terkait termasuk layanan pembayaran dengan orang yang disebutkan di atas. (et/hui/sun)

0 comments