Epidemi di Harbin, Tiongkok Menyebar, Warga di Lokasi Temuan Kasus Diminta Tidak Keluar Rumah

Seorang warga menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Harbin, di provinsi Heilongjiang timur laut, Tiongkok pada 22 September 2021. (STR/AFP via Getty Images)

LI SHANSHAN, LI YUN & LIU FANG

Babak baru epidemi virus Komunis Tiongkok (COVID-19) menyebar di daratan Tiongkok. Pada Selasa 21 September di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, mengumumkan kasus yang dikonfirmai. Rumah Sakit Rakyat Kedua di Bayan, Harbin melaporkan kasus tersebut.

Dari 7-19 september, orang yang terinfeksi naik kereta api berkecepatan tinggi dari Jiangxi kembali ke Heilongjiang. Ia kemudian pergi ke toko permainan, barbekyu, pemandian, restoran, dan tempat lainnya kota Harbin. Sumber infeksi saat ini tak diketahui.

Kota Harbin pada 21 September mengumumkan, bahwa penduduk setempat diharuskan untuk tidak meninggalkan daerah perkotaan kecuali jika diperlukan. Mereka yang benar-benar harus meninggalkan kota harus memiliki kode hijau dari kode kesehatan. Aula mahjong, pemandian, teater, dan tempat-tempat lain ditutup sementara. Sedangkan tes akan digelar di area yang pernah dikunjungi pasien.

Wang, seorang warga Harbin, mengatakan bahwa banyak tempat ditutup setelah kasus ditemukan.

Wang mengatakan: “Kota Xinglong dan Bayan keduanya ditutup. Ada dugaan kasus di sana.”

Li, seorang pedagang di Bayan, Harbin, mengatakan bahwa kasus yang dilaporkan oleh pihak berwenang baru-baru ini, tinggal di Bayan, dan warga daerah itu menjadi gelisah.

Li, menuturkan: “Seluruh Biro Kehutanan disegel, dan mereka tidak boleh keluar dan masuk. Mobil juga tidak lewat, dan bahkan kereta api tidak berhenti.”

Li mengatakan bahwa pada 21 september, berbagai komunitas di Bayan memulai babak baru pengujian asam nukleat.

Sementara itu, Lin, seorang karyawan sebuah restoran di Bayan, mengatakan bahwa semua toko dan restoran lokal telah ditutup sementara.

Baru-baru ini, babak baru epidemi meledak di banyak bagian di daratan Tiongkok. Saat ini ada tiga daerah berisiko tinggi dan 25 daerah berisiko tinggi dan sedang di negara ini.

Sebagian besar daerah berisiko tinggi berada di Fujian. Sejak 10 september, telah terjadi wabah virus varian Delta di Putian, Quanzhou, Xiamen dan Zhangzhou.

Menurut situs web Komisi Kesehatan Provinsi Fujian, total 405 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan di Fujian, dan 7.225 orang berada di bawah pengawasan medis.

Namun, karena Komunis Tiongkok terbiasa menyembunyikan epidemi, data sebenarnya belum bisa diverifikasi. (ET/hui/sun)

0 comments