Australia Tembus 32.000 Kasus Baru COVID-19 Hitungan Sehari, Afrika Selatan Mencabut Jam Malam

Pada 21 Desember 2021, seorang petugas medis melakukan tes PCR di Pusat Pengujian Covid-19 di Sydney Barat. (MOHAMMAD FAROOQ/AFP via Getty Images)


Pengecualian daratan Tiongkok, lebih dari 286 juta orang di seluruh dunia didiagnosis dengan COVID-19 dan sekitar 5,43 juta meninggal dunia pada Jumat (31/12/2021). Pada hari terakhir tahun 2021, jumlah total diagnosis "baru sehari" di seluruh dunia melebihi 2 juta kasus. "Penambahan sehari" pertama di Australia kasus tembus 32.000 kasus yang dikonfirmasi, memecahkan rekor. Pihak berwenang Afrika Selatan mengumumkan bahwa puncak Omicron telah berlalu dan jam malam nasional dicabut


LI MEI & SHANG JING

Otoritas kesehatan Australia melaporkan bahwa rekor jumlah 32.000 kasus dikonfirmasi COVID-19 pada Jumat (31/12/2021).

New South Wales, tempat Sydney berada, menambahkan lebih dari 21.000 kasus baru pada hari Jumat itu, menambah 6 kematian. Pihak berwenang meminta orang-orang untuk serius mempertimbangkan vaksinasi.

Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard berkata: “Hari ini, ada 69 orang di unit perawatan intensif di rumah sakit di seluruh negara bagian, dan 39 di antaranya tidak divaksinasi.”

Taiwan menambahkan 41 kasus baru imigrasi luar negeri pada Jumat, yang merupakan sehari dengan kasus imigrasi luar negeri terbanyak tahun ini.

Juru Bicara Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan, Zhuang Renxiang berkata : “Hari ini tidak ada kasus lokal, 41 kasus imigrasi luar negeri, dan nol kematian.”

Selain itu, tiga kasus hotel pencegahan epidemi di Kota Taipei telah dikonfirmasi, dan satu orang diketahui telah terinfeksi Omicron. Saat ini, ada total 60 kasus imigrasi Omicron di Taiwan.

19 kasus baru dikonfirmasi di Hong Kong pada Jumat, yang semuanya telah divaksinasi sepenuhnya. Empat anggota kru Cathay Pacific berturut-turut telah didiagnosis baru-baru ini, dan penularan komunitas Omicron pertama terjadi.

Afrika Selatan saat ini berada pada tingkat terendah dari peringatan lima tingkat.

Istana Kepresidenan Afrika Selatan mengumumkan pada Malam Tahun Baru bahwa puncak Omicron telah berlalu dan jam malam nasional telah dicabut.

Mondli Gungubele, Menteri Kantor Kepresidenan Afrika Selatan mengatakan “Omicron telah mencapai puncaknya, mencapai puncak manifestasi klinisnya, dan tidak memicu alarm di rumah sakit.”

Pihak berwenang menyatakan bahwa, mereka akan mengambil kesempatan untuk membuka ekonomi sebanyak mungkin.

Data menunjukkan bahwa setelah Afrika Selatan mencapai puncak epidemi dua minggu lalu dan lebih dari 37.000 kasus didiagnosis dalam sehari, jumlah kasus turun dengan cepat, dan hanya sekitar sepertiga dari periode puncak yang tersisa hingga Kamis 30 Desember. (ET/hui/sun)


0 comments