100 Hari Kepemimpinan Trump: Membentuk Ulang Tatanan Dunia Lewat Kebijakan "America First"

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik di Ruang Oval, Gedung Putih. Kesatu dari kanan adalah Peter Navarro, penasihat perdagangan Trump. (Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images)

Kebijakan Luar Negeri Trump Ubah Arah Dunia


Pada 29 April, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump genap menjalani 100 hari masa jabatan keduanya. Dalam waktu singkat ini, kebijakan luar negeri "America First" miliknya telah membentuk ulang tatanan geopolitik global. Trump berhasil membebaskan lebih dari 26 warga AS yang disandera oleh kelompok seperti Hamas, Taliban, hingga pemerintah Venezuela dan Rusia.
 
Penguatan Diplomasi dan Keamanan Global

Trump secara aktif menerima kunjungan pemimpin dunia dari India, Jepang, Israel, hingga Uni Eropa. Ia juga hadir dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus, memperkuat relasi dengan Vatikan dan sekutu Eropa.

Brian Hughes, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, menyatakan bahwa Trump bertindak cepat dalam menangani tantangan global, mulai dari mendorong perdamaian Rusia-Ukraina, menekan Iran, hingga mengamankan perbatasan selatan dari imigrasi ilegal.

Perang Tarif dan Restrukturisasi Sistem Perdagangan Global

Dalam 100 hari pertama, Trump memulai perang tarif global dengan memotong bantuan luar negeri dan menuduh mitra dagang mengeksploitasi AS. Ia memperkenalkan tarif timbal balik dan menyesuaikannya secara strategis untuk melindungi industri dalam negeri dan mendorong negosiasi bilateral.

Tarif diberlakukan hingga 145% untuk produk dari Tiongkok, memicu perubahan besar dalam perdagangan internasional. Menteri Keuangan Scott Bessent menjelaskan tarif digunakan untuk: (1) memperbaiki praktik perdagangan tidak adil, (2) meningkatkan pendapatan negara, dan (3) sebagai alat diplomasi.
 
Menjaga Jarak Sekutu dari Beijing Lewat Dominasi Ekonomi

Trump yakin bahwa pasar Amerika tetap vital bagi semua negara, dan strategi PKT yang koersif tidak mampu mempertahankan sekutu AS. Data menunjukkan 91% payung, 75% mainan anak, dan 33% sepatu yang masuk ke AS berasal dari Tiongkok—menandakan ketergantungan yang ingin dikurangi oleh Trump.

Komentator internasional bahkan menyatakan bahwa berpihak pada AS adalah pilihan terbaik karena “di sanalah kemenangan berada.”
 
Upaya Mediasi Perang Rusia-Ukraina dan Ketegangan dengan Zelensky

Trump mengirim utusan langsung ke Moskow dan berbicara via telepon dengan Presiden Putin, percakapan pertama dalam tiga tahun. Ia juga menekan Ukraina untuk menandatangani perjanjian mineral sebagai imbalan atas bantuan miliaran dolar dari pemerintahan sebelumnya.

Pada 26 April, Trump bertemu Zelensky di Vatikan dan memperingatkan publik soal sikap Rusia yang tidak tulus. Dua hari kemudian, Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga hari.
 
Hubungan UE-AS dan Masa Depan Energi Eropa

Uni Eropa mengumumkan rencana mengurangi ketergantungan pada energi Rusia dan meningkatkan impor dari AS. Trump menegaskan bahwa UE perlu membeli lebih banyak energi dari AS untuk menghindari tarif. Perundingan tarif kini berlangsung antara kedua belah pihak.

Kesimpulan: Trump dan Tatanan Dunia Baru

Dengan posisi sebagai pemimpin negara terkuat secara ekonomi dan militer, Donald Trump sedang mereformasi sistem global dengan pendekatan langsung dan berani. Dalam lebih dari 3.000 hari ke depan, baik disukai atau tidak, Trump dipastikan akan terus menjadi pusat perhatian dunia.

0 comments