Mengapa China Menolak Mengakui Negosiasi Tarif dengan AS? - Perang Tarif dan Politik Internal


Dalam perkembangan terbaru terkait perang tarif antara China dan Amerika Serikat, Beijing mengklaim tidak terlibat dalam negosiasi perdagangan meskipun ada tanda-tanda yang berbeda di lapangan.

Pada 25 April, Beijing bersikeras bahwa tidak ada diskusi mengenai tarif yang sedang berlangsung dengan AS, meskipun laporan menunjukkan bahwa pejabat China telah terlihat memasuki gedung Departemen Keuangan AS. Pengamatan ini menimbulkan spekulasi bahwa China mungkin sedang memainkan permainan kata-kata, mencoba menjaga "muka" mereka di depan dunia internasional.

Trump Menyatakan Perundingan Sedang Berlangsung

Presiden AS, Donald Trump baru-baru ini mengungkapkan bahwa AS dan China sedang bernegosiasi terkait masalah tarif. Trump menyatakan bahwa Xi Jinping telah meneleponnya, tetapi ia tidak melihatnya sebagai "tanda kelemahan" dari pemimpin China tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Beijing tampaknya berusaha membantah keterlibatannya dalam perundingan tersebut.

Pejabat China Terlihat Masuk ke Gedung Departemen Keuangan AS

Meskipun Beijing secara resmi membantah adanya perundingan, media Korea Selatan, JoongAng Ilbo melaporkan bahwa pejabat senior China terlihat memasuki gedung Departemen Keuangan AS pada pagi hari 24 April. Wartawan yang mencoba memotret kejadian tersebut menghadapi upaya keras untuk menghentikan mereka, dan diminta untuk menghapus foto-foto yang telah diambil.

Politik Internal China dan Dampaknya pada Kebijakan Perdagangan

Peneliti di Institut Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, Shen Mingshi, menilai bahwa jika benar Xi Jinping telah berkomunikasi langsung dengan Trump, hal ini bisa berdampak pada otoritas politik Xi, serta memperburuk situasi domestik China yang sudah terpolarisasi. Shen juga berpendapat bahwa perang tarif dengan AS sangat merugikan bagi China, dan Beijing kemungkinan melakukan kontak di belakang layar, meskipun secara publik mereka mempertahankan sikap keras.

Wang He: PKT Sering Bermain dengan Kata-Kata dalam Diplomasi

Wang He, seorang kolumnis di Epoch Times, menjelaskan bahwa China sering menggunakan metode diplomasi yang ambigu, dengan mengirimkan perwakilan untuk berhubungan tanpa memberikan mereka identitas resmi. Hal ini mempermudah PKT untuk menyangkal adanya negosiasi langsung meskipun kenyataannya terjadi pembicaraan tertutup.

Perubahan Kebijakan China: Dampaknya terhadap Ekonomi Global

Meskipun tarif terhadap barang-barang impor AS tetap berlaku, beberapa laporan menunjukkan bahwa China secara diam-diam menurunkan tarif untuk produk tertentu yang penting bagi perekonomian domestik mereka. Ini menunjukkan ketegangan antara menjaga citra nasional dan kebutuhan untuk mempertahankan hubungan perdagangan internasional yang stabil.

Stabilitas Politik di China dan Kebijakan Perdagangan

Wang He juga mencatat bahwa ketidakstabilan politik internal China dapat memengaruhi kebijakan luar negeri mereka. Tanpa konsensus politik domestik yang jelas, Beijing mungkin enggan membuat perubahan besar dalam kebijakan perdagangan terhadap AS. Saat ini, China lebih memilih untuk menjaga status quo hingga situasi internal lebih stabil.

Kesimpulan: Perundingan Perang Tarif China-AS Masih Berlanjut

Di tengah ketegangan yang berlarut-larut, ketidakpastian tentang masa depan hubungan perdagangan antara AS dan China masih menghantui pasar global. Meskipun ada pernyataan yang membantah perundingan tarif, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa perbincangan antara kedua negara terus berlangsung secara diam-diam.

Trump: Tidak Akan Mencabut Tarif Tanpa "Keuntungan Nyata" dari China

Pada 25 April, Trump menegaskan bahwa ia tidak akan menghapus tarif terhadap China kecuali Beijing memberikan "sesuatu yang nyata," seperti membuka pasar China lebih luas. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada pembicaraan, AS tetap memiliki posisi tawar yang kuat dalam perang tarif ini.

0 comments