AS Memutus Rantai Merah “Propaganda Luar Negeri” PKT

 

Sampai dengan Juni 2019, terdapat lebih dari 500 Institut Konfusius di 162 negara dan wilayah di seluruh dunia, di mana sekitar 100 di antaranya berada di Amerika Serikat. Seorang pakar menyatakan bahwa masyarakat Barat mendambakan keterhubungan antara budaya Tiongkok dan sistem nilai universal Barat, justru ini merupakan hal yang paling ditentang oleh “Institut Konfusius”, ia meminta pemerintah Taiwan dan akademi politik utama untuk mengambil kesempatan dalam rangka "menyingkirkan kekacauan untuk berbalik kebenaran." serta memikirkan tentang bagaimana menyampaikan budaya Tionghoa yang sebenarnya. Gambar menunjukkan upacara ritual persembahan kepada Konfusius di Kota Taoyuan, Taiwan. (KANTOR INFORMASI PEMERINTAH KOTA TAOYUAN)


CHANG REN

Pada 15 Oktober 2020 lalu Menlu AS Michael Pompeo menyatakan, Institut Konfusius (Confucius Institute, red.) adalah lembaga yang menyamarkan diri sebagai sarana pertukaran budaya dan pengajaran Bahasa Mandarin, namun sesungguhnya adalah organisasi propaganda PKT, dan tidak pantas berada di dalam lembaga pendidikan AS, Pompeo pun menuntut agar seluruh “Institut Konfusius” mulai dari TK, SD hingga SMA (12 tahun) sampai ke perguruan tinggi harus ditutup pada akhir tahun ini.

Pompeo menegaskan, “Institut Konfusius” adalah alat propaganda penting PKT, yang berupaya meluaskan pengaruhnya di seluruh dunia dengan tujuan membentuk citra baik PKT, hal ini tidak bisa ditolerir, oleh sebab itu Pompeo menuntut semua “Institut Konfusius” di seluruh AS harus ditutup, dan semua pekerjanya tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah di Amerika hanya dengan berbekal visa saja.

Pada 13 Agustus lalu, Kemenlu AS telah mengumumkan bahwa “Institut Konfusius” sebagai “perwakilan asing”, harus menyerahkan daftar nama seluruh pekerjanya, dan harus mengantongi izin sebelum membeli atau menyewa properti apa pun di Amerika. Dalam naskah pers Pompeo mengatakan, selama 40 tahun terakhir, PKT telah memanfaatkan keunikan kebebasan masyarakat AS untuk melakukan penetrasi dengan “Institut Konfusius” ini.

“Institut Konfusius” yang didirikan pada 2004, telah tersebar di 541 sekolah juga perguruan tinggi pada 162 negara, secara permukaan bertujuan menyebarkan kebudayaan Tionghoa sebagai kedok, namun sebenarnya adalah mesin “front persatuan dan cuci otak” untuk menyebarluaskan ideologi PKT, di tengah dunia internasional reputasinya sangat buruk, baru-baru ini dienyahkan oleh berbagai negara seperti AS, Jerman, Prancis, Swedia, Australia dan lain-lain yang memerintahkan dicabutnya hubungan kerjasama dengan lembaga tersebut. Swedia adalah negara terakhir yang menutup hubungan tersebut pada April tahun ini, sedangkan di Australia New South Wales sejak tahun lalu telah menutup seluruh “Institut Konfusius”. 

Menlu AS Pompeo menekankan, “Institut Konfusius” sebenarnya adalah alat propaganda penting bagi PKT, selain itu, mengutip dari naskah pers Pompeo mengatakan, selama 40 tahun terakhir, PKT telah memanfaatkan keunikan kebebasan masyarakat AS untuk melakukan penetrasi dengan “Institut Konfusius” ini. 

Selama kurun waktu lama, “Institut Konfusius adalah jalur utama bagi PKT untuk menyebarkan “budaya partai”-nya dan mendistorsi sejarah Tiongkok. Mantan anggota dewan tetap Komisi Politbiro PKT yakni Li Changchun pernah secara terbuka mengatakan, “Institut Konfusius adalah bagian utama dari propaganda luar negeri PKT”. Committee of Homeland Security & Governmental Affairs pada Dewan Senat AS tahun lalu merilis laporan yang menyebutkan, PKT telah menghabiskan hampir USD 2 miliar (29,4 triliun rupiah) pada “Institut Konfusius”, eksistensi dari lembaga propaganda ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PKT.

Dalam praktiknya, “Institut Konfusius” bertanggung jawab melakukan tugas “propaganda luar negeri” bagi PKT dalam sistem pendidikan di luar negeri, adalah sistem propaganda dan badan intelijen yang berjubah budaya, di saat yang sama juga memperpanjang kebijakan penindasan dalam negeri PKT hingga ke luar negeri. Seperti kantor pusat “Institut Konfusius” yang merekrut pegawainya dalam kontrak kerja terdapat aturan diskriminatif: tidak diizinkan menjadi pengikut Falun Gong; terhadap perguruan tinggi luar negeri yang ingin mengadakan “Institut Konfusius” dituntut agar tidak membahas masalah Tibet, Taiwan, Tragedi Tiananmen serta Falun Gong yang merupakan masalah sensitif bagi PKT.

PKT tidak sama dengan Tiongkok, “budaya partai” PKT yang menyimpang dari kemanusiaan sangat bertolak belakang dengan kebudayaan tradisional Tiongkok yang berketuhanan. PKT meyakini ajaran sesat ateisme, “Revolusi Kebudayaan” adalah pemusnahan besar-besaran terhadap kebudayaan Tionghoa, kebudayaan yang menyebarkan ajaran tradisional Konfusianisme, Taoisme dan Buddha, memusnahkan benda dan peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya, merusak konsep moralitas dan kriteria kebajikan di dalam hati manusia, menyebarkan racun ideologi Merah itu ke seluruh daratan Tiongkok, dan lewat “Institut Konfusius” menyebarkan racun itu ke luar negeri.

Banyak orang dulunya tidak mengenali partai komunis atau berangan-angan naif terhadapnya, setelah membaca buku “9 Komentar Tentang Partai Komunis”, baru menyadari bahwa PKT adalah sebuah kelompok kejahatan politik yang sesat: kekuasaan yang menentang kemanusiaan, menentang alam semesta, merusak kebudayaan tradisional, dan berkuasa dengan kekerasan dan teror. Pendidikan adalah akar kebudayaan, ciri khas pendidikan PKT adalah “melayani demi politik”, murni adalah proyek cuci otak yang menodai hati nurani, yang sepenuhnya bertentangan dengan tujuan mulia pendidikan bernilai universal.

Sebagai contoh, PKT selalu mendistorsi kasih sayang antar sesama manusia menjadi pertarungan dan kebencian; PKT menyerukan “cinta negara”, faktanya adalah “cinta partai”, tujuan yang sebenarnya adalah melindungi rezimnya, “patriotisme” dan “nasionalisme” PKT adalah opium spiritual untuk mendoktrin rakyat Tiongkok, membuat pelajar SD sejak kecil sudah membenci Jepang dan Amerika, mengacaukan pemahaman tak terhitung banyaknya rakyat Tiongkok akan makna “cinta negara” yang sesungguhnya.

Sejak tahun ini, “pneumonia Wuhan” (virus PKT, Covid-19) melanda seluruh dunia, karena PKT sengaja menutupi pandemi, menyebabkan wabah menyebar ke 189 negara, saat ini 39 juta orang telah terjangkit, mengakibatkan 1,1 juta jiwa meninggal dunia. Dari analisa data dan pembuktian induksi didapati, pneumonia Wuhan menyebar ke seluruh dunia dengan mengikuti jalur negara, kota, organisasi, dan perorangan yang dekat hubungannya dengan PKT. Orang yang meninggal dunia akibat pandemi banyak di antaranya adalah anggota partai komunis; dan beberapa negara yang paling parah kondisinya, beberapa tahun terakhir menunjukkan sikap pro-komunis, menunjukkan pandemi memiliki mata, langsung menunjukkan hubungannya dengan PKT.

Sesuai dengan kondisi ini, “Institut Konfusius” PKT juga ibarat kutukan, mendatangkan bencana bagi manusia di tempatnya berada. Eropa mendirikan 187 unit Institut Konfusius, jumlah yang terbanyak di dunia, negara Spanyol, Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Belgia, merupakan negara pandemi parah, menduduki peringkat terdepan. Jumlah “Institut Konfusius” setelah Eropa, adalah Amerika yakni sebanyak 112 unit, dipastikan jumlah terjangkit telah lebih dari 8,2 juta orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 220.000 orang.

Tiga bulan lalu, “Institut Konfusius” PKT ini diam-diam berganti nama menjadi “Pusat Pertukaran Bahasa Asing & Tiongkok Departemen Pendidikan”, tidak lagi menggunakan istilah “Hanban”, mengganti dengan kemasan baru dan beroperasi ulang. Ini adalah trik tukar guling menipu masyarakat dunia oleh PKT, namun tidak mampu menutupi sifat aslinya.

Kini, Kemenlu AS menuntut agar semua “Institut Konfusius” di seluruh Amerika ditutup sebelum akhir tahun, ini menandakan Amerika hendak memutus rantai merah pendorong propaganda dunia demi ekspansi pengaruh jahat PKT yang didanai oleh PKT. Masyarakat dunia harus tetap menjaga kewaspadaan tinggi, mengantisipasi PKT memainkan trik mengelabui dan bangkit kembali. Amerika bertekad menutup “Institut Konfusius”, berupaya menyekat penetrasi partai komunis yang begitu intens. (et/sud/sun)

0 comments