Waspada! Varian Baru Virus Menyebar ke Asia

 

Epidemi virus komunis Tiongkok di Beijing telah menyebar dengan cepat. Pihak berwenang komunis Tiongkok pada hari Senin 28 Desember mengumumkan penangguhan pemberian izin kegiatan berkala besar dalam rangka tutup tahun atau menyambut tahun baru.

LI MEI & CHEN HAIYE

Varian baru virus komunis Tiongkok atau Covid 19. Setelah merambah kawasan Eropa, kasus terinfeksi varian baru virus komunis Tiongkok menyasar Asia. Di Jepang ditemukan 8 kasus, sementara di Korea Selatan ditemukan 3 kasus.

Jumlah kasus positif terinfeksi virus komunis Tiongkok atau COVID-19 di seluruh dunia di luar daratan Tiongkok yang tercatat hingga hari Senin, 28 Desember mencapai 81,09 juta dengan kematian melebihi 1,76 juta jiwa.

Epidemi virus komunis Tiongkok di Beijing telah menyebar dengan cepat. Pihak berwenang komunis Tiongkok pada hari Senin 28 Desember mengumumkan penangguhan pemberian izin kegiatan berkala besar dalam rangka tutup tahun atau menyambut tahun baru.

Sementara itu, jumlah kasus terinfeksi varian baru virus komunis Tiongkok yang ditemukan di Jepang ada 8 kasus, sementara di Korea Selatan ditemukan 3 kasus.

Jepang memiliki kasus infeksi varian virus baru ke delapan. Kasus ke delapan itu menimpa seorang wanita berusia 50-an tahun yang didiagnosis positif terinfeksi varian virus baru pada hari Minggu 27 Desember. Pasien mengatakan bahwa dia mengisolasi diri di kediamannya setelah tiba di Jepang.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengumumkan bahwa permohonan visa bagi warga non Jepang ditangguhkan mulai hari Senin 28 Desember hingga akhir bulan Januari tahun depan. Namun, ini diperkecualikan bagi anggota delegasi perdagangan 11 negara Asia.

Jepang telah mengalami lonjakan jumlah pasien positif virus Komunis Tiongkok sebanyak lebih dari 3.000 dalam sehari selama 4 hari berturut-turut.

Yuichiro Haneda, Senator Jepang berusia 53 tahun meninggal mendadak pada hari Senin 28 Desember dan didiagnosis terinfeksi virus komunis Tiongkok setelah kematiannya. Yuichiro Haneda mengalami demam dan gejala tidak nyaman lainnya pada 24 Desember. Haneda dibawa ke klinik pada 27 Desember untuk tes asam nukleat, tetapi tiba-tiba kondisinya memburuk dalam perjalanan.

Sementara itu, Korea Selatan mengumumkan perpanjangan larangan penerbangan dari dan ke Inggris hingga 7 Januari tahun depan.

Korea Selatan melaporkan pada hari Senin 28 Desember bahwa telah terdeteksi ada 3 orang pendatang dari Inggris terinfeksi varian baru virus komunis Tiongkok, menjadikannya kasus pertama di Korea Selatan.

8 orang yang semuanya merupakan pendatang dari luar Taiwan pada hari Senin 28 Desember telah didiagnosis positif virus Komunis Tiongkok. Mereka itu adalah warga pendatang dari Inggris, Indonesia dan Filipina. 3 orang diantaranya masuk ke Taiwan dengan menumpang pesawat Inggris pada hari Minggu 27 Desember, 2 orang tidak menunjukkan gejala.

Pusat komando COVID-19 Taiwan akan mengumumkan dalam 3 hari ke depan apakah ketiga orang itu telah terinfeksi virus varian baru.

Di daratan Tiongkok, Distrik Shunyi Beijing telah memasuki “siaga perang” karena penyebaran epidemi yang cepat. Sedangkan distrik lain telah memasuki “keadaan darurat”.

Pemerintah Kota Beijing pada hari Senin 28 Desember kembali mengumumkan bahwa pihaknya akan menangguhkan pemberian izin kegiatan berkala besar dalam rangka tutup tahun atau menyambut tahun baru.

Uni Eropa pada hari Minggu 27 Desember secara resmi meluncurkan program vaksinasi berskala besar. 27 negara mulai mendistribusikan vaksin, yang memungkinkan semua orang dewasa memperoleh vaksinasi sebelum tahun 2021 berakhir. (et/sin/rp/sun)

0 comments