Gorbachev Meninggal Dunia, Pejabat dari Seluruh Dunia Berduka

Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengambil bagian dalam perayaan peringatan 25 tahun runtuhnya Tembok Berlin di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, 9 November 2014. (AP Photo/dpa, Bernd von Jutrczenka)

LI MEI dan CHEN QIAN

Presiden AS Joe Biden dan pejabat dari seluruh dunia menyampaikan belasungkawa mereka untuk memperingati atas kontribusi Gorbachev bagi perdamaian dunia.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan pada Selasa 30 Agustus yang menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga dan teman-teman Gorbachev.

“Hanya sedikit pejabat tinggi Soviet memiliki keberanian untuk mengakui hal-hal perlu diubah. Sebagai pemimpin bekas Uni Soviet, dia bekerja dengan Presiden Reagan untuk mengurangi persenjataan nuklir kedua negara dan penindasan politik yang brutal, dia menganut reformasi demokrasi.”

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan bahwa Gorbachev memberikan kontribusi besar untuk mengakhiri Perang Dingin, dan membatasi pengembangan senjata nuklir.

Perdana Menteri Fumio Kishida: “Saya tahu dia telah meninggalkan warisan besar sebagai pemimpin dunia dalam mendukung penghapusan senjata nuklir.”

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam cuitannya: “Belasungkawa saya atas meninggalnya Gorbachev, seorang pria damai yang pilihannya membuka jalan menuju kebebasan bagi Rusia. Komitmennya terhadap perdamaian di Eropa mengubah sejarah kita bersama.”

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memuji Gorbachev karena membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, dan invasi Rusia ke Ukraina tidak memenuhi keinginannya selama hidupnya.

Johnson berkata: “Gorbachev adalah salah satu orang yang mengubah dunia, tanpa ragu menjadikannya tempat yang lebih baik. Ini adalah tragedi, yang menurut Gorbachev benar-benar tidak terpikirkan dan tidak berdasar dan tidak masuk akal.”

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan bahwa Gorbachev telah mempromosikan demokrasi dan kebebasan di Eropa selama hidupnya, dan perang Rusia-Ukraina sangat disesalkan.

“Inilah tepatnya mengapa kita mengingat Gorbachev dan memahami betapa pentingnya dia bagi perkembangan Eropa dan negara kita dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Kanselir Jerman, Scholz.

Sebagai pemimpin terakhir dari bekas Uni Soviet, Gorbachev menerapkan reformasi dan keterbukaan, membongkar Tirai Besi yang telah membagi Eropa sejak Perang Dunia II, dan mempromosikan reunifikasi Jerman.

Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers mengatakan Gorbachev adalah salah satu pemimpin paling penting di dunia.

“Ketika dunia melihat konflik dan kemacetan, dia melihat kedamaian dan kemungkinan. Dia melambangkan keberanian dan visi, dia mengingatkan orang-orang bahwa dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk mengakhiri perang daripada memulainya. Bakatnya terlihat bahkan lebih luar biasa di dunia kontemporer,” katanya. (ET/hui/sun)

0 comments