Rencana PKT Mewujudkan Kode Kesehatan Elektronik Setiap Warga Tahun 2025 Menuai Kritik Publik

Gambar memperlihatkan seorang pria yang diminta memindai kode kesehatan di Beijing pada 12 Januari 2021. (Wang Zhao / AFP)


NING HAIZHONG

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok dan beberapa departemen lain baru-baru ini merilis sebuah pengumuman yang berisikan pernyataan bahwa pada tahun 2025, setiap individu di daratan Tiongkok akan memiliki “catatan kesehatan elektronik yang dikelola secara dinamis dengan Kode kesehatan elektronik yang berfungsi penuh”. Berita itu menyebabkan kemarahan publik terhadap pemerintah yang memanfaatkan pengawasan lewat teknologi tinggi untuk melanggar privasi warga.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok di situs resminya pada 9 November memberitakan, bahwa mengacu pada dokumen berjudul “Rencana Lima Tahun ke-14 untuk mewujudkan informasi kesehatan bagi setiap warga” yang dikeluarkan bersama oleh Komisi Kesehatan Nasional, Administrasi Negara Bagian Pengobatan Tradisional Tiongkok, dan Biro Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Maka pada tahun 2025 setiap warga negara Tiongkok akan sudah memiliki catatan kesehatan elektronik yang dikelola secara dinamis dengan kode kesehatan elektronik yang berfungsi penuh.

Beberapa netizen meninggalkan pesan di Weibo yang menyatakan keraguan:

“Tampaknya mereka sungguh-sungguh, aku bakal menangis sampai mati.”

Puncak perkembangan “Book of Shang Jun” muncul di era kontemporer – warga yang lemah, yang bodoh, yang lelah, yang terhina, yang miskin, dan yang tertindas.

“Tahukah kalian, mengapa kode kesehatan terus diberlakukan? Apakah kesehatan dan privasi pribadi kita tidak akan tersebar ke mana-mana ? Kalau sampai kode kesehatan dijadikan syarat dalam mencari pekerjaan, bagaimana ? …. Apakah tidak dimanfaatkan oleh iklan medis, sehingga pasien akan menghadapi informasi terkait penyakitnya begitu menghidupkan ponselnya? Kali ini adalah privasi kesehatan warga, ulah apa lagi yang akan dilakukan pemerintah?”

“Apakah dengan penerapan kode kesehatan elektronik akan memungkinkan warga mendapatkan perawatan medis gratis?”

Komentator politik Hui Huyu mengatakan kepada The Epoch Times pada 11 November bahwa PKT telah membentuk model baru dalam menjaga stabilitas dalam proses pencegahan epidemi, dan hal-hal seperti kode kesehatan adalah cara tercepat dan termudah untuk membatasi kebebasan pribadi yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi tinggi. Ini setara dengan otoritas mengenakan belenggu elektronik yang tidak terlihat kepada semua warga sipil Tiongkok. “Untuk kelompok orang tertentu yang sulit ditangani oleh PKT, nantinya tidak perlu lagi merepotkan komite jalanan untuk menguntit, mengganggu ke rumah mereka. Begitu otoritas ingin membatasi gerakan orang-orang ini, tinggi merealisasikan lewat keyboard.”

Caixin.com yang mengutip informasi dari seseorang yang dekat dengan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan bahwa kode kesehatan elektronik bukanlah kode kesehatan terkait pencegahan epidemi, vaksinasi dan informasi tentang pengujian asam nukleat, tetapi lebih diutamakan dalam penggunaan untuk fungsi layanan medis dan kesehatan, termasuk identifikasi, penyelesaian perhitungan, fungsi layanan, dan informasi layanan medis terkait seperti data rekaman elektronik tentang kesehatan warga dan catatan layanan medis lainnya.

Kabarnya, pada tahun 2025, rumah sakit tingkat kedua ke atas yang ada di Tiongkok sudah harus mewujudkan pertukaran dan berbagi informasi tentang layanan medis rumah sakit. Sedangkan untuk rumah sakit tingkat ketiga harus sudah bisa mewujudkan pertukaran berbagi informasi inti secara nasional.

Di antara dokumen pengumuman yang diterbitkan oleh 3 departemen Tiongkok, terdapat tulisan yang berbunyi : “saling berkomunikasi dan berbagi antar departemen selama kurun waktu 3 tahun”.

Selain itu ada usulan yang berbunyi: Merealisasikan satu kode untuk penggunaan universal dengan menerapkan kode kesehatan elektronik warga yang dibuat berdasarkan nomor KTP sebagai utama dan nomor ID lainnya untuk pelengkap sebagai langkah awal.

Radio Free Asia yang mengutip ucapan Chen Guodong, seorang yang bergerak dalam industri medis di California Bay Area, mengatakan bahwa rencana Tiongkok menerapkan kode kesehatan elektronik untuk setiap warga dapat menyebabkan pemerintah dicurigai melanggar privasi orang.

Chen Guodong menambahkan, jika informasi medis Anda dapat diberikan secara bebas kepada orang lain, atau dengan mudah diperoleh pemerintah, itu akan berdampak besar terhadap baik pernikahan, pekerjaan, dan pendidikan lebih lanjut dari seseorang. (ET/sin/sun)

0 comments