Mantan Pengusaha Tiongkok Ditangkap Karena Sebarkan Gagasan Demokrasi, Serukan Warga Tinggalkan PKT
Los Angeles, AS – Mantan pengusaha Tiongkok Huang Zongxian mengungkap pengalaman pahitnya setelah ditangkap dan dipukuli aparat kepolisian Tiongkok karena menyuarakan gagasan demokrasi. Kini tinggal di Amerika Serikat sejak Februari 2024, Huang menyerukan kepada rakyat Tiongkok untuk segera meninggalkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang ia sebut sebagai “organisasi sangat jahat” dan “rezim ilegal”.
Demokrasi di Tiongkok: Skor Terpuruk Menurut Indeks Global
Berdasarkan Indeks Demokrasi yang disusun Economist Intelligence Unit (EIU), Tiongkok menempati peringkat 145 dari 167 negara dengan skor hanya 2,11 dari 10 poin. Angka ini menempatkan Tiongkok di jajaran rezim paling otoriter di dunia.
Bisnis Sukses, Hidup Berubah Karena Demokrasi
Huang sebelumnya memiliki bisnis di Guangdong, Fujian, dan Shanghai, dengan omzet tahunan mencapai ratusan juta yuan. Dalam proses memperjuangkan demokrasi, ia terhubung dengan banyak aktivis dan bergabung dalam grup media sosial dengan lebih dari 40.000 anggota. Grup tersebut rutin membagikan pandangan pro-demokrasi, namun akhirnya dibubarkan oleh pemerintah Tiongkok, dan pendirinya Yang Hengjun dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan.
Penangkapan dan Penyiksaan di Shanghai
Pada 2015, Huang ditangkap polisi di Distrik Songjiang, Shanghai, dengan tuduhan “anti-negara” dan “anti-partai”.
Dalam wawancaranya, ia menceritakan: “Dua petugas pembantu polisi langsung memukul saya, menendang perut saya, menarik rambut saya, lalu membenturkan kepala saya ke dinding. Saya sampai muntah.”
Huang juga diancam akan “dipenjara seumur hidup” atau “menghilang tanpa jejak”.
PKT Disebut Rezim Perbudakan Modern
Setelah melarikan diri ke Amerika Serikat pada Februari 2024, Huang tidak ragu mengecam PKT:
“Seluruh konsep pengelolaan negara oleh partai ini adalah untuk memperbudak rakyat. Semua sudah didesain dalam sistem untuk mengendalikan kita. PKT adalah organisasi yang sangat jahat.”
Huang juga mengungkap bahwa saat berkunjung ke Hong Kong, ia dibantu praktisi Falun Gong untuk secara resmi keluar dari keanggotaan PKT.
Ajakan untuk Melawan, Meski Tanpa Kekerasan
Ia menyerukan agar rakyat Tiongkok menyadari sifat asli PKT dan segera keluar dari semua organisasi yang terkait dengan partai, termasuk Partai Komunis, Liga Pemuda, dan Pionir Muda.
“Kalau Anda berani, lawan mereka secara langsung. Jika Anda takut atau tidak punya kondisi untuk itu, lakukan perlawanan tanpa kekerasan: jangan bekerja sama, jangan mendukung.”
#HuangZongxian #PKTTiongkok #DemokrasiTiongkok #FalunGong #HakAsasiManusia #BubarkanPKT #RezimOtoriter #BeritaTiongkok #PenangkapanAktivis #IndeksDemokrasi
0 comments