Tak Gentar Meski Dihalangi, Praktisi Falun Gong Los Angeles Sampaikan Fakta di Depan Konsulat Tiongkok Selama 26 Tahun

 


Los Angeles, AS – Setiap hari kerja pukul 10 pagi, sekelompok praktisi Falun Gong dengan tenang berdiri di depan Konsulat Jenderal Tiongkok di Los Angeles. Mereka membawa spanduk dan membagikan informasi kepada warga sekitar tentang pelanggaran HAM dan penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Meskipun menghadapi berbagai bentuk gangguan dan intimidasi, aksi damai ini telah berlangsung selama 26 tahun tanpa henti.


Suara Lansia yang Tak Pernah Padam

Sebagian besar dari mereka adalah lansia berusia 70 hingga 80 tahun. Seperti yang disampaikan Zhu Dechao, seorang praktisi Falun Gong yang pernah mengalami penindasan langsung di Tiongkok:

“Semua orang ingin punya masa tua yang damai. Tapi kami kehilangan itu karena tekanan dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya pernah dipenjara 6 tahun, kerja paksa 2 tahun, dan dicuci otak 4 kali. Selama lebih dari 20 tahun saya terus dikejar dan disiksa, sampai akhirnya bisa melarikan diri ke Amerika.”


Menggunakan Konsulat Sebagai Jembatan Informasi

Bagi para praktisi, keberadaan konsulat adalah titik strategis untuk menyampaikan informasi ke dalam Tiongkok.

Gan Lu, praktisi Falun Gong lainnya, menjelaskan:

“Amerika adalah negara bebas. Konsulat Tiongkok di sini adalah jendela mereka di luar negeri. Kami ingin menggunakan jendela itu untuk menyampaikan suara kebebasan ke rakyat Tiongkok.”


Gangguan yang Tak Menggoyahkan Tekad

Selama aksi, mereka sering menghadapi tindakan yang diduga disengaja untuk menghalangi, seperti penggunaan sistem penyemprot air otomatis di luar konsulat pada jam yang dilarang oleh peraturan kota, hingga membasahi para praktisi dan spanduk mereka.

Meski demikian, semangat mereka tidak surut:

“Bahkan di Tiongkok yang penuh tekanan, kami tetap bicara. Jadi di sini kami pasti akan terus melakukannya, apa pun yang dilakukan PKT,” tegas Gan Lu.


Dukungan dari Pemerintah Amerika

Perjuangan panjang para praktisi Falun Gong mulai membuahkan hasil. Pada 5 Mei 2024, Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan suara bulat mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong. Undang-undang ini mengutuk praktik pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong dan tahanan hati nurani lainnya di Tiongkok, serta memberikan sanksi kepada pelaku.


#FalunGong #LosAngeles #HakAsasiManusia #PKTTiongkok #KonsulatTiongkok #StopPengambilanOrgan #FalunGongProtectionAct #PerjuanganDamai #AntiPenindasan #KebebasanBeragama

0 comments