Pertemuan Trump–Putin di Alaska: Fokus pada Perdamaian Ukraina, Harapan Gencatan Senjata
Washington DC/Alaska – Pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin resmi digelar pada Jumat di pangkalan militer AS di Alaska. Ini adalah kali pertama kedua pemimpin bertemu sejak Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina, sekaligus pertemuan pertama mereka dalam enam tahun terakhir.
Tujuan utama pertemuan ini adalah mendorong gencatan senjata dan perdamaian di Ukraina.
Trump: “Saya Ingin Lihat Gencatan Senjata Segera”
Dalam perjalanannya ke Alaska menggunakan Air Force One, Trump menulis di media sosial Truth Social: “Risiko tinggi!!!” dengan tiga tanda seru, menandakan ketidakpastian besar dari hasil pertemuan ini.
Meski demikian, Trump menegaskan ia datang bukan untuk mewakili Ukraina dalam negosiasi, melainkan untuk membawa Putin ke meja perundingan.
“Putin adalah orang yang cerdas. Kami saling menghormati. Saya datang ke sini bukan untuk menggantikan Ukraina dalam berunding, tapi untuk memastikan Putin mau duduk di meja negosiasi,” ujar Trump.
Trump juga membuka kemungkinan setelah pertemuan ini akan digelar KTT tiga pihak antara AS, Rusia, dan Ukraina yang juga melibatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di mana isu sensitif seperti pertukaran wilayah akan dibahas.
Namun ia menekankan, syarat utama adalah penghentian perang.
"Saya ingin melihat gencatan senjata yang cepat. Jika tidak terjadi hari ini, saya akan sangat kecewa,” tegas Trump, sembari memperingatkan bahwa jika Rusia tidak menghentikan perang, ekonomi Moskow akan menghadapi konsekuensi serius.
Putin Kirim Sinyal Positif Soal Senjata Nuklir
Menjelang pertemuan, Putin secara mengejutkan mengirim sinyal positif kepada AS terkait pengendalian senjata nuklir. Para analis menilai langkah ini adalah upaya Kremlin untuk memperbaiki hubungan dengan Washington sekaligus memperkuat posisi Putin dalam negosiasi.
Pada hari yang sama, Putin sempat singgah di sebuah pabrik minyak ikan di Rusia Timur Jauh sebelum terbang ke Alaska untuk bertemu Trump. Pertemuan keduanya resmi dimulai sekitar pukul 11 siang waktu setempat dengan jabat tangan di bandara, disusul pertemuan di ruang tertutup.
Rencana awal pertemuan empat mata (one-on-one) diubah menjadi format tiga lawan tiga. Dari pihak AS hadir Menlu Marco Rubio dan utusan khusus Trump, Richard Witekoff. Dari pihak Rusia, Putin didampingi Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan penasihat kebijakan luar negeri Yury Ushakov.
Pengamat: Hasil Permanen Kecil, Tapi Bisa Buka Jalan
Menurut Javed Ali, pakar keamanan internasional dari Universitas Michigan, kecil kemungkinan pertemuan ini menghasilkan kesepakatan permanen.
“Ini mungkin hanya langkah awal menuju kerangka negosiasi. Hasil terbaik yang bisa diharapkan adalah tercapainya gencatan senjata sementara,” jelas Ali.
Harapan Rakyat: Hidup Damai Tanpa Perang
Bagi masyarakat Ukraina dan warga sipil yang terjebak di tengah perang, hasil apa pun yang mengarah pada penghentian pertempuran akan menjadi harapan besar. Mereka mendambakan hidup normal kembali, jauh dari sirene serangan udara dan dentuman bom.
#TrumpPutin #KTTAlaska #Ukraina #PerangRusiaUkraina #TrumpNews #Putin #GencatanSenjata #PerdamaianUkraina #KTTTrumpPutin #BeritaInternasional #WhiteHouse #Geopolitik #RusiaAS #PerangUkraina #PeaceTalks
0 comments