Wabah Chikungunya Meluas ke Beijing, Hong Kong, Makau, dan Taiwan: 6 Provinsi China Masuk Zona Risiko Tertinggi
Beijing, 12 Agustus 2025 – Wabah Chikungunya atau dikenal di China sebagai “屈公病” (Qugong Bing) yang bermula di Foshan, Guangdong, kini meluas ke luar provinsi. Selain Beijing, Hubei, dan Hunan, virus ini telah mencapai Hong Kong, Makau, dan Taiwan. Pemerintah China menetapkan enam provinsi sebagai Zona Risiko Tertinggi (Kategori 1) untuk pencegahan.
Menurut pengumuman Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China pada 12 Agustus, enam provinsi tersebut adalah Guangdong, Zhejiang, Fujian, Hainan, Yunnan, dan Guangxi. Data resmi per 2 Agustus mencatat 7.716 kasus terkonfirmasi, meski pakar meyakini jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.
Meski pemerintah Foshan mengklaim tren penularan mulai menurun, tindakan pencegahan justru diperketat. Warga melaporkan adanya penyemprotan masif insektisida dan langkah-langkah “gaya pandemi”, termasuk tes darah wajib.
Kasus yang menuai kritik terjadi di Zhanjiang, Guangdong, ketika petugas mendatangi rumah dua anak pada dini hari dan mengambil darah tanpa persetujuan orang tua. Mantan peneliti virus di US Army Research Institute, Lin Xiaoxu, mengecam langkah itu sebagai pelanggaran serius terhadap etika medis.
Chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, menyebabkan demam, nyeri sendi, dan ruam. Tidak ada obat atau vaksin khusus. Karena penyakit ini tidak menular antar manusia, pakar mempertanyakan urgensi tindakan isolasi massal dan menduga ada patogen lain yang mungkin disembunyikan pemerintah.
Kekhawatiran publik diperkuat oleh sejarah penanganan pandemi COVID-19 di China, di mana pemerintah kerap menutupi data infeksi dan kematian. Data terbaru dari Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan varian COVID-19 kembali mendominasi hasil tes respirasi di rumah sakit sentinel.
#WabahChikungunya #Chikungunya #QugongBing #WabahChina #Guangdong #HongKong #Makau #Taiwan #VirusNyamuk #BeritaKesehatan #WabahAsia #KesehatanGlobal #PenyakitMenular #KesehatanMasyarakat #BeritaTerbaru #ChinaNews
0 comments