BAGI ORANG TIONGHOA: Berbagai Cara untuk Mencari Penyelamatan (1)


#VirusCorona #CoronaVirus #pandemiWuhan #PneumoniaWuhan #WuhanTiongkok

Seorang pensiunan guru di Wuhan, Tiongkok yang berusia 77 tahun, menulis di Weibo sepucuk surat meminta pertolongan yang sangat memilukan.

Di dalam surat tersebut tertulis, bahwa anak perempuannya terjangkit virus Corona, namun tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit, sehingga nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal di rumah!

Video Channel:



Karena berkontak langsung dengan anak perempuannya, sehingga dia dan istrinya juga dinyatakan tertular virus Corona. Kondisi istrinya lebih parah lagi. Di usianya yang saat ini, segalanya menjadi tidak punya harapan lagi. Namun yang paling memilukan adalah cucu perempuan satu-satunya dari anak perempuannya juga tertular virus Corona.

“Kini kami yang sudah rentan tidak dapat menjaga diri kami sendiri, apakah dapat bertahan hidup masih merupakan tanda tanya, hanya bisa meminta tolong semoga ada yang bisa mengantar cucu perempuan kami untuk diobati di rumah sakit.”

Netizen Chen berkomentar: Saya menangis membacanya, ini merupakan surat yang sangat memilukan yang pernah saya baca! Semoga kita semua dapat membantu membagikan postingan ini.

Netizen Wynne Nine berkomentar: Anak perempuan dari orang tua ini bahkan tidak dianggap sebagai sebuah angka kematian akibat virus Corona. Orang yang tadinya sehat mati begitu saja di rumahnya. Melihat anak dan cucunya yang terjangkit virus, ini lebih menderita dibanding diri sendiri yang terkena virus.

Pada tanggal 22 Januari pukul 19:13, seorang netizen Wuhan bernama Authesis juga melayangkan sebuah surat permintaan tolong. Artikel tersebut bertuliskan: Di dalam rumah sakit dipadati pasien, paru-paru ibunya sendiri telah terinfeksi dan menjalar ke organ lain, namun tidak bisa dirawat inap. Tidak bisa dilakukan pemisahan atau isolasi, ibunya berkata, “Saya sudah tidak sanggup lagi.”

Netizen tersebut juga mengatakan bahwa dia telah antri semalaman dan mengantar ibunya untuk diperiksa di tiga rumah sakit, namun jawaban dari rumah sakit adalah tidak terdeteksi dan tidak bisa menerima rawat inap. Dia membaca satu artikel dari internet bertulis: “Tidak terdeteksi maka tidak dapat dirawat, tidak terima perawatan maka tidak ada catatan medis dan setelah meninggal tidak dikategorikan sebagai meninggal akibat virus Corona.”

Namun saya tidak pedulikan itu, ini saat yang kritis, mohon selamatkan ibu saya!

Sejumlah besar pasien di Wuhan berjuang di garis hidup dan mati.

Profesor Tong Zhiwei dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum Politik East China menulis di Weibo, “Sebagai sesama warga Wuhan sangat sedih membaca surat permintaan tolong ini, nyawa masyarakat kecil bagaikan semut, semoga semua dapat membantu membagikan artikel ini.”

Namun, disaat masyarakat luas sedang membantu membagikan artikel tersebut untuk menyerukan pertolongan, ada netizen menyadari bahwa sejumlah artikel sebelumnya telah dihapus oleh otoritas terkait.

Netizen QAQ berkata: mana ada yang namanya waktu tenang? Hanya ada saja orang yang sengaja memblokir komentar dan menghapus artikel.

Netizen Hongye ZuiQiu menulis komentar pada tanggal 3 Februari pukul 14:14: Hanya dalam waktu tidak lebih dari tiga jam, begitu banyak artikel sengaja dihapus, benar-benar tidak memberikan jalan untuk hidup. Dimanakah jalan untuk mendapatkan penyelamatan???

Menghadapi wabah epidemi yang ganas ini, sebenarnya ada cara untuk menyelamatkan diri.

Leluhur kita telah memberikan kita jawabanya:

“Seorang pemimpin negara jika melakukan hal yang bertentangan dengan Hukum Tuhan, menindas rakyat, melakukan kekerasan, pasti akan mendapatkan bencana, baik itu bencana dari alam maupun dari ulah manusia.

Dengan kata lain, bencana yang datang bertubi-tubi adalah hukuman dan peringatan dari langit kepada sang penguasa negara.

Sejak partai komunis Tiongkok (PKT) berkuasa pada tahun 1949, berbagai gerakan terus digencarkan seperti gerakan tiga anti, lima anti, revolusi kebudayaan, tragedi Tiananmen (pembantaian mahasiswa), hingga ke penindasan terhadap praktisi Falun Gong, mengambil paksa organ tubuh pengikut Falun Gong.

PKT telah membunuh orang Tionghoa dalam jumlah yang sangat banyak, membuat orang-orang dan Tuhan murka.”

Falun Dafa adalah sebuah latihan kultivasi peringkat atas dari aliran Buddha, PKT yang menindas ajaran Buddha kelak akan mendapatkan hukuman dari langit.

Jika Anda masih percaya dengan semua kebohongan dari PKT, Anda coba pikirkan apa yang akan terjadi pada Anda?

Hanya dengan meninggalkan PKT, mundur dari partai dan segala afiliasinya, maka anda akan terselamatkan.

Disaat Anda masuk menjadi anggota partai komunis Tiongkok, liga pemuda komunis atau pionir muda, partai meminta Anda untuk bersumpah: “Berkorban demi partai, berjuang seumur hidup untuk partai.” Disaat Langit menurunkan bencana, maka sumpah janji Anda akan terealisasi.

Hapus segala sumpah janji ini, maka Dewa dan Buddha akan melindungi Anda.

Dan dengan Tulus melafalkan 9 kata suci: “Fa Lun Da Fa Hao, Zhen Shan Ren Hao”. Yang berarti: Falun Dafa Baik, Sejati, Baik, Sabar adalah baik.

Maka dapat membantu anda melewati malapetaka ini!

0 comments