Memimpin Gerakan Anti Tuhan dan Mencaci Leluhur | Tujuan Akhir dari Paham Komunis (16)


#Tiongkok #Komunis #PKT #KomunisTiongkok #PahamKomunis #TujuanPahamKomunis

Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis Tiongkok? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Mengapa Partai Komunis Anti Tuhan dan Mencaci maki leluhur? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.


Video Tujuan Akhir Paham Komunis:
BAGIAN 1: https://bit.ly/2J2K7pB atau https://youtu.be/VVHC-XPjr4I
BAGIAN 2: https://bit.ly/2J83I7G atau https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 3: https://bit.ly/2wAh7CK atau https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://bit.ly/2QKiG88 atau https://youtu.be/VGd2nVKMJDk
BAGIAN 5: https://bit.ly/33NpKGt atau https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://bit.ly/2UwttVP atau https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://bit.ly/2xK9F8q atau https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://bit.ly/3aDwCbY atau https://youtu.be/G4kpS991TSQ
BAGIAN 9: https://bit.ly/2wtM4IP atau https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://bit.ly/2XqZCjy atau https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://bit.ly/3evPvzQ atau https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://bit.ly/2wUbIqq atau https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://bit.ly/3cOUNVC atau https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://bit.ly/2W5z3hC atau https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
BAGIAN 15: https://bit.ly/2yhOSdf atau https://youtu.be/vb_pDgqu7Z4

Partai Komunis Memimpin Gerakan Anti Tuhan dan Mencaci Leluhur

Paham komunis telah mempersolek iblis menjadi Tuhan, pada saat yang sama memfitnah Tuhan sebagai imajinasi ilusi. Ia tahu, asalkan manusia tidak percaya pada Tuhan dan menyangkal Tuhan, maka hati manusia barulah dapat memberikan ruang kepada iblis.

a. Gerakan Anti Tuhan

Bab 2 dari buku ini telah menjelaskan bahwa Karl Marx adalah penganut ajaran sesat dan memiliki pemikiran yang jahat. Lenin juga merupakan pengikut ajaran sesat, dia Anti Tuhan dan memuja kemusnahan. Saat umur 16, dia pernah membetot kalung salib dari lehernya, meludahi salib itu, lalu menginjaknya di bawah kaki.

Dia pernah berkata: “segala konsep agama, segala kepercayaan terhadap Tuhan, …...segala pemikiran terkait dengan Tuhan, semuanya adalah kekotoran yang paling memuakkan, membuat orang jijik.”

Sedangkan Stalin menggerakkan mesin negara, memanfaatkan kekuasaan negara untuk mempromosikan Ateisme, dengan kekerasan menganiaya kepercayaan agama lainnya, sehingga Ateisme yang bersifat ideologis berhasil didorong menjadi Ateisme negara yang kaesaropapis.

Stalin mengumumkan: “Siapa pun yang memanfaatkan prasangka religius dari massa untuk merongrong stabilitas negara, akan dihukum dengan pidana penjara minimal 3 tahun bahkan hukuman mati.” Bukharin, tokoh penting internal partai komunis Soviet pernah mendeskripsikan Stalin seperti ini: “Dia bukan manusia, tapi iblis.”

b. Gerakan Mencaci Leluhur dan Memfitnah Kebudayaan Tradisional

Dalam buku “Shi Jing - Bab Da Ya - Bagian Wen Wang” tertulis: “Jangan Lupa Dengan Leluhur, Lalu Kultivasikan Moral [De] Anda. Selamanya Turutilah Mandat Langit, Agar Diri Memperoleh Banyak Berkah.” (Ingatlah karunia dari leluhur anda, dengan rajin kultivasikan perilaku dan moral [De] diri sendiri. Selamanya menyesuaikan diri dengan Mandat Langit, dengan demikian barulah dapat memperoleh berkah berlimpah.)

Leluhur adalah asal usul kehidupan dari seorang manusia. Menghormati leluhur adalah persyaratan mendasar sebagai seorang manusia. Namun dalam Kebudayaan Tradisional Tiongkok “Menghormati Leluhur” dan “Laku Bakti [Xiao]” yang dianggap maha penting ini, sebenarnya memiliki sumber yang lebih mendalam dan alasan yang lebih penting.

Ditinjau dari sudut pandang akal sehat, mengutuk leluhur orang lain adalah penghinaan yang sangat besar terhadap diri pribadi mereka. “Menipu Guru Menghina Leluhur” dipandang sebagai tindakan khianat yang sangat biadab. PKT ingin memotong putus hubungan antara manusia dengan Tuhan beserta leluhurnya, maka harus memimpin gerakan mengutuk leluhur bangsa Tionghoa, memfitnah dan memusnahkan Kebudayaan Tradisional bangsa Tionghoa. PKT dan para sarjananya yang tidak tahu malu beranggapan, para Kaisar, jenderal, sarjana, dan wanita anggun dalam kisah Tiongkok kuno, “tidak ada satu pun yang baik”.

c. Korban Cuci Otak Menyerang Kebudayaan Tradisional

Setelah PKT merebut kekuasaan, dengan berkali-kali gerakan politiknya, seperti Hancurkan Empat Kuno & Pukul-Rusak-Rampok, segenap pencapaian peradaban umat manusia berhasil dihapus dengan stigma “Revisionisme Feodal-Kapitalis”. Orang suci dan pahlawan yang dimuliakan dalam sejarah 5000 tahun bangsa Tionghoa, semuanya dikritik PKT dengan metode “analisa kelas sosial”, dan mencapai puncaknya ketika Revolusi Kebudayaan.

0 comments