Meteor Jatuh di Provinsi Qinghai, Tiongkok, Membuat Bumi Berguncang

Pada 23 Desember 2020 sekitar pukul 7:20 pagi, sebuah meteor jatuh dari langit ke bumi Provinsi Qinghai, Tiongkok. (video screenshot)

LI MING

Banyak netizen Tiongkok pada Rabu 23 Desember 2020 pagi,menyaksikan sendiri sebuah “bola api besar” membelah langit terbang menuju Dataran Tinggi Tibet di Tiongkok barat. Belakangan pihak berwenang Tiongkok membenarkan bahwa ada sebuah meteor jatuh di daerah Yushu, Provinsi Qinghai. Warga Kota Yushu berhasil merekam proses jatuhnya meteor tersebut, pemandangannya cukup mencengangkan.

Menurut pemberitaan dari beberapa media daratan Tiongkok, meteor tersebut jatuh pada 23 Desember 2020 sekitar pukul 07.20 pagi waktu setempat. Saat itu, para penumpang pesawat yang terbang dari Shaanxi ke Tibet yang kebetulan sedang melintas juga menyaksikan “bola api besar” yang tiba-tiba melintas di udara dan jatuh di bagian barat Tiongkok. Malahan ada penumpang yang berhasil merekam kejadian itu dengan menggunakan ponselnya.

Di saat yang sama, banyak netizen daratan Tiongkok juga menyaksikan pemandangan “bola api besar” yang melewati langit dengan cahaya putih menyilaukan, dan telah membagikan klip video atau foto mereka di komunitas online. Semua orang menebak, apakah “bola api” itu meteor ?


Menurut media Tiongkok ‘Xiaoxiang Morning News’, lokasi spesifik jatuhnya meteor tersebut adalah Nangqian County, Provinsi Qinghai. Kamera pengawas yang berada di lokasi tersebut sempat menangkap fenomena jatuhnya bola api itu.

Rekaman film menunjukkan bahwa saat itu langit masih belum terang, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan dari kejauhan, lalu “bola api” melintas di langit. Langit yang masih gelap tiba-tiba menjadi terang benderang. Sampai meteor tersebut jatuh ke tanah, langit baru kembali gelap seperti sebelumnya. Masyarakat juga merasakan bumi bergoyang saat meteor menyentuh tanah, banyak orang mengira terjadi gempa bumi, tapi belakangan mereka baru mengetahui bahwa hal itu disebabkan oleh jatuhnya meteor.

Setelah kejadian tersebut, Pemerintah Nangqian County mengatakan kepada media bahwa “benda terbang tak dikenal” yang muncul pagi itu terbang ke arah barat dari Xihu Changdu, sampai sekarang di Nangqian County belum ditemukan reruntuhan atau puing.

Dinas Seismologi Tiongkok merilis berita bahwa “bola api” yang melintas di langit pada hari Rabu pagi itu jatuh di wilayah Yushu, Qinghai,bolide diduga jatuh ke Yushu, Qinghai.

Menurut catatan Jaringan Seismologi Qinghai, benda luar angkasa tersebut jatuh ke bumi sekitar pukul 7:25 pagi, tepatnya di garis 96,59 Bujur Timur dan 32,36 Lintang Utara.

Pada 8 Maret 1976, hujan meteor jatuh di Provinsi Jilin. Saat itu, sebuah meteor dengan berat sekitar 4 ton jatuh dengan kecepatan 15 hingga 18 kilometer per detik, setelah meledak di ketinggian 19 kilometer di atas permukaan tanah, ia pecah menjadi banyak “bola api” dengan ukuran beragam dan jatuh ke tanah.

Belakangan, lebih dari 3.000 pecahan meteor ditemukan. Ada 3 diantaranya sangat besar. Meteor terbesar memiliki berat 1 ton dan 770 kg. Ini adalah meteor terbesar yang pernah ditemukan di dunia.

Pada 28 Juli tahun yang sama, gempa bumi dahsyat terjadi di Kota Tangshan, Provinsi Hebei yang menewaskan ratusan ribu orang.

Filsafat Tiongkok kuno berbicara tentang interaksi antara langit dan manusia, dan percaya bahwa meteor yang jatuh adalah simbol kematian. Oleh karena itu, kebanyakan orang Tiongkok percaya bahwa hujan meteor pada tahun 1976 merupakan tanda-tanda akan terjadi gempa bumi Tangshan.

Setelah berita tentang jatuhnya meteor di Qinghai, banyak netizen Tiongkok meninggalkan pesan : “Langit sudah memberikan peringatan”, atau menyebutnya sebagai “tanda langit”. Tetapi beberapa netizen juga meninggalkan pesan : Semoga tidak terjadi malapetaka. (et/sin/sun)

0 comments