400 Juta Rakyat Tiongkok Mundur dari Keanggotaan PKT, Indikasi Lahirnya Tiongkok Baru

Praktisi Falun Gong berbaris di Pennsylvania Avenue untuk memperingati ulang tahun ke-23 penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap latihan spiritual di Tiongkok, di Washington pada 21 Juli 2022. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

LI CHEN

Menurut data dari situs web Pusat Layanan Global untuk Mundur dari Keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (Tuidang Center), Tercatat hingga 3 Agustus 2022 pukul 19:00 waktu Beijing, Situs web Tuidang telah mencatat lebih dari 400 juta rakyat Tiongkok yang mengeluarkan pernyataan pengunduran diri mereka dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya. “Tuidang” adalah ungkapan bahasa mandarin—dan berarti “keluar dari Partai.”

Para ahli dan cendekiawan mengatakan kepada media Epoch Times bahwa pengunduran diri 400 juta rakyat Tiongkok dari PKT dan organisasi afiliasinya memiliki arti sangat penting. Ini menandakan kelahiran Tiongkok baru dan runtuhnya PKT.

Pada November 2004, The Epoch Times menerbitkan serangkaian editorial “Sembilan Komentar tentang Partai Komunis” yang mengungkap sifat jahat Partai Komunis Tiongkok dengan fakta-fakta rinci terkait.

Pada Januari 2005, The Epoch Times menerbitkan “Pernyataan Resmi”, yang menuntut pertanggungjawaban PKT terhadap kejahatan keji yang dilakukan, dan menyerukan kepada warga Tiongkok untuk keluar dari keanggotaan PKT dan organisasi afiliasinya, membersihkan stempel sebagai pengikut iblis, Pada Juni 2005, Pusat Layanan Global untuk Mundur dari Keanggotaan PKT (Tuidang Center) resmi berdiri di Amerika Serikat.
  
Tercatat hingga 3 Agustus 2022, sudah lebih dari 400 juta rakyat Tiongkok yang mengumumkan pengunduran diri mereka dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok dan semua organisasi afiliasinya. (Epoch Times)


Publikasi buku “Sembilan Komentar tentang Partai Komunis” memicu gelombang mundur dari keanggotaan partai. Pada 21 April 2005, jumlah warga Tiongkok yang mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan semua organisasi afiliasinya mencapai 1 juta orang lebih. Pada 25 April 2006, angka itu melonjak menjadi 10 juta, Pada 7 Agustus 2011, mencapai lebih dari 100 juta. Pada April 2015 jumlah itu mencapai 200 juta. Pada 23 Maret 2018, mencapai 300 juta. Dan pada 3 Agustus 2022, angka tersebut sudah menembus 400 juta.

PKT mengelola tiga organisasi untuk kelompok usia yang berbeda: Pionir Muda, untuk anak-anak berusia 14 tahun ke bawah; Liga Pemuda Komunis, bagi mereka yang berusia antara 14 dan 28 tahun, dan keanggotaan Partai.

Sementara dua yang terakhir tidak wajib, keanggotaan Partai masih dianggap sebagai kredensial yang diperlukan bagi siapa pun yang bercita-cita untuk berkarir di pemerintahan atau perusahaan milik negara. Pada tahun 2021, Tiongkok memiliki sekitar 110,4 juta Pionir Muda, 73,7 juta anggota Liga Pemuda, dan 96,7 juta anggota Partai, menurut data negara. Ini menambah total 280,8 juta—seperlima dari penduduk Tiongkok.
Praktisi Falun Gong mengambil bagian dalam parade untuk memperingati 23 tahun penganiayaan disiplin spiritual di Tiongkok, di Pecinan New York pada 10 Juli 2022. (Larry Dye/The Epoch Times)

Angka 400 juta, mewakili orang-orang yang telah menarik diri dari afiliasi Partai mereka, mencakup siapa saja yang pernah menjadi bagian dari Partai atau entitas afiliasi, termasuk mereka yang secara otomatis tidak terdaftar saat mereka bertambah tua. Banyak dari orang-orang daratan Tiongkok atau memiliki hubungan di sana juga memilih untuk menggunakan nama samaran karena takut akan pembalasan rezim.

Bergabung dengan masing-masing afiliasi Partai, setiap orang harus bersumpah untuk mengabdikan hidup mereka kepada Partai. Janji seperti itu pada dasarnya mengikat orang tersebut kepada rezim bahkan jika usia secara otomatis membatalkan pendaftaran mereka dari kelompok pemuda, kata Yi Rong, ketua Tuidang Center.

Seorang pengusaha Tiongkok, Chen Quanhong memiliki satu pesan yang ingin dia sampaikan kepada dunia: “Tuidang.” Kata-kata itu terpampang di bendera kuning yang dibawa Chen pada sebuah parade di Washington pada kamis (21/8) untuk menyoroti berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezim partai komunis Tiongkok.

Chen sekarang adalah salah satu dari 400 juta orang Tionghoa yang telah melepaskan ikatan mereka dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.

Pada Juni, pemilik bisnis dari Provinsi Shandong timur China membuat pernyataan resmi memutuskan hubungannya dengan Partai, berpartisipasi dalam gerakan akar rumput hampir dua dekade yang berusaha untuk mengekspos sejarah penipuan dan pembunuhan rezim komunis, dan memberikan orang kesempatan untuk melepaskan diri dari elemen partai.

“Di Tiongkok, saya tak berbeda dengan cacing yang diinjak-injak oleh kekuatan otoriter, tidak berani bergerak sedikit pun,” kata Chen kepada The Epoch Times.

“Baru ketika saya datang ke Amerika saya mulai merasa seperti seseorang, karena akhirnya tidak ada rasa takut dari partai komunis,” katanya.

Parade Washington adalah yang pertama yang diikuti Chen selama lebih dari 50 tahun hidupnya. Menjelang tonggak utama bagi gerakan Tuidang: 400 juta orang meninggalkan afiliasi Partai mereka. Angka itu melampaui pada 3 Agustus.

Sejarah pembunuhan Partai selama pemerintahannya di Tiongkok telah membuat generasi keluarga hancur dan terluka, termasuk keluarga Chen.

Ibu Chen berusia sekitar 21 atau 22 tahun ketika dia kehilangan ibunya selama Kelaparan Besar, bencana buatan manusia dari tahun 1959 hingga 1961 akibat dari kebijakan industri pemimpin PKT Mao Zedong yang menyebabkan puluhan juta orang tewas karena kelaparan.

Didorong oleh rasa lapar, nenek Chen dan saudara perempuan ibunya yang berusia 17 tahun mengambil sekitar setengah karung kacang hijau dari tanah yang telah dikolektivisasi oleh rezim. Setelah diketahui, aparat secara terbuka mencela keduanya dan memukuli mereka. Nenek Chen, ditutup matanya dan dikelilingi oleh sekelompok preman yang meninju dan menamparnya, kemudian meninggal dunia sekitar 10 hari kemudian.

Kenangan gelap itu, baik yang diceritakan kembali oleh ibu Chen sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun atau dikumpulkan melalui membaca sejarah, membantu pengusaha itu melihat sifat Partai meskipun berulang kali mengklaim sebagai “penyelamat rakyat.”

Yi Rong: Tembok Merah Sedang Runtuh, Tiongkok Tanpa Partai Komunis Sedang Lahir

Yi Rong, Ketua Tuidang Center mengatakan kepada The Epoch Times pada 2 Agustus: “400 juta warga Tiongkok telah memutuskan untuk mundur dari keanggotaan PKT dan organisasi afiliasinya. Ini merupakan sebuah tonggak sejarah yang menandakan kelahiran Tiongkok tanpa PKT.”

“Gelombang mundur ini sedang meruntuhkan rezim jahat PKT dengan cara yang damai. Sebuah halaman baru sejarah sedang terbuka.”

Yi Rong mengimbau lebih banyak rakyat Tiongkok untuk keluar dari keanggotaan PKT dan organisasi afiliasinya untuk mendapatkan kebebasan spiritual dengan menjauhkan diri dari kejahatan.

Yi Rong mengatakan: “Bagi individu, mundur dari keanggotaan PKT adalah untuk membersihkan atau menghapus sumpah diri sebagai pengikut kejahatan. Warga Tiongkok yang bergabung dengan partai atau organisasi afiliasinya harus menjalankan sumpah dengan kepalan tangan mereka, mengatakan akan mendedikasikan hidup mereka untuk komunisme. Ini adalah sumpah beracun. Sumpah yang menyerahkan jiwa dan raga mereka kepada kejahatan, iblis. Jadi mundur dari keanggotaan PKT berarti menjauhi kejahatan.” “Mundur dari PKT adalah hal yang baik bagi warga Tiongkok bersangkutan dan juga bagi bangsa Tionghoa.”

“400 juta rakyat Tiongkok mundur dari PKT akan menyadarkan lebih banyak warga Tiongkok lainnya agar mereka pun mengambil langkah serupa untuk menjauhkan diri dari rezim jahat PKT”.

“Saya berharap lebih banyak teman yang belum menentukan sikap dapat segera keluar dari keanggotaan Partai Komunis, dan memilih masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan bangsa Tionghoa”.

“Saya percaya bahwa orang-orang di seluruh dunia, terutama warga di Tiongkok yang menderita, mereka pasti sedang menantikan kedatangan Tiongkok baru yang tanpa Partai Komunis”, katanya.

Wu Shaoping: PKT adalah Kekuatan Jahat, Barat Jangan Berurusan dengan PKT

Wu Shaoping, seorang pengacara hak asasi manusia yang saat ini tinggal di Amerika Serikat mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 3 Agustus, bahwa sebagai seorang pengacara yang telah berpraktik di Tiongkok selama bertahun-tahun, ia sangat memahami bahwa PKT adalah “organisasi kriminal” yang terus menciptakan tuduhan tidak adil dan tidak benar untuk menyerang orang atau organisasi yang tidak sepaham dengannya.

Dia menunjukkan: “Buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis telah cukup jelas mengungkapkan secara mendalam tentang sejarah, perkembangan dan perilaku jahat PKT, menguak kedok PKT, memungkinkan orang untuk memahami mengapa PKT begitu jahat dan mengapa PKT adalah rezim yang anti-kemanusiaan.”

“PKT adalah kekuatan jahat, kekuatan iblis”, “PKT adalah kanker masyarakat”, katanya.

Wu Shaoping mengatakan bahwa 400 juta orang Tiongkok mundur dari keanggotaan PKT, ini berarti : "Fondasi kekuasaan PKT sedang runtuh, dan semakin dekat dengan kehancurannya. Ini juga berarti bahwa semakin banyak warga masyarakat memiliki pemahaman yang jelas tentang watak dasar PKT, mengetahui kejahatan PKT , dan memahami kejahatan PKT. Ilegalitas rejim PKT. Kita tahu bahwa rejim PKT seharusnya tidak ada dalam masyarakat manusia.” “Dapat dilihat bahwa PKT adalah organisasi politik di Tiongkok yang tidak populer dan jahat.”

“Kematian PKT itu baru sejalan dengan persyaratan pembangunan manusia.”

Wu Shaoping mengatakan bahwa mereka yang belum mundur dari PKT juga menjadi korban dari PKT.

Dia mendorong warga Tiongkok yang belum sadar telah tertipu oleh PKT untuk mundur dari PKT. “Saya berharap mereka sesegera mungkin sadar dan bergabung dengan barisan membubarkan PKT. (Mari kita bersama-sama) mengubah Tiongkok menjadi sebuah negara yang indah dengan kebebasan, keadilan, cinta kasih, dan demokrasi. Agar bangsa Tionghoa beralih menuju peradaban dan peremajaan sesuai dengan kehendak Pencipta Alam Semesta.”

Wu Shaoping berharap masyarakat dan politisi Barat juga membaca buku “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” untuk memahami hal-hal jahat yang telah dilakukan PKT. Hal-hal ini sulain telah terjadi dalam sejarah, tetapi juga sedang terjadi sekarang. Penting bagi mereka untuk memahami organisasi anti-kemanusiaan seperti apa PKT itu.

Dia mengimbau kaum pro-komunis Barat untuk tidak berbisnis dengan PKT.

“Tiongkok yang indah lebih sesuai dengan kepentingan Barat. Saya berharap (warga masyarakat Barat) tidak tergoda oleh kepentingan jahat PKT, dan tidak berada dalam barisan yang mewakili kejahatan apalagi melayaninya.” (ET/sin/sun)

0 comments