Analis: Intelijen Tiongkok Mungkin Menyusup Lewat Imigran Ilegal dari Kanada ke Amerika Serikat
![]() |
Washington, D.C. – Laporan dari think tank Amerika, Center for Immigration Studies (CIS), memperingatkan bahwa imigran ilegal asal Tiongkok tengah memanfaatkan perbatasan utara Amerika Serikat dengan Kanada untuk menyusup ke wilayah AS. Para analis menduga bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) mungkin menyelundupkan agen intelijen dan elemen berbahaya di antara para imigran tersebut.
Lonjakan Imigran Tiongkok di Perbatasan Utara AS
Direktur Eksekutif CIS, Mark Krikorian, mengungkapkan bahwa perbatasan selatan AS kini semakin ketat, sehingga pelaku imigrasi ilegal asal Tiongkok mulai mengalihkan rute mereka ke perbatasan utara. Biasanya mereka memasuki Kanada dengan visa pelajar atau wisata, lalu menggunakan jaringan komunitas Tionghoa lokal dan jalur penyelundupan untuk mendekati Amerika Serikat.
“Ini strategi yang sudah lama diterapkan oleh PKT—mengirim agen rahasia atau pengacau ke AS melalui jalur imigrasi,” ungkap Lai Jianping, mantan pengacara dari Beijing.
Kanada Menjadi "Batu Loncatan" Menuju AS
Kanada dan Amerika Serikat memiliki garis perbatasan sepanjang 9.000 kilometer yang sebagian besar tidak dijaga secara ketat. Kota-kota seperti Vancouver dan Toronto memiliki populasi etnis Tionghoa yang besar, yang menciptakan peluang bagi PKT untuk menggunakan Kanada sebagai batu loncatan menyusupkan agen ke AS.
“Lingkungan ini sangat ideal bagi infiltrasi intelijen Tiongkok yang menyamar sebagai imigran atau pelajar,” ujar Lai.
Data Resmi: Ribuan Warga Tiongkok Lintasi Perbatasan Utara
Menurut data dari U.S. Customs and Border Protection (CBP), sebanyak 4.042 warga negara Tiongkok tercatat memasuki AS secara ilegal melalui perbatasan utara sejak Oktober 2024. Jumlah total pada tahun fiskal 2024 sudah mencapai 12.414 orang.
Ancaman Serius bagi Keamanan Nasional Amerika
Peneliti dari Institut Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, Shen Ming-shih, menyatakan bahwa infiltrasi melalui imigrasi ilegal sangat berbahaya dan sulit dideteksi. Ia memperingatkan bahwa agen-agen ini dapat melakukan aksi spionase, sabotase, bahkan pembunuhan, serta menyusup ke dalam struktur sosial dan finansial AS.
“Setelah mendapat status legal, mereka bisa menjadi bagian dari ‘kolom kelima’ yang siap merusak dari dalam,” tegas Shen.
0 comments