Brandon Biggs: Waktu Kita Hanya Tinggal 3 Bulan - Akankah Tsunami Dahsyat Terjadi Pada 2025? (1)
![]() |
Misteri yang Belum Terpecahkan |
Keempat nubuat merujuk pada satu hal! Akankah tsunami penentu terjadi pada 2025 ini? Apa yang dimaksud oleh ilmuwan lintas disiplin tentang “pembatalan” rencana asteroid menabrak Bumi?
Semua orang membincangkan soal 2025 adalah tahun bencana. Sejak gempa bumi dahsyat yang terjadi di Myanmar pada Maret tahun ini, berita tentang gempa bumi terus bermunculan.
Prediksi Terbaru Brandon Biggs: Waktu Kita Hanya Tinggal 3 Bulan
Pada akhir April 2025, paranormal selebriti internet Brandon Biggs kembali muncul untuk memperingatkan kita dengan nada yang sangat percaya diri: “Kali ini benar-benar akan terjadi! Gempa bumi besar sudah di depan mata, dan kita hanya punya waktu tiga bulan lagi untuk bersiap!”
Semua orang akan tercengang dengan ucapannya, benarkah itu?
Lalu bagaimana Biggs mengetahui kejadian di masa yang akan datang? Dia mengatakan bahwa itu berdasarkan “penglihatannya.” Gambaran-gambaran di masa mendatang itu akan muncul dalam benaknya dengan sendirinya, dan gempa bumi ini pun seperti itu.
Dalam gambar, sebagian besar wilayah di pantai barat Amerika Serikat dan British Columbia, Kanada, yaitu wilayah Vancouver, berguncang hebat. Bangunan-bangunan runtuh satu demi satu, dan gedung-gedung tinggi jatuh langsung ke laut. Itu sungguh tragis. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 50.000 orang.
Tidak hanya itu, gempa bumi tersebut juga meluas hingga ke California dan sampai ke Jepang. Jepang tidak hanya dilanda gempa bumi tetapi juga letusan gunung berapi, 2 bencana sekaligus. Gelombang kejutnya bahkan mencapai Benua Afrika...
Peringatan Biggs yang lebih mengerikan adalah “Banyak di antara kalian yang sedang tidur dalam suatu malam, tidak akan pernah bangun lagi.” Karena bencana ini berskala global, dan lebih buruk daripada kisah Sodom dan Gomora dalam Alkitab. Apa yang terjadi pada kedua kota itu? Singkatnya adalah karena manusia bertindak sembrono dan menyimpang dari moralitas, mereka membuat Tuhan murka sehingga seluruh kota dihancurkan dalam semalam.
Baru saja Biggs selesai menyampaikan peringatannya, gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo benar-benar terjadi di lepas pantai Chili dan Argentina pada 2 Mei 2025. U.S. Tsunami Warning Centers langsung mengeluarkan peringatan, dan pemerintah setempat dengan tergesa-gesa meminta semua warga untuk mengungsi.
Sejumlah video yang beredar di Internet menunjukkan bahwa jalan-jalan penuh sesak dengan orang-orang yang berlarian untuk mengungsi, mobil-mobil terjebak dalam kemacetan, dan antrean panjang di stasiun pompa bensin.
Beruntung tsunami tidak terjadi, alarm kemudian dicabut. Kendati semua orang mulai kembali menjalani kehidupan seperti biasa. Tetapi tidak mungkin ada yang mengatakan saya tidak takut.
Bagaimana tidak menakutkan? Karena Chili, Argentina, California, Vancouver, bahkan Jepang yang sangat berjauhan secara geografis, tetapi sebenarnya mereka terhubung oleh saraf bawah tanah yang sama. Dengan kata lain, semuanya terletak di “Sabuk Gempa Lingkar Pasifik”. Lebih dari 90% gempa bumi di dunia terjadi di sini.
Jadi bagaimana sabuk gempa yang sangat panjang ini terbentuk?
Sekilas kita melihat bahwa permukaan bumi sebenarnya terdiri dari beberapa “lempeng” raksasa yang tersusun seperti ‘Lego’. Saat ini ada enam lempeng utama, yakni: Lempeng Afrika, Lempeng Amerika, Lempeng Eurasia, Lempeng India, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Antartika. Jangan terkecoh dengan fakta bahwa Samudra Pasifik hanyalah perairan yang sangat luas. Sebenarnya ada “Lempeng Pasifik” yang super besar di bawahnya.
Lalu apa yang terjadi antar lempeng? Sederhananya, semua lempeng itu bergerak perlahan, ada yang saling bertabrakan, ada yang saling bergesekan. Dahulu kala, Lempeng Pasifik menghantam Lempeng Eurasia. Lalu apa yang terjadi? Pulau-pulau yang sekarang bernama Jepang, Taiwan, dan Filipina muncul dari dalam laut. Ketika bergerak ke arah timur dan menghantam Lempeng Amerika, desakannya memunculkan Pegunungan Rocky nan megah, yang membentang dari Amerika Serikat hingga Kanada.
Jadi jika kita mengira bahwa Jepang dan California tidak ada hubungannya satu sama lain hanya karena keduanya dipisahkan oleh Samudra Pasifik, itu jelas salah! Mereka seperti kedua ujung dari jungkat-jungkit, ketika satu sisi bergerak, sisi lainnya juga akan bergetar. Dari sudut pandang geologis, sangat masuk akal jika terjadi satu gempa bumi di California dan satu gempa bumi di Jepang.
Dan sekarang, Amerika Selatan juga mulai merasakan getaran. Apakah lempeng-lempeng besar di bawah tanah mulai bergerak?
Apakah... gempa bumi dahsyat yang disebutkan Brandon Biggs sedang mendekat?
Kalau dihitung-hitung, dari 30 April dimana ia mengeluarkan peringatan, ditambah 3 bulan seperti yang ia sebutkan, maka batas waktu itu adalah akhir Juli 2025!
Apakah hitungan mundur sudah dimulai?!
Ramalan Ajaib Paranormal Wanita, Thailand Mor Plai
Secara kebetulan pada bulan April sebelum Biggs mengeluarkan peringatan, seorang paranormal wanita di Thailand bernama Mor Plai juga mengeluarkan peringatan. Dia mengatakan bahwa Jepang kemungkinan akan mengalami gempa bumi antara Juli dan Agustus tahun ini, yang juga dapat memengaruhi Gunung Fuji!
Tidak hanya itu, gunung berapi bawah laut antara Jepang dan Indonesia kemungkinan juga meletus, dan bahkan tempat-tempat seperti Singapura dan Thailand pun mungkin akan terkena dampaknya.
Namun dia mengatakan bahwa karena dirinya tidak melihat adanya abu vulkanik, maka dia memperkirakan Gunung Fuji tidak meletus. Tetapi dia melihat sesuatu yang lebih mengerikan, yaitu: tsunami!
Siapakah Mor Plai? Seperti Brandon Biggs, keduanya bisa “melihat masa depan.” Menurut Mor Plai, dia memiliki bakat supernormal sejak masih kecil dan dapat melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh orang biasa.
Ketika berusia 7 atau 8 tahun, dia dapat mengobrol dengan makhluk gaib. Suatu kali, dia bahkan pergi ke istana gaib dan bertemu dengan Raja Neraka!
Tentu semua orang terkejut dan ingin bertanya: Seperti apakah rupa Raja Neraka?
Sambil tersenyum Mor Plai mengatakan: “Saya tidak ingin mengungkapkan terlalu banyak, karena tidak boleh membocorkan rahasia surga.”
Namun dia menambahkan: “Neraka itu nyata, dan penggorengan di sana sangat panas.”
Ketika dia berusia 17 atau 18 tahun, dia mulai berhubungan dengan makhluk tinggi dari dimensi lain. Cara dia berkomunikasi dengan makhluk tinggi sangat istimewa. Bukan lewat kata-kata, tapi lewat cara menyalakan dupa dan meditasi. Kemudian dia dapat menerima “pesan dari Tuhan” dan gambaran mulai muncul dalam benaknya.
Pada tahun 2014, dia menjadi terkenal karena berhasil meramalkan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
Terlebih lagi, baru-baru ini dia membuat pernyataan yang lebih mengejutkan di acara tersebut: Pesawat Malaysia Airlines MH307 sebenarnya tidak hilang, tetapi tersedot ke dalam “medan magnet delta” yang misterius dan seluruh pesawat jatuh ke dalam waktu dan ruang paralel.
Bangkai pesawat itu mungkin tidak akan ditemukan hingga 40 atau 50 tahun kemudian, tetapi itu pasti bukan pesawat yang utuh. Bagaimana dengan penumpang pesawat? “Sayangnya, mereka tidak dapat kembali,” kata Plai.
Pada 2019, dia kembali meramalkan pandemi COVID-19. Kali ini, dia disembah sebagai Dewi oleh orang Thailand, dia banyak mendapat undangan wawancara dari media dan acara TV.
Namun seperti banyak paranormal lainnya, sebagian akurat, namun banyak pula yang tidak tepat.
Dia meramalkan pemilu Thailand pada tahun 2023, tetapi gagal. Kritik pun langsung bermunculan di dunia maya, yang mengatakan bahwa motifnya tidak murni dan bahwa dia ingin menggunakan ramalannya untuk memengaruhi pemilu. Plai hanya bisa memilih untuk tetap diam dan menghilang untuk sementara waktu.
Baru pada Desember tahun lalu dia muncul kembali di acara TV, dan kali ini peringatannya jelas:
“Musim semi tahun depan (2025), antara Maret dan April, akan terjadi gempa bumi besar di Myanmar, dan Bangkok juga akan terkena dampaknya, bahkan menyebabkan runtuhnya bangunan tinggi.”
Bagaimana hasilnya? Ramalan Plai tidak meleset, dan begitu akuratnya hingga membuat bulu kuduk berdiri.
Seberapa akuratnya? Mari kita lihat runtuhnya bangunan di Bangkok, Thailand akibat gempa bumi ini.
Bangkok berjarak lebih dari 1.000 kilometer dari Mandalay, Myanmar yang merupakan episentrum gempa, yang jauhnya hampir sama dengan jarak Beijing ke Shanghai. Secara logika, jarak ini seharusnya tidak terpengaruh oleh gempa.
Coba Anda lihat, gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo di Tangshan, dekat Beijing yang terjadi pada tahun 1976, mengubah seluruh kota menjadi reruntuhan, tetapi Shanghai nyaris tidak terpengaruh.
Namun kali ini, tepat pada hari terjadinya gempa bumi Myanmar, sebuah gedung pemerintahan yang masih dalam pembangunan di Bangkok, Thailand --- gedung baru untuk Kantor Audit Nasional - tiba-tiba runtuh total dalam hitungan detik dengan suara keras. Terlebih lagi, gedung itu adalah satu-satunya bangunan di Bangkok yang runtuh pada hari terjadi gempa bumi.
Bukankah ini aneh? Semua bangunan lainnya baik-baik saja, kecuali gedung pemerintah yang baru dibangun itu.
Tak lama kemudian, seseorang mengungkapkan: Ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan gempa bumi, kecuali terkait dengan kualitas konstruksi dari pekerjaan perusahaan konstruksi PKT yang perlu dipertanyakan. Ada banyak intrik-intrik yang terjadi di baliknya.
Dalam waktu sekejap, kejadian ini menjadi topik panas yang banyak dibahas di internet, dan media-media besar melaporkannya dengan heboh, sampai popularitas berita tersebut secara langsung melampaui bencana gempa bumi itu sendiri dan menjadi berita utama di halaman depan.
Sebagaimana dikatakan Mor Plai dalam ramalannya yang tidak berpanjang lebar. Dia hanya menyebutkan satu hal, yaitu runtuhnya bangunan besar. Jadi apakah dia benar-benar melihat masa depan dari berita besar ini?
Bila memang demikian, apakah ramalannya tentang gempa besar di Jepang juga akan menjadi kenyataan?
Lebih-lebih soal prediksi waktu, tempat, dan gabungan bencana gempa bumi dan gunung api antara Mor Plai dan Brandon Biggs seperti keluaran dari satu naskah yang sama, nyaris tidak berbeda!
Saat ini, beberapa netizen mulai ragu: Mungkinkah apa yang mereka lihat sebenarnya adalah bencana yang sama?
Belum cukup sampai di sini, masih ada paranormal ketiga yang memprediksikan “dunia kiamat” ini.
Ryo Tatsuki -- Ramalan Tsunami Terbesar
Dia adalah kartunis Jepang Ryo Tatsuki, seorang paranormal yang meramalkan masa depan melalui mimpi.
Pada awal tahun 1999, dalam cerita komiknya Ryo menggambarkan gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang, bahkan dengan mencantumkan waktunya, yaitu pagi hari pada 5 Juli 2025.
Dalam mimpinya dia melihat di dasar laut antara Jepang dan Filipina, tiba-tiba muncul retakan besar, lalu dari sana keluar magma dalam jumlah sangat besar mengakibatkan tsunami setinggi ratusan meter, yang melanda mulai dari Jepang hingga Taiwan, Filipina, dan Indonesia semuanya terkena dampaknya. Tak ada satu negara pun di sekitar Samudra Pasifik yang luput.
Pada akhirnya, hanya dua pertiga wilayah Jepang yang tersisa, sementara itu Taiwan, Hongkong, dan Filipina benar-benar menyatu untuk membentuk lempeng benua baru --- “Dunia Baru Pasifik.”
Anda mungkin dapat saja mengatakan bahwa hal ini dibesar-besarkan? Karena perubahan geologis dapat memakan waktu jutaan atau puluhan juta tahun. Bagaimana mungkin benua baru tercipta dalam semalam?
Ryo Tatsuki berkata dengan tenang: “Inilah yang muncul dalam mimpi saya, percaya atau tidak terserah Anda.”
Ryo juga mengatakan bahwa dirinya melihat Gunung Fuji juga bergerak. Mula-mula asap hitam keluar dari kawah gunung, kemudian terdengar ledakan keras dan magma menyembur ke angkasa.
Singkatnya, semua elemen dalam film bencana seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi terpenuhi semuanya.
Bila Anda masih sangsi apakah kartunis wanita bernama Ryo Tatsuki ini benar-benar telah melihat masa depan, atau dia cuma mengandalkan kisah-kisah sensasional untuk menarik penggemar, serta menghasilkan uang, dan memperoleh jumlah lalu lintas internet?
BERSAMBUNG
0 comments