Aksi Serangan terhadap Shen Yun di Depan Lincoln Center Diduga Diatur oleh Tokoh Pro-Komunis

Pertunjukan seni Shen Yun Performing Arts New York Company yang digelar di David H. Koch Theater, Lincoln Center, New York


New York, 26 Maret – 13 April 2025 — Pertunjukan seni Shen Yun Performing Arts New York Company yang digelar di David H. Koch Theater, Lincoln Center, New York, sukses besar dengan seluruh 18 pertunjukan terjual habis. Bahkan, lebih dari 50 pejabat publik dari berbagai tingkatan di New York mengirimkan surat penghargaan atas upaya Shen Yun menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok. Penonton memberikan tepuk tangan meriah di setiap penampilan.

Namun, suasana damai itu terusik saat malam pembukaan, 26 Maret 2025. Sekelompok kecil orang yang mengaku sebagai "demonstran" muncul di luar lokasi pertunjukan, membawa poster dan selebaran yang berisi tuduhan negatif terhadap Shen Yun dan Falun Gong, sebagian mengutip artikel kontroversial dari The New York Times.
 
Demonstran Tak Paham Isu yang Mereka Protes

Dari enam orang yang terlihat dalam aksi tersebut, lima di antaranya bukan keturunan Tionghoa dan tampak tidak memahami isu yang mereka "protes". Ketika ditanya, mereka memberi jawaban yang tidak jelas atau bahkan menyebut komunisme sebagai sasaran protes mereka — sesuatu yang berseberangan dengan isi selebaran yang mereka bagikan.


Setelah selebaran mereka habis, mereka mengambil selebaran tambahan dari seorang pria Tionghoa yang diketahui bernama Ningxiang Liu, sosok yang telah lama dikenal sering mengganggu aksi damai Falun Gong di depan Konsulat Tiongkok di New York.


Keterlibatan Zhu Li Chuang Terungkap

Laporan The Epoch Times tahun 2019 mengidentifikasi Ningxiang Liu sebagai sosok yang membawa perlengkapan aksi kembali ke Asia America International Travel, sebuah perusahaan milik Zhu Li Chuang, tokoh yang memiliki hubungan erat dengan Konsulat Tiongkok dan organisasi front persatuan luar negeri milik Partai Komunis Tiongkok (PKT).


 Zhu Li Chuang tercatat memiliki peran aktif dalam berbagai organisasi pro-komunis di AS dan sering muncul dalam kegiatan yang menyerang Falun Gong dan Shen Yun. Salah satu "demonstran" dalam video terbaru bahkan mengaku secara langsung bahwa dirinya dibayar USD20 per hari oleh Zhu Li Chuang untuk membagikan selebaran.

Pada 2 Februari 2025, Zhu juga terlihat menggantung poster propaganda di Flushing, New York, dengan isi yang sama seperti yang digunakan dalam aksi di Lincoln Center. Poster dan selebaran tersebut menampilkan narasi anti-Shen Yun yang sama persis dengan isi dari The New York Times.

Pengamat: Ini Strategi PKT untuk Ganggu Shen Yun di Luar Negeri

Menurut Lai Jianping, mantan pengacara Beijing yang kini menjabat sebagai Ketua Aliansi Demokrasi Tiongkok di Kanada, tak masuk akal jika individu biasa memiliki motivasi kuat untuk menentang Falun Gong atau Shen Yun. Ia menduga kuat bahwa aksi tersebut didalangi oleh pihak-pihak yang memiliki hubungan erat dengan PKT.

Sementara itu, penulis kolom dan pengamat Tiongkok, Wang He menyatakan bahwa sejak 2022, PKT meluncurkan strategi baru untuk menekan Falun Gong dan Shen Yun di luar negeri. "Zhu Li Chuang dan kroninya adalah aktor langsung dalam pelanggaran hukum AS karena bertindak atas nama kepentingan PKT," ungkapnya.
 
Desakan untuk Penyelidikan Hukum

Laporan dari Falun Dafa Information Center merekomendasikan agar pemerintah AS menyelidiki Zhu Li Chuang berdasarkan Foreign Agents Registration Act (FARA), mengingat keterlibatannya dalam aktivitas yang diduga merupakan pengaruh asing ilegal dan kampanye disinformasi terhadap kelompok Falun Gong.


0 comments