Laporan Rahasia Nuklir Iran Bocor, Dunia Internasional Siap Mengeluarkan Kecaman Resmi


Iran kembali menjadi sorotan internasional setelah laporan rahasia dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengungkap bahwa negara tersebut telah melakukan aktivitas nuklir tersembunyi di tiga lokasi yang tidak dilaporkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan ini memicu kecaman dari negara-negara Barat, dan keputusan tegas diperkirakan akan diambil dalam waktu dekat.
 
Laporan IAEA: Iran Gunakan Bahan Nuklir di Lokasi Rahasia

Berdasarkan laporan lengkap IAEA yang diperoleh oleh Reuters, Iran dilaporkan telah:
  • Menggunakan bahan nuklir yang tidak diumumkan secara resmi
  • Melakukan eksperimen yang berkaitan dengan senjata nuklir
  • Beroperasi di tiga lokasi rahasia:
    • Lavisan-Shian (Teheran)
    • Varamin
    • Turquzabad

Di Lavisan-Shian, ditemukan bahwa logam uranium digunakan untuk membuat sumber neutron, suatu teknologi yang berkaitan langsung dengan mekanisme peledakan senjata nuklir.
 
Iran Tidak Kooperatif dan Diduga Melanggar Kesepakatan Nuklir

Meskipun beberapa aktivitas ini terjadi sejak awal tahun 2000-an, IAEA menekankan bahwa Iran hingga kini masih belum menunjukkan kerja sama yang memadai, dan laporan kali ini memberikan bukti yang lebih terstruktur bahwa program ini bukanlah insiden terpisah, melainkan bagian dari strategi terorganisir.

Dalam laporan lain yang dikirim ke negara anggota pada hari Sabtu, disebutkan bahwa:
  • Cadangan uranium Iran yang telah diperkaya hingga 60% kini mencapai 408,6 kilogram
  • Ini hampir mendekati kadar senjata nuklir (90%)
  • Cukup untuk membuat sekitar 9 bom nuklir
 
Barat Akan Keluarkan Kecaman Resmi Terhadap Iran

Empat negara besar — Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman — bersiap mengajukan resolusi kecaman terhadap Iran pada pertemuan Dewan Gubernur IAEA yang akan digelar pada 9 Juni mendatang. Jika resolusi ini disetujui, maka ini akan menjadi:
  • Pertama kalinya dalam hampir 20 tahun Iran secara resmi dinyatakan melanggar perjanjian non-proliferasi
  • Menambah ketegangan dalam perundingan nuklir AS-Iran yang telah lama menemui jalan buntu
 
Israel Desak Aksi Internasional, Iran Balik Menuduh Bermotif Politik

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa laporan IAEA membuktikan niat Iran untuk menyelesaikan program senjata nuklirnya, dan mendesak dunia internasional untuk segera bertindak.

Sementara itu, Iran menolak tuduhan ini dan menyebut laporan IAEA sebagai bermotif politik. Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa jika Dewan Gubernur mengambil tindakan resmi, maka Teheran akan memberikan respons yang tegas dan “sesuai.”
 
Kesimpulan: Dunia Hadapi Ancaman Proliferasi Nuklir Baru

Laporan IAEA terbaru menunjukkan bahwa Iran belum meninggalkan ambisi nuklirnya, dan jika dibiarkan, berpotensi mengganggu stabilitas keamanan kawasan dan global. Resolusi yang sedang digodok oleh negara-negara Barat bisa menjadi tonggak penting dalam membendung penyebaran senjata nuklir di Timur Tengah.


0 comments