Perangkat Rahasia Ditemukan di Inverter Surya Buatan China, Picu Ancaman Keamanan di AS dan Eropa


Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh inverter surya buatan Tiongkok. Laporan terbaru menyebutkan bahwa perangkat inverter dan baterai produksi Tiongkok diketahui mengandung ghost device—perangkat komunikasi tersembunyi yang tidak tercantum dalam spesifikasi produk.

Temuan Ghost Device pada Inverter Tiongkok

Pakar energi AS yang membongkar inverter buatan Tiongkok menemukan adanya modul komunikasi nirkabel rahasia, termasuk perangkat radio seluler yang tidak tercantum dalam dokumentasi resmi. Beberapa perangkat baterai dari pemasok Tiongkok juga dilengkapi sistem komunikasi tak terdaftar, seperti modul dalam jaringan radio sarang (mesh radio).

Perangkat-perangkat tersembunyi ini diyakini dapat melewati firewall dan membuka jalur komunikasi jarak jauh yang tidak sah. Hal ini memungkinkan pihak luar untuk mengakses, mengontrol, bahkan merusak infrastruktur energi secara diam-diam—membuka potensi sabotase terhadap jaringan listrik.

Ancaman Sistemik: Dari Amerika ke Eropa

Inverter merupakan komponen vital dalam sistem energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, baterai, hingga pengisi daya kendaraan listrik. Karena itu, temuan ini langsung mengundang perhatian serius pemerintah.

Departemen Energi Amerika Serikat telah memulai penyelidikan menyeluruh terhadap keamanan inverter impor. Senator Doug Steinhardt dari New Jersey menyerukan langkah cepat agar energi, pangan, dan aset vital lainnya tidak dikuasai oleh negara musuh.

Di Eropa, peringatan serupa muncul setelah insiden pemadaman listrik besar-besaran melanda Spanyol dan Portugal bulan lalu. Komite Produsen Surya Eropa (ESMC) menyebut ancaman ini sebagai risiko berskala sistemik dan mendesak Komisi Eropa untuk segera mengaudit seluruh perangkat jaringan energi.

Laporan SolarPower Europe bahkan menegaskan bahwa hanya 3 GW kapasitas inverter yang terkena serangan siber sudah cukup mengguncang stabilitas jaringan listrik Eropa. Saat ini, lebih dari 200 GW kapasitas panel surya Eropa bergantung pada inverter buatan Tiongkok—jumlah yang setara dengan lebih dari 200 reaktor nuklir.

Respons Global: Dari Legislasi Hingga Pemutusan Akses

Sebagai bagian dari respons kebijakan, pada Maret lalu DPR AS mengesahkan Undang-Undang Lepas Ketergantungan Baterai dari Negara Musuh (H.R.1166), yang akan melarang pembelian baterai dari enam perusahaan Tiongkok termasuk CATL dan BYD mulai 2027.

Sementara itu, Lithuania telah melarang perangkat Tiongkok terhubung ke proyek energi terbarukan berkapasitas di atas 100 kW dan tengah mempertimbangkan perluasan larangan ke sistem panel surya rumah tangga.

Taiwan turut mengingatkan dunia bahwa Tiongkok telah lama menyusupkan sistem pengawasan dan komunikasi tersembunyi dalam berbagai produk—mulai dari kamera Hikvision, AI seperti Deepseek, hingga pelampung laut yang memiliki fitur pemantauan.

Ancaman Setelah 5G: Infrastruktur Energi Jadi Target Baru

Dr. Wang Xiu-Wen dari Taiwan Institute for National Defense Security menyatakan bahwa temuan ini menunjukkan babak baru infiltrasi Tiongkok setelah era kontroversi 5G. Menurutnya, perangkat produksi Tiongkok tak hanya menyimpan komunikasi tersembunyi, tetapi juga berpotensi membawa malware atau virus yang menunggu waktu untuk diaktifkan.

“Barat selalu mulai dari sikap percaya. Tapi sekali bukti muncul, penyelidikan akan dilakukan besar-besaran,” ujarnya.

Kesimpulan:

Skandal ghost device di inverter Tiongkok memicu kekhawatiran global tentang keamanan energi dan digital. Dengan meningkatnya ketergantungan dunia pada perangkat buatan Tiongkok di sektor energi, pakar mendesak perlunya audit menyeluruh dan peralihan ke produsen yang lebih transparan dan aman.


0 comments