TikTok Amerika Serikat Resmi Dijual, Trump: Tiongkok Tak Keberatan
Trump teken perintah eksekutif jual TikTok AS senilai 14 miliar dolar, Tiongkok setuju. AS juga umumkan tarif impor baru, negosiasi dagang dengan Korea Selatan tersendat, dan Turki borong 225 pesawat Boeing.
26 September 2025 – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (25/9) yang mengesahkan penjualan bisnis TikTok di Amerika Serikat kepada investor AS dan global. Langkah ini disebut sebagai tahap konkret untuk memutus keterkaitan aplikasi populer tersebut dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan melindungi keamanan data warga Amerika.
Wakil Presiden J.D. Vance menyebut, perusahaan baru hasil restrukturisasi TikTok akan bernilai sekitar 14 miliar dolar AS, jauh lebih rendah dari perkiraan analis sebelumnya yang berada di kisaran 30–40 miliar dolar AS.
Algoritma Jadi Sorotan
Dalam perintah eksekutif tersebut, Trump menegaskan bahwa algoritma inti TikTok akan dilatih ulang dan diawasi oleh mitra keamanan Amerika. Kendali penuh atas jalannya algoritma juga akan diberikan kepada perusahaan baru berbasis AS.
Trump mengklaim, Xi Jinping selaku pemimpin PKT telah menyetujui rencana ini. Sejumlah investor kelas dunia disebut siap ambil bagian dalam transaksi besar tersebut. Namun, masih ada tanda tanya mengenai apakah induk perusahaan ByteDance akan tetap memegang kendali atas sebagian algoritma, sehingga anggota Kongres menuntut transparansi lebih lanjut.
Ketua Komite Khusus Tiongkok di Kongres AS, Mike Gallagher, bahkan meminta Gedung Putih memberikan penjelasan darurat agar kesepakatan ini benar-benar memastikan TikTok terlepas sepenuhnya dari pengaruh Beijing.
Negosiasi Perdagangan AS–Korea Selatan Tersendat
Pada hari yang sama, Trump juga menyinggung soal investasi Korea Selatan senilai 350 miliar dolar AS untuk proyek-proyek di Amerika. Namun, pernyataan tersebut ditanggapi dengan hati-hati oleh Seoul.
Pejabat Korea menegaskan, mereka tidak pernah berniat membayar sekaligus jumlah tersebut, melainkan hanya akan berinvestasi berdasarkan mekanisme capital call atau panggilan modal yang disepakati. Akibatnya, negosiasi kedua negara menemui jalan buntu. Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, memperingatkan bahwa tanpa perlindungan berupa pertukaran mata uang, perekonomian Korea bisa terguncang.
AS Kenakan Tarif Impor Baru
Selain itu, Trump mengumumkan tarif impor baru mulai 1 Oktober mendatang. Produk obat-obatan dikenai bea masuk 100%, sementara kabinet dapur dan kamar mandi 50%, serta furnitur seperti sofa dan kursi berlapis masing-masing 30%, dan truk berat 25%.
Trump menegaskan kebijakan ini ditujukan untuk memperkuat industri manufaktur dalam negeri, memaksa perusahaan farmasi menambah produksi di Amerika, sekaligus menurunkan harga obat. Sejumlah perusahaan farmasi telah menyatakan siap menggelontorkan investasi ratusan miliar dolar AS untuk membangun pabrik baru di AS.
Turki Borong Pesawat Boeing
Di sisi lain, Turkish Airlines mengumumkan pemesanan besar-besaran dari Boeing. Maskapai tersebut membeli 75 unit Boeing 787 Dreamliner dan menyelesaikan negosiasi pembelian 150 unit Boeing 737 MAX. Kesepakatan ini disebut sebagai hasil langsung dari pertemuan bilateral antara Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Turki.
#TikTok #DonaldTrump #XiJinping #ByteDance #EkonomiAS #PerangDagang #TarifImpor #KoreaSelatan #TurkishAirlines #Boeing #BeritaGlobal
0 comments