Pengacara Yunnan Sebut PKT Lakukan “Penipuan Politik”, Videonya Viral di Media Sosial
Seorang pengacara senior asal Yunnan, Tiongkok, berani membeberkan kebobrokan politik Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dalam video yang viral, ia menyebut sistem PKT sebagai “penipuan politik terbesar di dunia” yang menyamar sebagai kepentingan negara demi merampas hak rakyat. Pernyataannya memicu gelombang dukungan dan diskusi hangat di media sosial, menandai meningkatnya kesadaran warga terhadap sistem otoriter yang menindas.
GlobalNews - Saat Sidang Pleno Keempat Partai Komunis Tiongkok (PKT) berlangsung, seorang pengacara senior dari Yunnan bernama Zuo Zhihai mengguncang publik dengan video yang diunggahnya ke platform media sosial. Dalam video tersebut, ia secara terbuka menuduh PKT melakukan “penipuan politik besar-besaran” dengan cara menyamarkan kepentingan partai sebagai kepentingan negara dan rakyat.
Zuo memperkenalkan dirinya sebagai seorang pengacara sekaligus warga negara yang menjalankan tanggung jawab moral:
“Saya adalah pengacara dari Yunnan. Hari ini, dengan hati nurani saya, saya ingin mengatakan: Rakyat Tiongkok sedang menjadi korban dari penipuan politik Partai Komunis.”
Menurut Zuo, rezim PKT menggunakan dalih “kepemilikan negara” untuk menguasai seluruh sumber daya nasional dan menggunakan hukum untuk merampas hak milik rakyat. Ia menegaskan bahwa partai tersebut telah menyulap kekayaan negara menjadi kas pribadi partai, dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat.
Menguak Sistem “Hukum untuk Partai” di Balik Tirai Pengadilan Tiongkok
Zuo Zhihai, yang telah menjadi pengacara pembela kasus kriminal sejak 2007, mengaku telah menangani lebih dari 500 kasus. Dari pengalaman panjang itu, ia melihat sendiri bagaimana sistem hukum, kejaksaan, dan kepolisian di Tiongkok berubah menjadi alat tukar kepentingan ekonomi dan politik.
Ia menguraikan tiga indikator yang menentukan apakah seseorang benar-benar menjadi warga negara yang merdeka:
- Hak memilih dan dipilih dalam kepemimpinan negara.
- Hak berpartisipasi dalam pembuatan undang-undang.
- Transparansi pajak — tahu dari mana uang rakyat dikumpulkan dan untuk apa digunakan.
“Jika tiga hal itu tidak ada, rakyat bukanlah pemilik negara, melainkan budak. Saat ini, rakyat Tiongkok hanyalah ‘budak sapi’ bagi penguasa.”
Dari Tulisan Akademik ke Video Viral: Strategi Baru Menyadarkan Rakyat
Pada April lalu, Zuo sempat menerbitkan artikel berjudul “Pengakuan Seorang Pengacara” di majalah Beijing Spring, dan juga menyusun “Konstitusi Nasional untuk Rakyat” serta “Usulan Republik Konstitusional”.
Namun, karena tulisan-tulisan itu hanya menjangkau kalangan intelektual terbatas, Zuo mulai membuat video pendek di platform X dan TikTok, menggunakan istilah “penipuan politik” agar lebih mudah dipahami masyarakat luas.
Dalam videonya, ia menyinggung bahwa rakyat Tiongkok telah dicuci otak secara politik sehingga tidak menyadari bahwa mereka sedang ditipu:
“Kita diajari untuk waspada terhadap penipuan ekonomi, tapi tidak terhadap penipuan politik. Faktanya, kita telah ditipu oleh PKT. Mereka menjual sumber daya negara, menjual rakyatnya, dan kita malah membantu mereka menghitung uang hasilnya.”
Seruan Kesadaran Nasional: 70 Juta Orang Sudah Bangkit
Zuo juga mengungkapkan bahwa sejak pandemi dan kebijakan lockdown ketat, sedikitnya 5% warga Tiongkok — sekitar 70 juta orang — telah ‘terjaga’ dan mulai menyadari sifat sebenarnya dari rezim yang berkuasa.
“Jika 70 juta warga yang sadar ini mulai menyebarkan kebenaran kepada keluarga dan teman-temannya, dan 1,3 miliar rakyat berdiri bersama, rezim itu tidak akan punya kekuatan untuk melawan. PKT tidak sekuat yang kalian kira.”
Zuo menegaskan bahwa menyadarkan rakyat bukan sekadar pilihan moral, melainkan kewajiban seorang profesional hukum dan warga negara. Ia percaya bahwa perubahan besar akan datang seiring meningkatnya kesadaran publik terhadap ketidakadilan dan korupsi sistemik di bawah pemerintahan PKT.
Kesimpulan
Video viral dari pengacara Yunnan, Zuo Zhihai, menjadi simbol gelombang kesadaran baru di Tiongkok. Melalui keberanian seorang profesional hukum yang bersuara, semakin banyak rakyat mulai mempertanyakan sistem politik yang menindas mereka selama puluhan tahun. Di tengah tekanan sensor dan intimidasi, suara seperti Zuo menjadi penanda bahwa benih perubahan sosial dan politik di Tiongkok mulai tumbuh.
#Tiongkok #Yunnan #ZuoZhihai #PKT #PenipuanPolitik #HukumTiongkok #KebebasanBerpendapat #EtIndonesia #BeritaTiongkok #KesadaranRakyat

0 comments