Pengacara Trump Giuliani Berharap Untuk Meninggalkan Rumah Sakit pada Hari Rabu

Pengacara Presiden Donald Trump dan mantan Walikota New York City Rudy Giuliani berbicara kepada media sambil diapit oleh penasihat hukum senior kampanye Trump Jenna Ellis (kanan) pada konferensi pers di markas Komite Nasional Republik di Washington pada 19 November 2020. (Charlotte Cuthbertson / The Epoch Times)

ZACHARY STIEBER

Pengacara Presiden Donald Trump Rudy Giuliani mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengharapkan untuk keluar dari rumah sakit segera setelah menerima perawatan diagnosis COVID-19.

“Saya telah berjalan-jalan. Saya pikir mereka akan membiarkan saya keluar besok pagi,” kata mantan walikota New York City, 76 tahun, kepada Radio WABC. Giuliani dilaporkan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Washington. Pengacara tersebut mengatakan dia tidak ingin pergi ke rumah sakit tetapi Trump meyakinkannya untuk melakukannya, dengan mengatakan: "Jangan bodoh. Kita bisa menyelesaikannya dalam tiga hari, jika kita mengirimmu ke rumah sakit.”

Diagnosis Giuliani pertama kali diumumkan oleh presiden pada hari Minggu. Dalam sebuah postingan di Twitter segera setelah itu, Giuliani mengatakan dia "mendapatkan perawatan yang sangat baik dan telah merasa baik." Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa Giuliani "melewatinya dengan sangat baik" dan "tidak memiliki temperatur tinggi."

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus PKT (Partai Komunis Tiongkok). Kebanyakan pasien bertahan hidup. Giuliani mengatakan hampir semua gejala yang dialaminya sudah hilang, kecuali batuk. Gejala lain dari penyakit ini termasuk nyeri, kehilangan rasa dan bau, dan sesak napas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Pengacara itu dirawat dengan remdesivir, obat antivirus yang digunakan Trump awal tahun ini setelah tertular COVID-19, dan deksametason, steroid yang dipakai Trump.

Ampul remdesivir antivirus COVID-19 dari Gilead Science di foto di Rumah Sakit Universitas Eppendorf di Hamburg, Jerman, pada 8 April 2020. (Ulrich Perrey / Pool via Reuters)

“Begitu saya meminum koktail kemarin, saya merasa 100 persen lebih baik,” kata Giuliani. Dia mengatakan dia tidak akan bereaksi berlebihan terhadap apa yang terjadi, mengingat dia pernah mengalami kanker dan masalah medis serius lainnya sebelumnya. “Saya lebih suka menghadapi risiko daripada tinggal di ruang bawah tanah sepanjang hidup saya,” katanya. “Sekarang ini termasuk kategori penyakit yang bisa disembuhkan. Angka kematian tidak seperti lima, enam bulan lalu. Dan mereka bereaksi seolah-olah angka kematiannya sama dengan lima atau enam bulan lalu," tambahnya, mengkritik pejabat yang baru-baru ini memberlakukan penguncian parsial, seperti Gubernur New York Andrew Cuomo.

Giuliani sebelum didiagnosa telah melakukan perjalanan untuk berbicara dengan anggota parlemen negara bagian dalam upaya Trump untuk menantang hasil pemilu di negara bagian strategis, dengan dugaan penipuan dan penyimpangan lainnya.

Kampanye tersebut mengatakan Giuliani dites negatif dua kali sesaat sebelum perjalanannya, yang membawanya ke Arizona, Michigan, dan Georgia. Giuliani tidak mengalami gejala apa pun atau dites positif COVID-19 hingga lebih dari 48 jam setelah dia kembali, juru kampanye menambahkan. Badan legislatif Arizona ditutup selama seminggu setelah pengumuman bahwa Giuliani mengidap penyakit tersebut.

https://bit.ly/36X1c0S

0 comments