Senat AS Loloskan Bantuan Epidemi Biden, Imigran Ilegal Maupun Kriminal Menerima Subsidi


Biden berkata dalam pidatonya: “Hari ini, saya dapat mengatakan bahwa kami telah mengambil langkah besar lainnya dalam memenuhi janji kami.”

YAN XI - NTD

Senator AS dari Vermont, Patrick Leahy menyampaikan hasil pemungutan suara soal rancangan undang-undang bantuan Epidemi pemerintahan Biden pada 6 Maret 2021. Hasilnya, 50 suara mendukung dan 49 suara menentang. Oleh karena itu, revisi RUU bantuan epidemi resmi disahkan.

Suara dari Demokrat sebanyak 50 suara yang setuju. Sedangkan dari Partai Republik dengan 49 suara menentang. Undang-undang bantuan epidemi pemerintahan Biden itu senilai $ 1,9 triliun.

Alasan utama penolakan dari Partai Republik adalah bahwa sebagian besar RUU itu adalah proposal sayap kiri. Selain itu, hanya 9% dari dana tersebut yang langsung digunakan untuk menanggapi epidemi virus Komunis Tiongkok (covid-19).

Partai Republik mencoba membalikkan situasi dengan mengusulkan amandemen. Akan tetapi sebagian besar amandemen ditolak, seperti proposal Senator Cruz untuk mencegah pembayaran subsidi tunai sebesar $ 1.400 kepada imigran ilegal.

Senator Tom Cotton juga men-tweet bahwa, pemungutan suara Senat berarti para narapidana juga bisa mendapatkan bantuan. Akan tetapi, orang-orang ini belum kehilangan pekerjaan dan tidak perlu khawatir membayar sewa dan membeli kebutuhan sehari-hari. Ini adalah contoh lain dari pengeluaran yang tidak berkaitan dari Partai Demokrat.

Hanya tiga amandemen legislator Republik yang diadopsi, termasuk mengurangi tunjangan asuransi pengangguran federal tambahan dari $ 400 menjadi $ 300 per minggu. Selain itu, memperpanjang masa berlaku hingga 6 September 2021.

Selain itu, program upah minimum $ 15 / jam dibatalkan dalam versi yang disetujui oleh Senat.

Presiden AS Joe Biden kemudian menyampaikan pidatonya.

Biden berkata: “Hari ini, saya dapat mengatakan bahwa kami telah mengambil langkah besar lainnya dalam memenuhi janji kami.”

Selanjutnya RUU itu akan dikembalikan ke DPR AS untuk dilakukan pemungutan suara. Jika disahkan, akan dikirim ke Presiden untuk ditandatangani. (et/hui/sun)

0 comments