Laporan Tersirat Sang PM pada Dua Sesi, Dipenuhi Puja-puji terhadap Xi Jinping

Pada 5 Maret 2024, ketika PM Li Qiang, menyampaikan pidato pada upacara pembukaan Dua Sesi (Liang Hui) yang digelar di Aula Besar Beijing. (Lintao Zhang/Getty Images)


ZHOU XIAOHUI

Di tengah membanjirnya komentar negatif lantaran "pembatalan Konferensi Pers Perdana Menteri" oleh pemerintah, PM RRT (Republik Rakyat Tiongkok) Li Qiang (dibaca: li chiang) menyampaikan laporan kerja pemerintah pada hari pertama Kongres Rakyat Nasional dari Dua Sesi (Liang Hui) pada 5 Maret lalu.

Dua Sesi [Tionghoa: 两會 = Liang Hui) adalah istilah kolektif untuk sidang pleno tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) yang diadakan setiap Maret di Aula Besar Rakyat di Beijing oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok)]

Tidak ada hal baru dalam laporan tersebut, yang penuh dengan dusta, pernyataan berlebihan dan sanjungan. Mau tak mau, penulis teringat akan beberapa lelucon dari mantan negara Uni Soviet yang dipenuhi dengan humor hitam (black humor), yang bisa dianggap sebagai catatan kaki laporannya:

Lelucon 1: Ketika hendak membeli koran Pravda (bermakna = kebenaran). Penjual koran menjawab: “Prava” tidak ada lagi, yang ada hanya (koran) “Novosti (yang bermakna = Berita)”. [‘Pravda (kebenaran)’ dan ‘Novosti (berita)’ adalah dua koran resmi PK-US dari pemerintah Uni Soviet kala itu yang memberlakukan sensor ketat terhadap semua media, red.]

Lelucon 2: Rabinovich, apakah Anda sering membaca koran? Tentu saja, jika tidak, bagaimana saya tahu bahwa kita menjalani kehidupan yang bahagia?

Lelucon 3: Brezhnev (pemimpin PK-US kala itu) sedang berbicara kepada kaum buruh: “Tidak lama lagi kita akan hidup lebih baik!” Terdengar suara dari bawah panggung: “Bagaimana dengan kami?”

Menurut penulis, semestinya warga RRT merasakan hal yang mirip ketika membaca lelucon ini. Jelas sekali bahwa perekonomian mereka sedang mengalami penurunan yang parah, pengangguran masih tinggi, konsumsi masyarakat menurun, masyarakat mengeluh, dan krisis sosial mengintai dari segala penjuru, namun, dalam laporan Li Qiang, "Perekonomian secara umum pulih, meningkat dan menjadi baik"; "Keamanan penghidupan masyarakat kuat dan efektif"; hal tersebut jelas menuai cibiran dari kalangan internasional, serta berbagai macam decoupling (keterlepasan keterkaitan RRT dalam bidang ekonomi dengan pihak negara Barat/maju, red.) terasa sangat menggetarkan, tetapi dalam laporan Li Qiang, PKT masih tetap berjaya dengan "Kemajuan menyeluruh dalam diplomasi karakteristik negara besar"; jelas bahwa jalan lama dan sesat yang telah ditempuh ditakdirkan menjadi jalan buntu, namun malahan tetap bersikeras untuk terus melaju. Berapa banyak orang yang masih percaya pada gambaran baru retorika kosong dari PM Li?

Dapat dipastikan bahwa dalam hati Li Qiang sendiri yang membuat laporan, semestinya juga tidak memercayai dengan laporan ini. Dalam buku "The Russia", lebih dari lima puluh tahun yang lalu, yang ditulis oleh Smith, seorang mantan reporter New York Times dari AS (Amerika Serikat) di Moskow, menggambarkan mentalitas aneh para pejabat PK-US (Partai Komunis Uni Soviet) sekembalinya ke AS. Ia menemukan, hanya terdapat sedikit orang yang benar-benar percaya pada ideologi komunisme, bahkan para pemimpin PK-US sendiri pun tidak percaya. Para pemimpin PK-US mengusung ideologi yang tidak diyakini oleh sebagian besar masyarakat itu adalah demi dan hanya untuk mempertahankan kekuasaannya sendiri. Adapun para pejabat di semua tingkatan dan berbagai macam tokoh dalam sistem, juga tidak memercayai ideologi resmi pemerintah itu, bahkan dalam hati mereka diliputi antipati, akan tetapi, setiap orang tetap memainkan perannya di depan umum: Mendukung pemimpin dan mengulangi terus-menerus ungkapan-ungkapan klise.

Perilaku para pemimpin senior PK_US kala itu, dan hal yang sama juga berlaku bagi para pejabat senior PKT saat ini. Singkat kata, Li Qiang yang memosisikan dirinya sebagai pengikut Xi hanya bisa menyanyikan pujian seperti itu, karena inilah caranya untuk bertahan hidup. Penulis merasakan bahwa hanya ada satu pernyataan inti dalam laporan tersebut yakni: Prestasi yang dicapai dalam satu tahun terakhir pada dasarnya terletak pada "navigasi dan kemudi" oleh Xi, serta berkat "panduan pemikiran Xi"...... niat penyanjungan itu sangat mencolok mata.

Pernyataan Li Qiang di atas tidak muncul dalam laporan kerja pemerintahannya pada 2023 lalu. Meskipun Li Qiang menyebut "kepemimpinan tangguh" Xi-Pusat dalam laporannya pada saat itu, tapi sanjungannya tidak terlalu lebai seperti sekarang ini. Mungkinkah dalam satu tahun terakhir, karena permainan tingkat tinggi, Li Qiang, yang telah dilemahkan kekuasaannya oleh Xi, memiliki beberapa pemahaman dan memutuskan untuk belajar dari Cai Qi (politisi Tiongkok, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Komite Partai mewakili Beijing dan anggota Politbiro PKT. Cai memulai kariernya di provinsi Fujian, sobat lama Xi sejak saat itu, red), yang ilmu menjilatnya super kuat dan memiliki status riil yang melebihi dirinya?

Selain menafsirkan kata-kata penyanjungan dari Li Qiang sebagai kesetiaan baru terhadap Xi, interpretasi lainnya adalah di bawah kesulitan internal dan eksternal (diplomatik), Li Qiang menyoroti bahwa Xi barulah pengambil keputusan dalam keseluruhan masalah dengan menunjukkan citra dirinya sebagai perdana menteri yang lemah, agar memperjelas tanggung jawab yang harus ia emban. Artinya, jika perekonomian tidak baik, ketidakpuasan publik semakin mendidih, perusahaan swasta dan asing kehilangan kepercayaan, serta penekanan dari internasional....... pendek kata dalam segala hal, tanggung jawab utama terletak pada juru mudi dan navigator, dan dirinya sama sekali tidak berdaya.

Meskipun dunia luar tidak mengetahui apakah Li Qiang betul-betul memiliki pemikiran seperti ini, namun secara obyektif, pernyataan terbaru Li Qiang sebenarnya mengandung makna serupa, yaitu mengelak dari tanggung jawab demi melindungi diri sendiri di masa depan. Sebagai seorang pejabat yang telah berkecimpung dalam dunia politik resmi PKT selama bertahun-tahun, dan sebagai salah satu orang kepercayaan tingkat tertinggi, bagaimana mungkin ia tidak menyadari segala keburukan PKT? Bagaimana mungkin ia tidak mengetahui bahwa PKT sepenuhnya korup dari dalam hingga luar? Bisakah ia tidak tahu bahwa PKT terancam bahaya dari segala penjuru pada saat ini? Mungkinkah ia tidak mengetahui betapa tidak percaya diri para pemimpin PKT? Apakah ia benar-benar percaya dari lubuk hatinya bahwa Xi Jinping mampu menghalau gelombang besar yang menerjang memasuki lambung Kapal Merah (komunis) yang penuh lubang, dan mampu mengarahkan kapal dengan mantap? (ET/lin)


0 comments