26 Tahun Dianiaya, Praktisi Falun Gong di Times Square New York Ungkap Penindasan Global oleh Partai Komunis Tiongkok

 

New York, 21 Juni 2025 – Di tengah teriknya musim panas dan peringatan 26 tahun penindasan terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), sekelompok praktisi Falun Gong berkumpul di Times Square, New York pada hari Jumat lalu untuk membongkar fakta menyedihkan tentang penindasan lintas negara yang dilakukan oleh rezim komunis Tiongkok.

Mengungkap Kebenaran kepada Dunia Barat

Dalam wawancara langsung di lokasi, seorang praktisi Falun Gong bernama Winnie Qi menjelaskan bahwa mereka hadir di Times Square untuk memberi tahu warga Barat tentang tragedi kemanusiaan yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

“Banyak praktisi Falun Gong yang telah disiksa, dibunuh, bahkan menjadi cacat di penjara. Kami merasa punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan kebenaran ini agar dunia tidak tertipu oleh propaganda PKT,” ujarnya.

Meski cuaca panas ekstrem, para praktisi tetap membagikan selebaran informasi dengan senyuman ramah kepada para pejalan kaki, berharap masyarakat dunia mengetahui kebenaran yang selama ini disembunyikan.

26 Tahun Penindasan: Dari Dalam Negeri ke Luar Negeri

Sejak 20 Juli 1999, PKT secara sistematis melancarkan kampanye brutal terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Namun, menurut laporan, penindasan itu kini merambah ke dunia internasional.

Michael Yu, Direktur Pusat Latihan Falun Gong New York, mengungkapkan bahwa PKT telah menyusup ke media arus utama Barat, termasuk dengan menyuap dan mengendalikan jurnalis untuk mendiskreditkan Falun Gong.

“Tujuan mereka adalah mengendalikan opini publik dan mendorong kebijakan hukum di negara-negara Barat yang bisa digunakan untuk melanggengkan penindasan terhadap Falun Gong,” katanya. “Ini adalah taktik keji dan sangat jahat.”

Kekerasan Fisik Terjadi di AS

Seorang praktisi lainnya, Wang Lirong, menceritakan pengalamannya saat menjadi korban serangan fisik dalam parade di Brooklyn tahun lalu.

“Saya sedang berada dalam barisan parade ketika seorang pria Tionghoa tiba-tiba menyerang saya dari belakang dan menghantam bagian leher saya. Saya hampir terjatuh,” kisahnya.

Serangan seperti ini, menurut para pengamat, mencerminkan sejauh mana pengaruh dan operasi transnasional PKT telah menyusup ke negara demokratis seperti Amerika Serikat.

Dukungan Internasional Semakin Kuat

Meskipun tekanan terus berlangsung, praktisi Falun Gong tak pernah goyah. Mereka tetap memegang prinsip "Sejati, Baik, Sabar" dan terus memperjuangkan kebebasan berkeyakinan melalui aksi damai.

Pada Maret 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat secara bulat mengesahkan UU Perlindungan Falun Gong dan UU Penghentian Pengambilan Organ Paksa, menandai dukungan kuat dari dunia internasional terhadap perjuangan mereka.

Michael Yu menutup wawancara dengan keyakinan:

“Kejahatan tidak akan pernah mengalahkan kebenaran. Penindasan seperti ini tidak akan berhasil. Keadilan pada akhirnya akan menang.”

0 comments