Gunung Lewotobi Meletus Lagi: Waspada Lahar dan Abukan 10 km
![]() |
Flores Timur, NTT – Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Sejumlah letusan terjadi sepanjang tahun 2025, yang terbaru pada 17 Juni, menimbulkan kepulan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 10 kilometer
🗓 Kronologi Letusan 2025:
- 21 Maret: Letusan kuat terjadi, kabut abu mencapai ketinggian cukup tinggi, Bandara Bali dibatalkan beberapa penerbangan.
- 10 Mei: Diperingkat waspada (level tertinggi), menimbulkan gangguan pada penerbangan.
- 17 Juni: Kolom abu mencapai 10 km, area seluas lebih dari 12 km² terbakar dan memicu pembatalan banyak penerbangan; satu korban tewas dilaporkan.
Sebelumnya, letusan pada 4 November 2024 sempat menewaskan 9–10 orang, merusak puluhan rumah, dan memicu evakuasi ribuan penduduk.
⚠ Potensi Bahaya bagi Masyarakat & Penerbangan
- Zona bahaya direkomendasikan evakuasi hingga radius beberapa kilometer dari gunung — 4 atau 7 km tergantung skenario letusan .
- Asap dan abu menyebabkan gangguan pernapasan, pencemaran air dan kerusakan fasilitas.
- Penerbangan komersial ke Bali dan sekitarnya mengalami pembatalan dan penundaan, berpotensi berdampak pada kunjungan wisatawan.
🚨 Rekomendasi untuk Masyarakat dan Wisatawan
- Gunakan masker saat berada di daerah terkena abu vulkanik.
- Pantau instruksi BPBD dan PVMBG; bersiap evakuasi jika diperlukan.
- Hindari aliran lahar – terutama di sungai aliran lereng gunung saat hujan.
- Cek status penerbangan secara langsung jika bepergian ke/de dari bandara di sekitar Flores–Bali.
✅ Ringkasan Poin Penting
Aspek dan Detail
Gunung: Lewotobi Laki‑Laki, Flores Timur, NTT
Status: Siaga (Level IV), waspada aktivitas vulkanik meningkat
Letusan Terakhir:17 Juni 2025 — kolom abu setinggi ~10 km
Korban Jiwa: 1 meninggal (17 Juni); ~9–10 orang tewas (November 2024)
Dampak & Ancaman: Abu & lahar mengancam kesehatan, properti, dan bandara
Penanganan & Imbauan: Evakuasi, masker, pantau dari otoritas, dan waspadai lahar
📝 Kesimpulan
Letusan Gunung Lewotobi Laki‑Laki terus meningkat keparahannya sejak awal 2025, dengan kolom abu mencapai dan melampaui 10 km pada 17 Juni—menandakan potensi gangguan luas pada komunitas dan transportasi udara. Warga dan wisatawan harus tetap waspada, mematuhi arahan evakuasi, serta memantau perkembangan resmi dari BPBD dan PVMBG.

0 comments