Banjir Parah di Guangdong – Rekor 100 Tahun Pecah, Kota Terendam Total

Guangdong, Tiongkok – 18 Juni 2025 – Provinsi Guangdong kembali dilanda bencana besar. Hujan monsun yang mengguyur wilayah pesisir selatan sejak Selasa (17/6) telah memicu banjir besar di berbagai kota. Kabupaten Huai Ji di kota Zhaoqing tercatat sebagai daerah terdampak paling parah, di mana permukaan air memecahkan rekor tertinggi sejak 1955.


🌀 Setelah Topan, Kini Banjir: Ribuan Orang Terjebak, Infrastruktur Lumpuh

Banjir ini datang hanya beberapa hari setelah Topan "Kupu-Kupu" melewati wilayah tersebut. Curah hujan ekstrem menyebabkan jalan terputus, listrik dan air padam, serta ribuan warga terjebak tanpa evakuasi memadai.

“Saya tidak pernah membayangkan, rumah sendiri bisa dipakai mancing!” — warga Huai Ji

Air sungai Fenggang dan Sungai Sui meluap drastis akibat hujan dan pembukaan waduk tanpa peringatan dari pemerintah. Menurut catatan resmi, ketinggian air mencapai 54,82 meter, melewati rekor 70 tahun lalu (54,79 meter pada 1955).


📍 Kronologi Bencana di Huai Ji, Zhaoqing

  • Tanggal kejadian: 14–18 Juni 2025
  • Daerah terdampak utama: Kota kecamatan Huai Ji dan desa Zhongzhou
  • Warga terdampak: >183.000 orang
  • Evakuasi darurat: 68.000 orang
  • Luas lahan pertanian rusak: 898,51 hektar
  • Fasilitas pendidikan dan kesehatan rusak: 16 unit
  • Listrik dan air: Terputus di sebagian besar wilayah

“Air naik dalam 10 menit, lantai satu rumah saya langsung tenggelam. Pasar tergenang setinggi 2 meter.” — Chen, warga Zhongzhou


🚨 Evakuasi Minim, Warga Menangis Minta Bantuan

Beberapa video viral memperlihatkan warga berteriak panik minta tolong, namun belum terlihat upaya penyelamatan besar-besaran dari otoritas. Warga mengeluhkan tidak ada peringatan dini, tidak ada suplai makanan, dan akses komunikasi terputus.

“Saya dua hari belum makan. Tidak ada listrik, tidak ada air, dan pesanan makanan online saya ditolak terus.” — Dong, warga Huai Ji


🧱 Kota Nyaris Hancur: Rumah, Mobil, dan Toko Tenggelam

Banyak rumah dan toko di kawasan dataran rendah terendam hingga atap, bahkan mobil-mobil terseret arus, dan barang dagangan hilang tersapu banjir. Di Zhongzhou, warga menyebut hampir semua rumah tenggelam, dan banyak yang mengungsi ke lantai atas rumah masing-masing.

“Tidak ada air, tidak ada listrik, tidak ada bantuan. Semua rumah terendam, mobil juga habis.” — warga Zhongzhou



 


📝 Kesimpulan

Banjir di Huai Ji menjadi salah satu bencana paling serius yang melanda Guangdong dalam beberapa dekade terakhir. Dengan rekor air tertinggi dalam 100 tahun, dampak kerusakan fisik dan psikologis sangat besar. Sayangnya, minimnya peringatan dan lambatnya tanggapan dari pemerintah memperparah keadaan. Banyak warga kini mengandalkan solidaritas sesama dan bertahan di tempat tinggi sambil menanti evakuasi.

0 comments