Ilmuwan Temukan Virus Baru di Kelelawar Tiongkok: Terkait Henipavirus Mematikan Seperti Hendra dan Nipah
![]() |
Yunnan, Tiongkok – Tim ilmuwan dari Tiongkok dan Australia mengungkap penemuan 20 virus baru pada kelelawar, termasuk dua henipavirus baru yang berkerabat dekat dengan virus Hendra dan Nipah—dua patogen mematikan yang dapat menular ke manusia dan menyebabkan wabah fatal.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS Pathogens, menyebutkan bahwa virus-virus tersebut ditemukan pada ginjal kelelawar yang ditangkap antara tahun 2017 hingga 2021 dari lima wilayah di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya.
⚠️ Henipavirus Baru Berpotensi Menular ke Manusia
Studi ini merupakan deteksi pertama henipavirus baru di ginjal kelelawar di Tiongkok. Salah satu dari virus ini adalah kerabat terdekat yang diketahui dari henipavirus patogen seperti Nipah (NiV) dan Hendra (HeV).
🦠 Virus Nipah (NiV) dapat menyebabkan radang otak dan gangguan pernapasan akut.
🐎 Virus Hendra (HeV) telah memicu beberapa wabah mematikan pada manusia dan kuda.
Menurut CDC Amerika Serikat, tingkat kematian akibat infeksi Nipah berkisar antara 40% hingga 75%, sementara virus Hendra meskipun jarang terjadi, tetap berisiko tinggi.
🧬 Total 22 Virus Ditemukan, 9 Berpotensi Menginfeksi Mamalia
Dari total 22 virus yang ditemukan, 20 di antaranya adalah virus baru. Sembilan virus diperkirakan memiliki potensi menular ke mamalia, termasuk manusia.
Peneliti menyoroti bahwa ginjal kelelawar—organ yang jarang dipelajari dalam konteks ini—mengandung viroma berbeda dibanding jaringan rektal. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan menyertakan sampel urin dan ginjal untuk memahami risiko penyebaran yang lebih komprehensif.
🏡 Virus Ditemukan di Kelelawar Dekat Permukiman Warga
Henipavirus baru ini ditemukan pada kelelawar yang tinggal di kebun buah yang dekat dengan pemukiman, meningkatkan risiko penularan ke manusia. Para peneliti memperingatkan bahwa air kencing kelelawar yang mencemari buah dapat menjadi jalur infeksi.
👨🔬 Penelitian Lintas Negara dan Institusi
Penelitian ini merupakan kolaborasi antara:
- Laboratorium Kunci Provinsi Yunnan untuk Zoonosis
- Institut Pengendalian Penyakit Endemik Yunnan
- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CCDC)
- Universitas Fudan dan Sun Yat-sen (Tiongkok)
- Universitas Sydney (Australia)
0 comments