Serangan Balasan Iran Lukai 86 Orang di Israel: Gunakan Rudal Balistik Terkuat

 

📌 Ringkasan Berita

Beberapa jam setelah Amerika Serikat berhasil menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel pada Minggu pagi (22/6). Iran untuk pertama kalinya menggunakan rudal balistik paling mematikan miliknya, Kheibar, menyebabkan setidaknya 86 warga Israel terluka.


🎯 Detail Serangan Iran ke Israel

  • Iran menembakkan 40 rudal ke kota-kota besar Israel seperti Ness Ziona, Tel Aviv, dan Haifa.
  • Menurut Pasukan Revolusi Iran (IRGC), ini adalah kali pertama mereka menggunakan rudal balistik “Kheibar”:

    • Jangkauan: 2.000 km
    • Kapasitas hulu ledak: hingga 1.500 kg
    • Dijuluki: “rudal paling merusak milik Iran”

🗣️ "Serangan rudal ini adalah bentuk peringatan terhadap agresi terhadap wilayah kedaulatan kami," ujar juru bicara IRGC dalam siaran resmi.


🏚️ Dampak di Israel

  • Setidaknya 86 warga sipil terluka, sebagian besar akibat reruntuhan bangunan.
  • Beberapa gedung apartemen runtuh, terutama di Ness Ziona.
  • Tim SAR masih mencari korban yang tertimbun puing.

👨‍🚒 “Kami masih mendengar suara dari bawah reruntuhan, kami berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin,” kata salah satu petugas penyelamat di Tel Aviv.


✈️ Serangan Balasan Israel

Minggu siang, militer Israel segera membalas dengan serangan udara ke wilayah barat dan tengah Iran, termasuk:

  • Kota Qom: pusat militer strategis
  • 2 jet tempur F-5 Iran ditembak jatuh
  • 8 peluncur rudal dihancurkan, 6 di antaranya siap meluncurkan serangan balik

🗣️ “Kami tidak akan tinggal diam saat nyawa warga sipil kami terancam,” tegas Juru Bicara Militer Israel.


⚠️ Eskalasi Pasca-Serangan AS

Sabtu sebelumnya, AS mengklaim keberhasilan menghancurkan 3 fasilitas nuklir Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—dalam serangan udara presisi. Presiden Donald Trump memperingatkan Iran:“Cari jalan damai sekarang, atau bersiap hadapi kehancuran yang lebih besar.”

0 comments