Serangan Militer AS Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran – Trump: Pilih Damai atau Hancur

 

📰 Ringkasan Berita

Amerika Serikat secara resmi melancarkan serangan militer terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran pada hari Sabtu (21/6). Serangan ini menandai keterlibatan langsung pertama AS dalam menghancurkan program nuklir Iran bersama Israel. Presiden Donald Trump menyatakan bahwa ini adalah “kemenangan militer besar”, dan memperingatkan Iran: “Pilih damai, atau hancur total.”


📍 Detail Serangan

Dalam pernyataan resmi di platform “Truth Social”, Presiden Trump mengonfirmasi bahwa fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan telah dihantam secara presisi:

"Kami telah melakukan serangan yang sangat berhasil ke tiga fasilitas nuklir utama Iran. Semua pesawat telah meninggalkan wilayah udara Iran, dan kembali dengan selamat." – Donald Trump

Malam harinya, dalam pidato kenegaraan di Gedung Putih yang didampingi oleh Wakil Presiden J.D. Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Menteri Pertahanan Patrick Hegseth, Trump menegaskan bahwa Iran kini telah kehilangan kemampuan untuk memperkaya uranium.

“Target utama kami adalah menghancurkan kemampuan nuklir Iran dan mengakhiri ancaman dari negara sponsor terorisme nomor satu di dunia.”


✈️ Rincian Militer

Dalam wawancara bersama Fox News, Trump membeberkan bahwa:

  • 6 bom bunker-buster seberat 15 ton dijatuhkan oleh B-2 stealth bomber ke fasilitas bawah tanah Fordow.
  • 30 rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal selam AS ke Natanz dan Isfahan.


💣 Reaksi Iran & Situasi Terkini

Pemerintah Iran mengklaim tidak mengalami kerusakan besar, dan mengumumkan serangan balasan berupa peluncuran rudal ke wilayah Israel. Namun, analis militer menyatakan bahwa kerusakan fasilitas nuklir Iran sangat signifikan, dan akan mempersulit program nuklir mereka selama bertahun-tahun.

Sementara itu, pasukan AS di wilayah Timur Tengah telah berada dalam siaga tinggi, bersiap menghadapi potensi balasan militer dari Iran.


📣 Peringatan Presiden Trump

Trump memberikan pesan tegas kepada pemerintah Teheran:

“Iran harus mencari perdamaian sekarang. Jika tidak, serangan berikutnya akan jauh lebih besar dan lebih mudah dilakukan.”
“Pilihannya hanya dua: Damai atau kehancuran tragis yang jauh lebih parah dari delapan hari terakhir.”


🎯 Dampak Global & Politik Internasional

Analis menyebut serangan ini sebagai upaya Trump untuk memaksa Iran kembali ke meja perundingan, serta mengakhiri ketegangan panjang di kawasan Timur Tengah. Beberapa negara sekutu AS telah menyuarakan dukungan, sementara negara-negara Eropa menyerukan penahanan diri dan diplomasi.

Penulis: Tim Redaksi | Sumber: NTD News, Fox News, Reuters

0 comments