Dunia Tanggapi Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran, PM Israel: Ini Akan Ubah Sejarah

 

📰 Ringkasan Berita

Serangan militer Amerika Serikat yang menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama di Iran mengguncang dunia. Sejumlah negara segera memberikan tanggapan atas perkembangan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut keputusan Presiden AS Donald Trump sebagai langkah yang akan mengubah jalannya sejarah.


🇮🇱 Israel: "Trump Telah Membuat Titik Balik Sejarah"

Dalam pernyataan resminya hari Minggu (22/6), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap Presiden Donald Trump:

🗣️ “Selamat kepada Presiden Trump. Keputusan berani Anda untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran menggunakan kekuatan keadilan Amerika telah menciptakan momen yang akan diingat sejarah.”

Netanyahu menekankan bahwa kekuatan militer Amerika Serikat telah melakukan apa yang tidak bisa dilakukan negara lain di dunia. Ia juga menyebut langkah Trump sebagai wujud dari “menciptakan perdamaian melalui kekuatan”.

🗣️ “Aksi ini menghentikan rezim paling berbahaya di dunia dari memperoleh senjata paling berbahaya. Kepemimpinan hari ini adalah titik balik sejarah yang dapat membawa Timur Tengah menuju perdamaian dan kemakmuran.”


🇬🇧 Inggris: Mendukung, Namun Tidak Terlibat

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga menyatakan dukungan terhadap serangan militer AS. Ia menekankan bahwa:

🗣️ “Program nuklir Iran merupakan ancaman serius bagi keamanan global. Tindakan Amerika adalah upaya untuk mencegah ancaman ini.”

Starmer juga mengonfirmasi bahwa Inggris sudah diberitahu lebih awal mengenai serangan tersebut, namun tidak terlibat secara langsung dalam operasi militer.


🇪🇺 Uni Eropa: Iran Harus Kembali ke Meja Perundingan

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui akun media sosial X (Twitter), menyatakan:

🗣️ “Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Kami mendesak semua pihak untuk kembali ke jalur diplomatik.”


🌐 Reaksi Beragam dari Negara-Negara Lain

  • Prancis dan India: Menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan.
  • Rusia dan Kuba: Mengutuk keras tindakan militer AS dan menyebutnya sebagai bentuk agresi sepihak.

0 comments