Serangan Udara Rusia Tewaskan 16 Orang di Kyiv, Inggris dan Uni Eropa Tambah Sanksi
![]() |
Kyiv, Ukraina – 18 Juni 2025 — Dalam serangan udara paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir, Rusia meluncurkan serangan besar-besaran selama 9 jam ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa dini hari. Sedikitnya 16 orang tewas, termasuk seorang warga negara Amerika, dan 134 lainnya luka-luka. Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebut ini sebagai salah satu serangan paling mengerikan selama perang.
💣 440 Drone dan 32 Rudal: Serangan Terbesar di Kyiv Tahun Ini
Menurut pernyataan pemerintah Ukraina, Rusia meluncurkan 440 unit drone dan 32 rudal dalam serangan udara yang berlangsung selama sembilan jam tanpa henti.
🗣️ "Ini adalah salah satu serangan paling mengerikan yang pernah kami alami selama perang ini berlangsung," ujar Presiden Zelenskyy.
Pemerintah Ukraina menetapkan Hari Berkabung Nasional pada Rabu (18/6) untuk mengenang para korban.
💥 Inggris dan Uni Eropa Segera Menjatuhkan Sanksi Baru
Serangan brutal ini memicu respons tegas dari negara-negara Barat:
- Inggris segera mengumumkan gelombang sanksi baru, yang menyasar individu dan entitas yang terlibat dalam sektor keuangan, energi, dan militer Rusia. Dua warga negara Inggris juga dikenai sanksi karena dituduh memasok produk elektronik canggih kepada Rusia.
- Komisi Eropa mengusulkan larangan penuh terhadap impor gas alam dan LNG Rusia ke Uni Eropa sebelum akhir 2027.
💬 "Mulai akhir tahun ini, kontrak impor baru akan dilarang. Kami juga akan menghapuskan semua kontrak lama secara bertahap," jelas Dan Jorgensen, Komisioner Energi Uni Eropa.
🌍 Trump: “Sanksi Tak Semudah Tandatangan Dokumen”
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pihaknya belum segera menjatuhkan sanksi tambahan karena masih menunggu kemungkinan tercapainya perjanjian damai.
🧾 "Ketika kami menjatuhkan sanksi ke suatu negara, Amerika juga kehilangan miliaran dolar. Ini bukan soal sekadar tandatangan. Ini urusan besar," ujar Trump.
🤝 Korea Utara Kirim Ribuan Pekerja ke Rusia
Pejabat pertahanan Rusia menyebut, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah memutuskan mengirim 5.000 pekerja konstruksi militer dan 1.000 teknisi ke wilayah Kursk, Rusia, untuk mendukung proyek rekonstruksi.
🇸🇪 Swedia Perkuat Pertahanan Hadapi Ancaman Rusia
Swedia, yang baru menjadi anggota NATO tahun lalu, mengumumkan rencana pengadaan militer besar-besaran senilai €2,2 miliar euro. Rencana ini mencakup:
- Modernisasi 110 tank tempur Strv 122
- Pembelian 44 tank Leopard 2A8 baru
0 comments