AS-Rusia Bahas Jalan Damai untuk Ukraina, Zelensky: Bantuan Militer dari AS Dilanjutkan

 


Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina kembali menggeliat. Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, bertemu dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, dalam pertemuan penting untuk membahas prospek penghentian perang. Di hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa AS telah menyatakan akan melanjutkan bantuan militer, termasuk sistem pertahanan udara.


🤝 AS dan Rusia Duduk Satu Meja Bahas Perdamaian

Pertemuan antara Rubio dan Lavrov berlangsung selama 50 menit. Dalam konferensi pers usai pertemuan, Rubio menyampaikan bahwa Presiden Donald Trump merasa kecewa karena Rusia belum menunjukkan kelenturan dalam mencari solusi damai.

Rubio: “Presiden telah menyatakan dengan jelas bahwa ia frustrasi atas sikap Rusia yang tidak fleksibel. Kami berharap situasi ini segera berubah.”

Pertemuan ini menandai langkah diplomasi penting setelah Rusia melancarkan serangan besar-besaran dengan 741 drone dan rudal, yang menewaskan sedikitnya dua orang di Ukraina.


💬 Zelensky: Bantuan Militer AS Kembali Disalurkan

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Konferensi Pemulihan Ukraina (Ukraine Recovery Conference) digelar di Roma, Italia. Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara Eropa dan juga delegasi dari Amerika Serikat—untuk pertama kalinya sejak konflik berlangsung.

Presiden Italia Giorgia Meloni menyambut kehadiran AS sebagai sinyal kuat bahwa Washington kembali memperkuat solidaritas dengan Eropa untuk membela Ukraina.

“Saya sangat bangga Amerika hadir. Ini menunjukkan bahwa Presiden Trump berada di pihak Eropa dalam isu Ukraina,” ujar Meloni.


🇺🇸 Zelensky: Ukraina Butuh Marshall Plan & 10 Sistem Patriot

Presiden Zelensky menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen baru dari Amerika:

“Setelah pembicaraan yang positif dengan Presiden Trump, kami menerima sinyal politik yang jelas: bantuan militer akan dilanjutkan.”

Zelensky juga menyerukan diterapkannya “Marshall Plan untuk Ukraina”, merujuk pada program rekonstruksi pasca-Perang Dunia II yang dicanangkan AS untuk membangun kembali Eropa. Ia menekankan bahwa Ukraina membutuhkan sedikitnya 10 unit sistem pertahanan udara Patriot untuk mempertahankan wilayah dari gempuran rudal Rusia.


💶 Eropa Janji 100 Miliar Euro untuk Pemulihan Ukraina

Konferensi di Roma menghasilkan komitmen dari berbagai negara Eropa untuk mengumpulkan dana sebesar €100 miliar (sekitar Rp1.700 triliun) guna membangun kembali infrastruktur dan ekonomi Ukraina yang hancur akibat perang.


🔎 Kesimpulan

Pertemuan antara AS dan Rusia, serta sinyal kuat dari Presiden Trump terkait kelanjutan bantuan militer, menjadi titik terang baru dalam konflik Ukraina. Dukungan internasional terhadap pemulihan Ukraina kian menguat, namun harapan akan perdamaian tetap menggantung pada keputusan strategis dari Moskow.


0 comments