Banjir Parah di Fujian dan Berbagai Wilayah Tiongkok, Korban Jiwa Bermunculan, Pemerintah Tangkap Warga yang Sebar Informasi
Banjir Besar di Fujian: Rumah dan Kendaraan Terendam
Video yang dibagikan warga dari Kota Xianyou, Fujian, menunjukkan banjir bandang berwarna coklat keruh mengalir deras ke jalan-jalan utama. Bangunan bertingkat satu, rumah toko, dan kendaraan dilaporkan terendam atau terbawa arus. Beberapa rumah tua bahkan runtuh dihantam derasnya air.
Pada Sabtu, banjir juga menghantam Kabupaten Dehua di Kota Quanzhou, Fujian, mengubah kawasan kota menjadi lautan air. Video menunjukkan warga terpeleset dari sepeda listrik dan hanyut terbawa banjir.
Kondisi Kritis di Lapangan: Tidak Ada Air, Listrik, dan Bantuan
Seorang warga mengunggah video pada hari Minggu yang menunjukkan bahwa kawasan di Kota Bangtou telah terendam selama lebih dari 3 hari. Warga mengalami krisis air bersih dan bahan makanan. Banyak lansia dikabarkan tidak bisa memasak, dan terancam kelaparan karena tidak ada bantuan darurat yang datang.
Pengetatan Sensor Pemerintah: Warga Ditangkap karena Unggah Video Bencana
Di tengah meningkatnya unggahan video bencana dan kabar adanya korban jiwa di berbagai provinsi seperti Beijing dan Hebei, Kementerian Keamanan Publik Tiongkok pada 2 Agustus merilis surat edaran melalui Biro Keamanan Siber. Surat tersebut meminta warga untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi pemerintah dan mendorong masyarakat untuk melaporkan “informasi palsu.”
Pihak berwenang dilaporkan menangkap beberapa warga dengan tuduhan menyebarkan rumor, meskipun video mereka menunjukkan realitas bencana yang tengah terjadi.
Kecaman dari Netizen dan Aktivis: “Pemerintah Lebih Takut Rakyat daripada Banjir”
Banyak pengguna media sosial internasional mengecam keras kebijakan ini, dengan komentar seperti:
- “Media pemerintah adalah penyebar hoaks terbesar. Mereka memonopoli informasi dan memalsukan data demi menipu publik.”
- “Mereka lebih takut suara rakyat daripada luapan sungai. Rezim ini tidak akan bertahan selamanya.”
Jurnalis Lokal: “Pemerintah Tutupi Korban Jiwa, Bantuan Minim”
Dalam wawancara dengan media Epoch Times, seorang jurnalis dari Tiongkok daratan yang disebut sebagai Ibu Wang, mengatakan bahwa pemerintah benar-benar menyembunyikan jumlah korban sebenarnya. Ia menambahkan bahwa penyelamatan sangat minim, dan banyak konten video bencana yang telah diunggah warga dituduh oleh pemerintah sebagai “hasil AI.” Ibu Wang menuduh pemerintah Tiongkok “kejam dan tidak manusiawi.”
Kesimpulan
Bencana banjir yang terjadi di Fujian dan wilayah lain di Tiongkok memperlihatkan kegagalan manajemen krisis dan minimnya transparansi dari otoritas. Penindasan terhadap suara publik dan penyensoran informasi memperburuk penderitaan warga yang membutuhkan bantuan nyata.
#BanjirFujian #BencanaTiongkok #SensorCina #KorbanJiwaBanjir #PenyensoranInternetTiongkok #BeritaInternasional #KrisisKemanusiaanCina #BanjirHebei #BeritaFujian2025 #CensorshipChina
Video referensi:
0 comments